Surbaya, Jawa Timur, LIPUTAN 9
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf buka suara menanggapi munculnya isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Kiai yang lebih akrab disapa Gus Yahya itu, tidak ada alasan atau keadaan yang memungkinkan untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.
“Lha itu apa lagi? Wong nggak ada urusannya. Wong ndak ada alasan, tidak ada keadaan yang memungkinkan, dan seterusnya,” kata Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (16/01/24).
Lalu, Gus Yahya meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Presiden Jokowi tersebut.
Sebab, menurut Gus Yahya, isu pemakzulan Presiden Jokowi tersebut hanya dilontarkan sekenanya saja oleh kelompok tertentu.
Lebih jauh, Gus Yahya pun mengajak kepada semua pihak untuk lebih memilih memikirkan masa depan bangsa Indonesia.
“Sudahlah. Sebetulnya ini cuma orang bikin isu yang sedapatnya saja. Mari kita berkonsentrasi pada masa depan bangsa dan negara,” ucapnya.
Santer diberitkan, wacana pemakzulan Presiden Jokowi mencuat setelah Menko Polhukam Mahfud MD menerima kedatangan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (10/01/24).
Petisi 100 itu menyerukan ide pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Perwakilan Petisi 100 yang hadir di antaranya Marwan Batubara, Faizal Asegaf, Rahma Sarita, dan Letjen Mar (Purn) Suharto. (ASR)
