Bekasi, Liputan9.id – Salah satu untuk mengembangkan potensi serta kreativitas pada Mahasiswa dengan cara memberikan kegiatan yang mengandung unsur positif sehingga bisa memajukan bangsa Indonesia.
Dengan di gelarnya Fashion Week dan Seni Tari oleh Universitas Pelita Bangsa melalui Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini sebagai ajang memberikan edukasi kepada mahasiswa untuk selalu mempertahankan budaya kearifan lokal yang bisa tergerus dengan perkembangan jaman.
Salah satunya beberapa waktu lalu dengan demam fashion citayem yang sempat viral, pemuda sempat berdatangan bahkan para pejabat seperti Gubernur Jawa Barat dan Gubernur DKI Jakarta sempat mendatangi tempat itu.
Universitas Pelita Bangsa dalam dua hari ini telah menggelar kegiatan Fashion Week dan Seni Tari untuk memberikan kreativitas bagi Mahasiswa dalam kategori pakaian yang terbuat dari sampah yang tidak terpakai.
Ini juga bisa dijadikan busana dengan keunikan serta mengandung kearifan lokal untuk memperkenalkan pakaian adat khususnya Indonesia, Kegiatan seperti itu bisa menjadikan mengurangi sampah serta terus mempublikasikan budaya kita.
Selain itu dengan Seni Tari yang selama ini budaya dan adat kita banyak sekali harus dipertahankan kepada generasi pemuda.
Budaya dan adat Indonesia ini berbeda-beda maka mari kita saling bahu membahu agar budaya kita selalu terjaga.
Budaya merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia di dunia. Dari budaya inilah lahir peradaban besar manusia.
Maka dalam kegiatan ini terus di lakukan secara bertahap agar pemuda selalu ingat dengan budaya yang kita miliki.
Dilla, Penulis adalah Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa