Jakarta, Liputan9.id – Tragedi memilukan menyentak masyarakat Jakarta, khusus warga Kalideres Jakarta Barat, dengan peristiwa meninggalnya satu keluarga yang ditemukan sudah membusuk dan mengering.
Muncul dugaan penyebab kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat itu akibat tidak makan atau kelaparan.
Menanggapi kasus itu Ketua Umum Lajnah Dakwah Islam Nusantata (LADISNU) KH Agus Salim HS meminta pihak yang berkompeten, seperti kepolisian dan dokter forensik, untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya empat orang di rumah dikawasan Kalideres tersebut.
“LADISNU meminta kepada pihak yang berkompeten itu agar dapat mengungkap masalah ini secepatnya dan dengan sejujur-jujurnya,” ujar Ketua Umum LADISNU KH Agus Salim HS, saat ditemui dikantornya Jalan Antara No.12 Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2022).
Kiai Agus menyampaikan seluruh pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi penemuan empat jenazah satu keluarga itu dari Polsek Kalideres sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (10/11) malam.
Kiai Agus Salim HS juga menegaskan pentingnya hidup guyup dan peduli antar sesama tetangga.
“Jika fungsi-fungsi kemasyarakatan berjalan baik. Dan perintah syariat tentang mengutamakan tetangga dalam bersedekah terlaksana sesuai syariat. Peristiwa seperti ini tidak akan terjadi,” ucap Kiai Agus dengan tegas.
Menurutnya, Tetangga adalah orang pertama yang mengetahui dan merasakan kebaikan juga gangguan kita. Karena itu, adab mulia bertetangga sangat ditekankan dalam syariat Islam.
“Tetangga bisa saja orang yang pintu rumahnya paling dekat dengan kita atau orang yang jauh rumahnya dengan kita. AkantTetapi paling banyak tahu dengan kondisi-kondisi keseharian kita. Dalam syariat Islam, memenuhi hak tetangga karena kedekatan pintu rumah lebih diutamakan ketimbang yang jauh,” terang Kiai Agus.
Dari Aisyah, dia berkata: Wahai Rasulullah, saya memiliki dua tetangga, lalu manakah yang lebih aku beri hadiah terlebih dahulu. Beliau menjawab: “Yang lebih dekat dengan pintu rumahmu.” (HR Bukhari)
Begitu pentingnya memuliakan tetangga, sampai-sampai Jibril mewasiatkan secara khusus tentang hal itu. Dari Aisyah, Nabi SAW bersabda:
“Jibril senantiasa mewasiatkanku untuk berbuat baik terhadap tetangga. Sehingga aku mengira tetangga juga akan mendapatkan harta waris.” (HR Bukhari), tutup Kiai Agus Salim. (*)