Jakarta, LIPUTAN 9
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Yogyakarta pada 29-31 Januari 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Amin Said Husni mengumumkan tema resmi untuk peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU tahun 2024.
“Peringatan harlah tahun 2024 ini akan mengusung tema Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia,” kata Amin Said, usai Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di kantor PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (10/01/24).
Kiai Amin Said menyebut bahwa puncak Harlah ke-101 NU akan diselenggarakan pada 31 Januari 2024 di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Ia menambahkan, acara tersebut juga akan menjadi momentum peresmian gedung baru UNU Yogyakarta.
“Puncak peringatan harlah tahun 2024 ini dilaksanakan di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, peresmian gedung kampus UNU Yogyakarta oleh Presiden Jokowi, sekaligus peletakan batu pertama kampus baru UNU Yogyakarta yang merupakan kembaran dari kampus yang sudah ada dan merupakan bantuan dari Yang Mulia Muhammad Bin Zayed (MBZ) dari UEA,” tuturnya.
Dilansir dari laman NU Online, PBNU juga telah merilis logo peringatan Harlah ke-101 NU. Logo ini didesain dengan kandungan filosofi, makna, dan pesan tersendiri.
Ini Makna logo Harlah NU 101
Logo Harlah ke-101 NU terdiri dari beberapa elemen grafis dengan makna tersendiri. Berdasarkan informasi resmi, logo ini memuat grafis angka “101” yang terdiri dari 4 baris berwarna hijau dengan desain menyerupai lafadz “Allah” dalam huruf hijaiyah lengkap dengan pita emas yang berada di bawahnya.
Di bagian atas logo, terdapat lambang Nahdlatul Ulama, dan di bagian terbawah memuat tema Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia. Garis berbaris melambangkan pengawalan, kedisiplinan, kerja sama, dan kesatuan dalam setiap langkahnya mengawal kemenangan bangsa.
Sementara garis berbaris berjumlah empat tersebut melambangkan 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Baris sejajar melambangkan Habluminannas, ukhuwah atau persaudaraan.
Adapun makna logo yang menyerupai lafadz “Allah” tersebut melambangkan Habluminallah yang bermakna bahwa setiap napas gerakan selalu bernilai ibadah dan menjadi misi kehidupan manusia.
Sementara itu, pemilihan warna hijau bermakna sebagai lambang kesuburan dan kedamaian. Warna emas pada pita yang memuat “16 Rajab 1344-1445 H” memiliki makna sebagai lambang kemuliaan dan kedigdayaan.
Logo peringatan Harlah ke-101 NU dapat diunduh secara langsung dengan klik link download di sini. (ASR)