• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Sulaiman Djaya

Al Qur’an dan Sains

February 27, 2024
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Al Qur’an dan Sains

Oleh: Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya by Sulaiman Djaya
February 27, 2024
in Uncategorized
A A
0
Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya, Penyair dan Budayawan

502
SHARES
1.4k
VIEWS

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya” (Al Qur’an Surah Adz-Dzaariyat 47).

“Jika relativitas umum benar, model apa pun yang masuk akal tentang jagat raya harus dimulai dengan singularitas –jagat raya mempunyai awal” (Stephen Hawking dan Roger Penrose).

“Jagat raya memuai” (Edwin Hubble).

Barangkali pernah terbersit dalam pikiran kita tentang bagaimana alam semesta diciptakan? Atau katakanlah bagaimana mula jagat raya atau semesta? Adakah ia ada dengan sendirinya atau “dicipta” oleh Sang Pencipta yang Maha Kuasa? Dan kita tahu juga, belakangan ini, banyak spekulasi dan teori atas pertanyaan ini, sebagaimana keingintahuan itu pun sudah berlangsung sejak sebelum pentarikhan masehi. Namun, terlepas dari semua jawaban yang akan keluar, mungkin tak ada salahnya bila sekarang kita akan melakukan perjalanan sejenak ke masa lampau dengan mesin waktu fiktif kita, karena dengan kita sedikit berpikir tersebut, tentu akan pula menambah cara pandang kita tentang dunia dan semesta.

Dan memang banyak sekali ilmuwan dan filsuf yang ingin menjelaskan dari mana dan bagaimana semesta dan kita itu ada dan berasal –dari dulu, dari sejak era Yunani, jaman keemasan Islam, hingga saat ini, pun masih terus berlanjut. Dalam hal ini, seorang filsuf Jerman, Immanuel Kant, menjelaskan bahwa alam semesta ada selamanya dan bahwa setiap kemungkinan apapun, meskipun mustahil, harus dianggap mungkin. Sebenarnya ini bukanlah pandangan baru. Pemikiran ini pernah dicetuskan oleh Democritus dan memang diterima luas pada waktu itu. Immanuel Kant pernah berkata: “Ada alasan yang sama sahihnya untuk percaya bahwa jagat raya mempunyai awal dan untuk percaya bahwa jagat raya tidak mempunyai awal”.

Akan tetapi, puluhan tahun silam, tepatnya pada tahun 1922, seorang fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dalam perhitungannya menghasilkan sebuah temuan mengejutkan. Dia menyimpulkan bahwa alam semesta tidaklah statis –yang artinya sebuah impuls kecil sudah mampu untuk membuat alam semesta ini mengerut ataupun mengembang. Semesta atau jagat raya terus mengembang atau meluas.

BeritaTerkait:

Pikiran yang Terlambat

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Kedua)

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Pertama)

Gaji DPR RI dan Ironi Pajak Rakyat 

Persis, berdasarkan hasil penghitungan Friedman tersebut, George Lemaitre seorang ahli astronomi Belgia menyangkal apa yang dikatakan Immanuel Kant yang menyatakan alam semesta ini statis. Lemaitre, dengan berani menyatakan bahwa alam semesta mempunyai permulaan dan bahwa ia mengembang sebagai akibat dari sesuatu yang telah memicunya. Dia juga menyatakan bahwa tingkat radiasi (rate of radiation) dapat digunakan sebagai ukuran akibat (aftermath) dari “sesuatu” itu.

Di tahun 1929, seorang ilmuwan bernama Edwin Hubble di Observatorium Mount Wilson California membuat penemuan astronomi yang menjadi bukti dari pernyataan Friedman dan Lemaitre di atas. Ia menemukan dalam pengamatannya bahwa bintang – bintang cenderung ke arah spektrum merah. Dalam Fisika kita tahu bahwa spektrum berkas cahaya yang menjauhi bumi cenderung ke arah merah. Ini menimbulkan kesimpulan bahwa bintang – bintang ini menjauhi bumi. Bukan hanya itu saja, karena Hubble juga menemukan bahwa bintang – bintang itu ternyata saling menjauh satu dengan lainnya. Jadi kesimpulan dari penemuan yang diperoleh Hubble adalah bahwa alam semesta ini tidaklah statis tapi mengembang seiring dengan waktu.

Singkatnya, dalam hal demikian, Stephen Hawking, Albert Einstein, Roger Penrose dan yang sejalan dengan temuan-temuan ilmiah mereka, merupakan para ilmuwan yang dapat dikatakan memiliki “pandangan” bahwa jagat raya memiliki awal alias diciptakan –dari tiada menjadi ada, meski kita tidak tahu “kapan” mulanya. Dan soal ini masih menjadi perdebatan hingga saat ini.

Hanya saja, dalam tulisan singkat ini, pertanyaannya adalah: apa hubungan mengembangnya alam semesta dengan awal jagad raya? Jawabannya tak lain adalah jika alam semesta semakin besar sejalan dengan waktu, maka bila kita mundurkan waktu kita akan mendapati alam semesta akan mengerut, terus mengerut sampai suatu titik tertentu. Titik ini berkerapatan tak hingga dan volume nol. Titik ini memiliki gaya gravitasi yang tak hingga besarnya. Titik nol ini sama dengan “tidak ada” karena sains memang tidak mengenal materi yang bervolume nol. Dan inilah teka-tekinya.

Untuk sementara ini, kesimpulannya adalah bahwa alam semesta kita muncul dari hasil ledakan massa dan gaya gravitasi yang tak hingga yang mempunyai volume nol ini. Ledakan ini oleh para ilmuwan diberi nama “Big Bang” atau Ledakan Besar alias Dentuman Akbar. Sedangkan sebuah fakta lain yang kita temukan di sini adalah bahwa ternyata alam semesta ini memiliki awal dan mengembang seiring dengan waktu. Dulu, Albert Einstein memang pernah melakukan kesalahan besar dalam hidupnya dengan mempertahankan teori keadaan tetap, sebelum ia merevisi pandangannya setelah berkenalan dengan Al Qur’an dan Islam ketika berkunjung ke Iran bersama muridnya yang berasal dari Iran –moment ketika Einsten bertemu beberapa alim Syiah.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan waktu? Tentu waktu itu tidak ada bila materi tidak ada. Menurut teori relativitas, ruang-waktu adalah dinamis, dan bergantung pada distribusi materi dan energi, di mana dalam hal ini ruang-waktu adalah relasional, bukan absolut. Artinya, secara singkat, jika semua materi dihilangkan, tidak ada yang tersisa – tidak ada ruang-waktu jika tidak ada materi. Ruang-waktu tidaklah eksis dengan sendirinya, tapi ruang-waktu adalah network (jaringan) dari hubungan dan perubahan.

Sedangkan soal keluasan semesta itu sendiri, saya teringat pernyataan Stephen Hawking: “Jagat raya tidak mempunyai tapal batas”. Nah, tepat dari sinilah kita bisa merenung tentang kebenaran bahwa alam semesta ini memang diciptakan. Siapakah yang menciptakan alam semesta ini? Saya pribadi, sebagai muslim, mempercayai apa yang dinyatakan Al-Quran dalam soal siapa penciptanya ini. Salam dan terimakasih karena telah membacanya.

Sulaiman Djaya, Pekerja Budaya

Tags: Alam SemestaQur'ansainsSulaiman Djaya
Share201Tweet126SendShare
Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya, lahir di Serang, Banten. Menulis esai dan fiksi. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Koran Tempo, Majalah Sastra Horison, Indo Pos, Pikiran Rakyat, Media Indonesia, Majalah TRUST, Majalah AND, Majalah Sastra Kandaga Kantor Bahasa Banten, Rakyat Sumbar, Majalah Sastra Pusat, Jurnal Sajak, Tabloid Kaibon, Radar Banten, Kabar Banten, Banten Raya, Tangsel Pos, Majalah Banten Muda, Tabloid Cikal, Tabloid Ruang Rekonstruksi, Harian Siantar, Change Magazine, Banten Pos, Banten News, basabasi.co, biem.co, buruan.co, Dakwah NU, Satelit News, simalaba, dan lain-lain. Buku puisi tunggalnya Mazmur Musim Sunyi diterbitkan oleh Kubah Budaya pada tahun 2013. Esai dan puisinya tergabung dalam beberapa Antologi, yakni Memasak Nasi Goreng Tanpa Nasi (Antologi Esai Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013), Antologi Puisi Indonesia-Malaysia, Berjalan ke Utara (Antologi Puisi Mengenang Wan Anwar), Tuah Tara No Ate (Antologi Cerpen dan Puisi Temu Sastra IV di Ternate, Maluku Utara Tahun 2011), Sauk Seloko (Bunga Rampai Puisi Pertemuan Penyair Nusantara VI di Jambi Tahun 2012)), Kota, Kata, Kita: 44 Karya Para Pemenang Lomba Cipta Cerpen dan Puisi 2019, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Yayasan Hari Puisi, Antologi Puisi ‘NUN’ Yayasan Hari Puisi Indonesia 2015, dan lain-lain.

BeritaTerkait

Sulaiman-Djaya
Opini

Pikiran yang Terlambat

by liputan9news
October 10, 2025
0

BANTEN | LIPUTAN9NEWS Kita kerapkali berbicara tentang Pembaharuan Islam, namun kerapkali pula tak melahirkan dampak praktis, karena keputusan-keputusan sosial-keagamaan-politik lebih...

Read more
Sulaiman Djaya

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Kedua)

September 30, 2025
Sulaiman Djaya

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Pertama)

September 29, 2025
Sulaiman Djaya

Gaji DPR RI dan Ironi Pajak Rakyat 

August 30, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In