Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Bandar Laut Dunin (BALAD) grup bertekad jadikan Indonesia sebagai kiblat dunia untuk usaha Perikanan Budidaya. Sebelumnya, BALAD Grup telah melakukan penandatangan MoU atau kontrak kerjasama strategis jual beli rumput laut dengan Raintrust Biotechnology Singapura, Jumat (21/03/2025).
Dalam anjangsana atau lawatan Kerja ke 3.5 Negara, Singapura, China, Hongkong, dan Vietnam. Founder dan Owner BALAD Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Haji Lilur membawa tiga anak muda asli Kangean, yaitu Ahmad Yani, Hosaini Busak, Hidayaturrahman Hariyanto.
“Ahmad Yadi dan Hosaini Busak saya tunjuk sebagai pimpinan proyek Budidaya LOKETARU di area seluas 90.000 Ha di Gugusan Pulau Kangean. Hidayaturrahman Hariyanto membantu Yani dan Hosaini,” ujar Haji Lilur pada Liputan9news, Selasa (25/03/2025).
lebih lanjut, Haji Lilur menjelaskan di bawah Yani – Hosaini akan direkrut ratusan anak muda asli Kangean dan ribuan warga asli Kangean untuk bekerja di usaha Perikanan Budidaya; orang Asli Kangean, membangun Kangean, bersama Para Muda Kangean, bersama Masyarakat Kangean, bersama Masyarakat Sumenep, dibantu Tim BALAD Grup, dibantu Tim GLORA Grup, dibimbing Saya Trah Para Raja Madura.
“Saya jelaskan pada mereka berdua bahwa bersama saya akan kami taklukkan puluhan negara besar di dunia khususnya di Usaha Perikanan Budidaya,” ucap pengusaha muda begelar Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara.
“Saya jabarkan pada mereka berdua bahwa bersama saya akan kami bangun kejayaan kebersamaan yang belum pernah ada di Dunia, berbisnis dan berusaha dengan omset ribuan triliun hanya dalam lima tahun,” imbuhnya.
Selanjutnya, Haji Lilur menyampaikan bahwa sebagai bentuk kebersamaan, ia mengajarkan pada Ahmad Yani dan Hosaini Busak tentang keterbukaan.
“Saya libatkan mereka berdua pada Penandatanganan Kontrak di Singapura dan di China. Saya ajak mereka berdua untuk ikut dalam proses menyiapkan kerjasama suplai benih bening Lobster Indonesia – Vietnam,” ungkap Sang Nelayan Nusantara.
Selain itu, Haji Lilur juga menegaskan bahwa mereka (Ahmad Yani dan Hosaini Busak) dibantu BALAD Grup akan memimpin Proyek LOKETARU di Kangean.
“Kemudian Saya sampaikan pada Mereka Berdua bahwa mungkin 6 Bulan lagi Saya akan pergi dari Kangean utk membangun PROYEK LOKETARU di RATUSAN TELUK lainnya di Seluruh Nusantara,” tegasnya.
“Mereka akan memimpin sendiri PROYEK LOKETARU di Kangean; tugas Saya mengajari mereka berdua akan paripurna 6 bulan lagi,” tutur KP. Krendo Panulahar tersebut.
Dari Kangean untuk Dunia
Pada tahapan selanjutnya, Founder dan Owner BALAD Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Haji Lilur berjanji pada (Ahmad Yani dan Hosaini Busak) untuk membersamai mereka memasuki pasar Perikanan Budidaya Negara-negara seperti; Amerika, Jepang, Korea, Australia, Perancis, Italia, Inggris, Thailand, dan Malaysia.
Haji Lilur juga mengungkapnkan Kangean akan dibangun oleh Para Muda Kangean. Kangean akan dibangun oleh Para Muda Madura. Kangean akan dibangun oleh Para Muda Jawa Timur.
“Setelah selama seminggu ini saya ajak mereka berdua terlibat di Pembuatan dan Penandatanganan Kontrak di Singapura dan China lalu sekarang di Vietnam. Kangean akan segera menjelma menjadi Kiblat Baru Dunia untuk usaha Perikanan Budidaya,” kata pengusaha sukses asal Situbondo itu.
Kemudian, Haji Lilur bertekat, setelah PROYEK LOKETARU di Kangean berjalan bagus dalam enam bulan ke depan. Katanya, ia akan berpindah ke Provinsi lainnya seperti, NTT, NTB, Papua, Maluku, Sulut, Kepri, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan lain-lain.
“Saya tidak akan mampu menggerakkan Nusantara jika saya hanya terpaku di Kangean. Namun, berbekal sukses di Kangean, nantinya saya bisa menjelajah ke belahan Nusantara lainnya. Bandar Laut Dunia Grup meyakini mampu membawa Indonesia menjadi Jawara dan Kiblat Dunia untuk Usaha Perikanan Budidaya. Bismillah, Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya. (ASR)