Jakarta | LIPUTAN9NEWS
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, menanggapi soal fenomena kasus kelainan dan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pondok pesantren. Ketum Umum PKB itu mengatakan hal itu harus dibenahi dan mendapatkan tindakan.
“Harus kita benahi semua,” ucap Cak Imin setelah memberikan pembekalan materi di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Dikutip dari Detikcom, Rabu (25/06/2025).
Hal itu disampaikan Cak Imin saat ditanyai soal maraknya kasus perilaku seks menyimpang dan kekerasan seksual di lingkungan pesantren.
Cak Imin menjelaskan bahwa kasus kekerasan seksual hanya terjadi di segelintir pesantren. Dirinya menegaskan pesantren sesat harus ditindak.
“Itu hanya segelintir pesantren yang memanfaatkan dan saya bilang segelintir pesantren sesat yang harus ditindak,” ucapnya tegas.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) itu juga pernah menyerukan agar pesantren di Indonesia harus benar-benar bersih dari tiga dosa besar pendidikan. Tiga dosa besar itu adalah perundungan (bullying), kekerasan seksual, dan intoleransi.
“Perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi merupakan masalah serius yang bisa merusak citra dan tujuan mulai pendidikan. Apalagi di lingkungan pendidikan berbasis agama dan tradisi seperti pesantren, hal tersebut tidak boleh terjadi,” ujar Cak Imin kepada wartawan, Selasa (24/06/2025).
Cak Imin mengatakan perundungan atau bullying terus terjadi dalam berbagai lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Perundungan ini bisa terjadi antarpeserta didik maupun oleh guru terhadap murid.
Lebih lanjut, dia mengatakan dosa kedua yang harus diberantas adalah kekerasan seksual. Cak Imin lantas mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di beberapa lembaga pendidikan yang mengatasnamakan pesantren.
Menurutnya, kasus-kasus semacam ini kerap muncul di lembaga pendidikan kecil berkedok yayasan anak yatim, lembaga tahfiz, dan sejenisnya.
“Hal ini terutama sering dilakukan oleh pengasuh lembaga pendidikan dengan berbagai dalih, mulai menyembuhkan penyakit hingga alasan transfer ilmu,” jelasnya.
Terakhir, Cak Imin menyoroti dosa intoleransi. Untuk mencegah ketiga dosa besar tersebut terjadi, Cak Imin mengusulkan beberapa langkah konkret.