Jakarta, Liputan9.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memajukan Kongres Luar Biasa (KLB)-nya dari 18 Maret menjadi 16 Februari 2023, sesuai permintaan dari Federation Internationale de Football Association/FIFA.
Menjelang perhelatan tersebut, telah muncul sejumlah nama calon kandidat yang akan menggantikan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, dimana salah satunya adalah Achsanul Qosasi, yang kini menjabat Presiden Madura United.
Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/11/2022) menyebut Achsanul Qosasi pantas untuk menggantikan Iwan Bule, karena paling memenuhi persyaratan Ketum PSSI sesuai Statuta PSSI 2019.
“Pak Achsanul bukan orang baru di sepak bola Indonesia. Ia pernah menjadi pengurus PSSI era Pak Nurdin Halid,” sebut eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
Lantas Edi yang juga merupakan tokoh muda asal Sumenep ini menuturkan kalau Achsanul orang yang paling keras bersuara dalam mengkritisi sikap PSSI. Bahkan dirinya meyakini PSSI dibawah kepemimpinan anggota BPK RI itu akan berjaya ke depannya.
“Selain itu, syarat usia juga telah dipenuhi oleh Pak Achsanul. Ditambah lagi, dia merupakan pendiri Madura United pada 2016 lalu. Artinya, beliau (Achsanul) telah memiliki pengalaman lima tahun di dunia sepak bola,” pungkas Edi Homaidi.
Diketahui, PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari tahun depan. Sebelum KLB, PSSI akan lebih dulu melakukan kongres tahunan untuk membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Pasca kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang, berimbas pada Sejumlah nama kandidat calon Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru ramai diajukan publik saat ini. Hal itu seiring dengan keputusan hasil rapat PSSI pada Jumat 28 Oktober lalu yang memutuskan untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Sejumlah nama publik figur pun diajukan oleh banyak netizen sebagai kandidat Ketum PSSI yang baru menggantikan Mochamad Iriawan. Namun, menjadi Ketum PSSI sejatinya tidak sembarangan, karena persyaratan menjadi Ketum PSSI telah tertuang dalam Statuta PSSI 2019 Pasal 38 ayat 4.
Disebutkan bahwa Ketum PSSI minimal harus berusia 30 tahun dan memiliki pengalaman serta aktif di dunia sepak bola setidaknya lima tahun. Lantas dari sekian banyak nama yang diberikan oleh netizen, siapa yang paling layak jika merujuk kepada Statuta PSSI 2019 tersebut?
“Anggota harus sudah berusia lebih dari 30 (tiga puluh) tahun, mereka harus telah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Statuta PSSI ini,” bunyi pasal 38 ayat 4 Statuta PSSI 2019. (*)