Tunisia, Liputan9.id – Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menjemput langsung kedatangan mahasiswa asal Indonesia yang akan kuliah di Universitas Zaitunah, Tunisia di Bandara Carthage (22/11).
Dubes Zuhairi melakukan hal ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap mahasiswa asal Indonesia yang akan menimba ilmu di salah satu kampus tertua dan bersejarah, Universitas Zaitunah, Tunisia.
“Saya menyambut langsung kedatangan mahasiswa asal Indonesia yang akan belajar di Universitas Zaitunah Tunisia. Barangkali ini untuk pertama kalinya Duta Besar menjemput langsung para mahasiswa baru di bandara. KBRI Tunis ingin memberikan perhatian dan penghargaan terhadap para mahasiswa baru, karena mereka akan menjadi duta-duta Indonesia. Selama saya bertugas sebagai Duta Besar RI di Tunisia, warga Tunisia sangat kagum dengan akhlak para mahasiswa kita. Di samping warga diaspora kita ini banyak membantu kegiatan-kegiatan KBRI Tunis dalam promosi kebudayaan Nusantara”, ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menggarisbawahi, para mahasiswa dan diapora kita ini yang akan mengabdi dan membangun Indonesia di masa mendatang.
“Negara harus hadir dengan memberikan pelayanan dan perhatian khusus kepada mereka, karena anak-anak ini yang akan melanjutkan estafeta pengabdian pada negeri dan bumi pertiwi. Saya dulu belajar di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Dan anak-anak kita ini suatu saat nanti akan memegang tonggak keulamaan, pemikiran, dan kepemimpinan. Sebab itu, KBRI Tunis memberikan pelayanan terbaik bagi para mahasiswa baru agar mereka bisa belajar secara kondusif dari ulama dan para pemikir terbaik di Tunisia ini”, ujar Dubes RI yang akrab dikenal sebagai cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Bagi para mahasiswa baru asal Indonesia di Universitas Zaitunah, KBRI telah menyediakan orientasi keindonesiaan dan keulamaan, di samping juga kursus bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan mengarang dan berbicara bahasa Arab. Selain itu, KBRI Tunis membekali mahasiswa baru dengan kemampuan menulis dan analisis, melalui pelatihan “academic mindset” yang disampaikan langsung oleh Dubes RI untuk Tunisia.
“Kami akan berikan pelayanan dan pemberdayaan terbaik untuk kader-kader masa depan kita. Kami juga sudah melakukan silaturahim virtual dengan orang tua mereka. Saya optimis kita punya ulama, cendekiawan, dan pemimpin di masa depan”, pungkasnya. (*)