Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Di sela-sela pelaksanaan Dzikir dan Doa Kebangsaan di Istana Presiden, Ketua Umum Majelis Dzikir Nurul Wathon (MDNW) KH. Misbahul Munir berharap kegaiatan Dzikir dan Doa Kebangsaan yang dilaksanakan secara rutin oleh Presiden Jokowi-KH. Ma’ruf Amin dapat dilanjutkan dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Hal ini disampaikan Kiai Misbah melalui pesan singkat kepada wartawan Liputan9.id seuai keluar dari Istana, pada hari Kamis (01/08/24).
“Puncak dari keimanan manusia itu adalah Dzikrullah (berdzikir kepada Allah). Kegaiatan Dzikir yang digelar secara rutin oleh Presiden kita Pak Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin sepert malam ini perlu kita lanjutkan di kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai tradisi yang baik,” jelasnya.
Kiai Misbah menambahkan bahwa Indonesia sebagai negara yang berketuhanan harus senantiasa membumikan dzikir untuk menyebarkan kesejukan dan kedamaian di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita jaga suasana kebersamaan yang penuh kedamaian dan kesejukan bumi Indonesia ini dengan berdzikir kepada Allah SWT”, imbuh Pengasuh Pesantren PIQ Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, Kiai Misbah mengajak segenap warga Kalimantan Timur untuk menghadiri dan mensukseskan acara Dzikir Kemerdekaan yang akan dilaksanakan di kawasan IKN pada hari Jum’at tanggal 16 Agustus mendatang.
“Insyallah kita akan menggelar Dzikir Kemerdekaan di kawasan IKN pada 16 Agustus nanti. Saya mengajak masyarakat Kaltim untuk hadir. Ada doorprize paket umroh dan motor listrik”, pungkasnya. (ASR)