Salah satu nikmat besar yang kita rasakan pada saat ini adalah nikmat kemerdekaan, betapa dengan kemerdekaan kita bisa melakukan banyak hal dalam kehidupan kita sesuai dengan kita asalkan kita mampu menjalaninya dan masih berada pada rel-rel kebanaran. khutbah yang singkat ini, mengajak kita untuk memahami dan pandai mensyukuri nikamat kemerdekaan dengan melakukan beberapa hal seperti, Berterima kasih kepada para suhada dan pahlawan, Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, Menjaga persatuan dan Kesatuan Bangsa, Selalu mendoakan negeri dan bangsa.
Semoga dengan terbitnya khutbah dengan tema syukur dan kemerdekaan ini dapat memberi manfaat kepada khotib sebagai bahan khutbah. Serta sebagai literasi bagi masyarakat khususnya umat islam.
Khutbah Pertama
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ
أمَّا بعْدُ،
فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
Jamaah sidang jum’ah yang berbahagia
Dalam suasana yang heninng ini marilah kita bersyukur kehadirat Allah swt atas segala nikmat dan rahmat yang telah kita terima sehingga kita bisa melaksanakan ibadah sholat jum’at di masjid yang mulia ini.
Shalawat teriring salam, semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw. Sang pembawa pencerahan minzzulumaati ilannuur.
Selaku khotib kami berpesan kepada jamaah sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita tingkat selalu ketaqwaan kita kepada Allah, semoga kita teteap berada dalam keimanan dan ketaqwaan kepadaNya, amin.
Hadirin sidang jum’ah yang berbahagia
Betapa banyak nikmat yang Allah telah berikan kepada kita hingga kita tidak akan mampu menghitung jumlah nikmat yang yang telah diterima. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah an Nahl ayat 18 :
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Salah satu nikmat besar yang kita rasakan pada saat ini adalah nikmat kemerdekaan, betapa dengan kemerdekaan kita bisa melakukan banyak hal dalam kehidupan kita sesuai dengan kita asalkan kita mampu menjalaninya dan masih berada pada rel-rel kebanaran.
Kalau kita menengok sejarah, betapa beratnya perjuangan para suhada, para pahlawan yang dengan sangat gigih merebut kemerdekaan ari penjajahan dan memepertahankan kemeredekannya dengan mengorbankan harta benda, jiwa dan raga. Tidak terbayangkan andaikata para pahlawan tidak bergerak merebut kemerdekaan dari penjajah dan mempertahankannya, boleh jadi bangasa kita masih dalam dunia kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan dan lain-lainnya.
Disamping itu, bahwa kemerdekaan juga merupakan rahmat dari Allah swt. mengingat kegigihan para pahlawan dan suhada-suhada kemerdekaan. Tanpa rahmat Allah juga sangat mungkin bangsa kita belum merdeka, sehingga dicantumkan juga sebagai bukti bahwa kemerdkan adalah rahmat Allah, dicantumkan kaliat “dengan rahmat Allah yang maha kuasa” dalam pembukaan UUD 45 alinea ke 4 Sikap syukur kepada Allah menjadi sangat penting untuk kita tunjuka dalam kehidupan sehari-hari agar Allh menambah rahmat dan nikamt kepada bangsa kita semua. Selanjutnya bagaimana cara mensyukuri kemerdekaan yang telah kita dapatkan ini? Caranya adalah :
Pertama, : Berterima kasih kepada suhada dan pahlawan
Disamping bersyukur kepada Allah, menjadi lebih sempurna apabila kita berterima kasih kepada para suhada dan pahlawan pefebut kemerdekaan bangasa kita. Tanpa perjuangan mereka yang dengan mengorbankan harta, jiwa dan raga dan tetsan darah sangat mungkin kemerdekaan bisa didapatkan. Untuk itu kita sebagai masyarakat yang menikmati kemerdekaan bangasa Indonesai ini, seringlah berdoa, mendoakan mereka yang telah gugur agar Allah terima perjuangan mereka sebagai amal baik yang menjadikan mereka semua dikuri nikmat oleh di akhirat sana, amin ya Allah ya Robal ‘Aalamin. Rosululloh bersabda:
لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ
“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954.
Kedua, : Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah,
Ketaqwaan keapda Allah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Jika seseorang taqwanya baik,maka dia akan menjalani kehidupannya pasti baik, karenanya akan berpengaruh atau memberi efek baik kepada dirinya maupun orang lain bahkan semesta alam. Ketaqwaan adalah sikap selalu berada dalam ketentuan Allah swt. dalam kehidupan baik dunia maupun akhirat.
Bahwa ketaqwaan merupakan tolok ukur bagi seseorang dalam pandangan manusia maupun pandangan allah dan orang yang paling “taqwa menjadi orang yang paling mulia dalam pandangan Allah.” Ketaqwaan masyarakat yang banyak akan menjadi turunya rahmat dari Allah dalam sebuah negri. Allh berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al A’raf : 96)
Ketiga, Menjaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa
Saat ini banyak bangsa yang bertikai saling menyakiti bahkan saling membunuh serta mengusir saudaranya sebangsa dan setanag air, seperti ukaraina, rusia, palaestina dan lainya. Bangsa kita pun sekarang sedang ada yang menggeragoti persatuan dan kesatuan bangasa yang ditandai dengan adanya islam gariskeras yang sudah berkembang di Indonesia. Ketikan benih pertikaian muncul harus segera diantisipasi jangan sampai berkembang.
Persatuan dan kesatuan harus dijaga dengan baik melalui banyak kegiatan dan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya kesatuan dan persatuan sebagaimanapara pahalawan dan ulama kita menyatukan fisi dan misi untuk mencapai kemerdekaan. disamping itu kita harus memperkokoh kepasatuan dan persatuan bangsa dengan kegiatan berbagai bentuk. Allah berfirman:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
“Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” QS. Ali Imran/3: 103
Keempat, Selalu Medoakan negeri dan bangsa Indonesia
Sesuatu akan terwujud bukan hanya dari hasil usaha yang baik, namun juga atas doa-doa yang istiqomah dipanjatkan. Doa merupakan wasilah menyampaikan keingina-keinginan kepada Allah agar harapannay terwujud. Kita manusia harus banyak berdoa kepada Allah agar apa yang kita inginkan dan kita lakukan selalu berada dapa rele-rel yang benar. Allah tidak benci kepada orang yang banyak berdoa tapi malah sebaliknya Allah senang kepada hamnya yang selalu berdoa dan beraha.
Allah memiliki janji kepada hambanya, bahwa siapa yang berdoa makaakan iya kabulkan.utuk itu sebagai sifat syukur kepada Allah atas nikamt kemerdekaan, kita harus banyak berdoa untuk bangsa dan Negara serta untuk kita semua, Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” QS. Ghafir : 60
Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga bisa memahami dan pandai mensyukuri nikamat kemerdekaan dengan melakukan beberapa hal :
- Berterima kasih kepada para suhada dan pahlawan
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
- Menjaga persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Selalu mendoakan negeri dan bangsa
Sehingga Allah ridho menjadi kan kita semua orang yang beruntung, mendapatkan kebahagiaan, rahmat dan kasih sayang Allah di dunia dan akhirat, amin amin ya Robbal “aalamiiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إلىَ رِضْوَانِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ، فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلَآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَآءُ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُل مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
.عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Materi khutbah Jum’at dengan tema Mensyukuri Kemerdekaan ini, dalam bentuk PDF dapat di download dengan KLIK disini
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Tangerang Selatan, Banten
























