Tunisia, LIPUTAN9.ID – PPI Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) hari ini, Senin, 17 Juli mengadakan Simposium Kawasan, yang dihadiri perwakilan delegasi dari 18 Negara di Kawasan Timur Tengah dan Afrika. Tahun ini, Tunisia menjadi tuan rumah perhelatan besar tersebut dengan mengusung tema Poros Global Moderasi Beragama Indonesia-Timur Tengah.
Dalam kesempatan ini, Mentri Agama Republik Indonesia, KH. Yaqut Cholil Qaumas menyampaikan sambutannya pada grand opening secara online.
“Dewasa ini, kita prihatin dan perlu waspada membaca sub penelitian ‘Arif Institut misalnya, atau lembaga riset lainnya yang menyatakan bahwa jaringan radikalisme pemikiran keagamaan sudah mulai menyusut dikalangan generasi muda terutama dikalangan siswa dan mahasiswa” tutur Mentri agama.
Dalam ungkapannya, Gus Yaqut menyampaikan kekhawatirannya terhadap gerakan jaringan radikalisme yang menjadikan pelajar penerus bangsa sebagai sasaran dalam upaya penanaman ideologi kebencian baik kepada agama maupun kepada bangsa.
Gus Yaqut juga menyampaikan bahwa siswa dan mahasiswa menjadi incaran para provokator ideologi dikarenakan ketidakpahamannya akan moderasi beragama sehingga ia menyebutnya sebagai sasaran yang “empuk dan manis.”
“kita tahu semua bahwa sekolah adalah masa yang paling rawan, ditengah belum matangnya kondisi psikologis siswa sekolah dan mahasiswa. Ditambah belum matangnya pemahaman moderasi keagamaan.” Lanjutnya.
Selain itu, Mentri Agama tersebut juga mencontohkan bentuk gerakan provokator dalam menggaungkan ideologi radikalismenya.
“mereka sering menyusupi paham kebencian terhadap agama lain dan menganggap hanya paham kaumnya sendiri yang paling benar. Akibat salah paham agama tersebut kaum radikal selalu mengusun ideologi kebencian terhadap negara dan pemerintahan. Sehingga para pemerintah harus dilawan bahkan diteror dengan berbagai kekerasan.” Ucap Gus Yaqut
Maka dari itu, Gus Yaqut dalam setiap forum nasional dan internasional selalu konsisten dalam menyampaikan urgensi islam wasathiah atau moderasi beragama demi masa depan islam rahmatan li Al-Amin dan masa depan peradaban Nusantara juga dunia.
“Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan baik forum nasional atau internasional saya selalu konsisten dalam menyampaikan urgensi islam wasathiah atau moderasi beragama.” Ungkap Mentri Agama Republik Indonesia tersebut.
Pewarta: Nurul Najma Kamila
Editor: Yuzep Ahmad