• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Fitnah Keji Wahabi-Salafi Terhadap Nabi

October 31, 2022
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Fitnah Keji Wahabi-Salafi Terhadap Nabi

Oleh: Ayik Heriansyah

Abdus Saleh Radai by Abdus Saleh Radai
October 31, 2022
in Uncategorized
A A
0
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Ayik Heriansyah, Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Barat, Aktivis kontra terorisme dan radikalisme, Mahasiswa Kajian Terorisme SKSG UI, dan Direktur Eksekutif CNRCT, Penulis artikel produktif yang sering dijadikan rujukan di berbagai media massa, pemerhati pergerakkan Islam transnasional, khususnya HTI yang sempat bergabung dengannya sebelum kembali ke harakah Nahdlatul Ulama. Kini aktif sebagai anggota LTN di PCNU Kota Bandung.

510
SHARES
1.5k
VIEWS

Bandung, Liputan9.id – Suatu ketika selepas shalat jum’at di masjid UI 17 tahun yang lalu. Waktu itu saya sudah halaqah di Hizbut Tahrir. Tiba-tiba seseorang yang sudah saya kenal nyamper dan ngomong: “Diskusi yuk?”. “Boleh” kata saya. Namanya si Im. Dia mahasiswa FE UI angkatan 2000 ngaji di Wahabi, tinggal di asrama UI sama dengan saya. Sebelumnya kami sudah pernah beberapa kali diskusi. Pernah di atas bus kuning dari asrama menuju kampus. Pernah juga di halte depan markas Menwa. Kadang di kantin asrama. Pernah juga di kamar salah seorang penghuni asrama yang sealiran dengan si Im.

Dalam diskusi mereka mengkritik Hizbut Tahrir. Salah satunya aqidah Hizbut Tahrir yang mu’tazilah. Mereka mengkritik Hizbut Tahrir membangun aqidah berdasarkan akal bukan nash. Mereka meminjamkan saya buku yang berjudul “Hizbut Tahrir Neo-Mu’tazilah” karya Nashiruddin al-Albani. Saya baca dan telaah buku itu. Akhirnya saya temukan kekeliruan kaum Wahabi dalam memahami akal. Itu saya pegang karena bagi saya ketakutan kaum Wahabi terhadap akal titik kelemahan dan kesalahan mereka.

“Oke, kita diskusi. Cuma kita sepakati dulu alat apa yang kita gunakan dalam diskusi, biar sama.” Si Im diam mungkin bingung apa yang saya maksud. “Saya pakai akal. Kamu pakai apa?” Tantang saya. “Saya pakai pemahaman sahabat,” jawabnya. “Terus kamu memahami pemahaman sahabat pakai apa?” kejar saya. Kata si Im: “Dari para ulama salafus shaleh”, jawabnya. Saya tanya lagi, “kamu memahami ulama salafus shaleh pakai apa?”. “Dari penjelasan ustadz-ustadz saya.” Saya kejar lagi: “Kamu memahami penjelasan ustadz-ustadz kamu pakai apa?”. “Pakai akal”. “Nah, berarti kamu mu’tazilah!” Kata saya sambil ketawa-ketawa. Langsung si Im pergi, gak jadi diskusi.

BeritaTerkait:

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

Take Down Wahabi dari Muka Bumi

BNPT dan FKPT Akan Menggelar Empati Digital Bersama Pelajar dan Mahasiswa

PNIB Minta Waspadai HTI Pengusung Khilafah, Sasar Medsos sebagai Alat Propaganda Generasi Muda

Wahabi bagi saya kaum yang tidak berakal. Mereka takut menggunakan akalnya secara maksimal untuk memahami sesuatu. Tidak aneh kalau Ustadz Wahabi dengan lancang mengatakan bahwa Rasulullah, para sahabat ulama salaf dan keempat imam madzhab sebagai Wahabi yakni pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab. Di rekaman kajian Islam di channel Yufid TV dengan tajuk Bincang Santai: Kupas Tuntas Masalah Wahabi – Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc. https://www.youtube.com/watch?v=s-WZ9inoBKg disiarkan pada tanggal 31 Oktober 2015. Beberapa hari yang lalu beredar lagi di media sosial.

Sudah pasti video ini mengundang kontroversi karena pembawa acara menyimpulkan bahwa “empat imam madzhab, para ulama terdahulu, para sahabat sampai Rasulullah itu Wahabi.” Kemudian narasumber menjelaskan mereka semua disebut Wahabi karena mendakwahkan tauhid, mengajak kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah serta mengadakan pembaharuan. Ketiga alasan ini yang menyebabkan seseorang dianggap sebagai pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab.

Pernyataan mereka berdua ini ngawur kalau tidak mau sebagai tuduhan keji kepada Rasulullah Saw, para sahabat, ulama salaf dan keempat imam madzhab karena bertentangan dengan realitas. Fakta sejarah mencatat Muhammad bin Abdul Wahhab hidup pada tahun 1115 – 1206 H/1701 – 1793 M. Tidak perlu dihitung menggunakan kalkulator, sambil memejamkan mata semua orang yakin bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab hidup berabad-abad setelah masa Rasulullah Saw, sahabat, ulama salaf dan keempat imam madzhab. Secara aksiomatik bahwa generasi yang datang kemudian mengikuti generasi terdahulu. Akal siapapun mustahil bisa menerima hal yang sebaliknya. Kecuali kaum Wahabi yang takut kepada akal mereka sendiri.

Selain penghinaan, mengatakan Rasulullah Saw, para sahabat, ulama salaf dan keempat imam madzhab berpaham Wahabi adalah dusta sedusta-dustanya.

Alasan narasumber bahwa kaum Wahabi mendakwahkan tauhid, Rasulullah Saw, para sahabat, ulama salaf dan keempat imam madzhab juga mendakwahkan tauhid sehingga mereka semua Wahabi merupakan kesimpulan dari orang yang malas berpikir mendalam. Tauhid yang didakwahkan oleh Wahabi berbeda dengan tauhid yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, para sahabat, ulama salaf dan keempat imam madzhab.

Wahabi membagi tauhid menjadi tiga: tauhid rububiyah, tauhid ilahiyah dan tauhid asma wal shifah. Pembagian tauhid ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw, para sahabat, ulama salaf dan keempat imam madzhab. Ibnu Taimiyah-lah yang pertama kali mengarang tiga tauhid ini pada abad ketujuh hijriah. Kemudian dianut oleh Muhammad bin Abdul Wahhab dan diyakini oleh kaum Wahabi seluruh dunia. Menurut Ibnu Taimiyah dan diikuti oleh Muhammad bin Abdul Wahhab bahwa tauhid rububiyah diyakini oleh semua orang, muslim atau kafir/musyrik. Karena tauhid rububiyah terkait pengakuan bahwa Allah Swt pencipta, pengatur dan pemelihara alam semesta. Tauhid ini bersifat general. Muslim atau kafir bertauhid rububiyah.

Kaum Wahabi berdalil dengan Surat Luqman Ayat 25

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Katakanlah: “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Menurut kaum Wahabi ayat ini bukti bahwa orang-orang kafir dan musyrik beriman kepada rububiyah Allah Swt. Padahal orang-orang kafir dan musyrik menjawab demikian karena terdesak tidak bisa membantah hujjah yang kuat tentang rububiyah Allah Swt. Mereka mengucapkan kata tapi tidak meyakininya dalam hati. Orang-orang kafir dan musyrik meyakini ada oknum lain selain Allah Swt yang menguasai alam semesta. Sebagaimana yang diucapkan orang-orang kafir kepada Nabi Hud as:

إِنْ نَقُولُ إِلَّا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ ۗ قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّهَ وَاشْهَدُوا أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ

Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu”. Huud menjawab: “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (Qs. Hud: 54).

Pada ayat ini mereka mengatakan berhala-berhala mereka yang menimpa bahaya kepada Nabi Hud as.

Di al-Qur’an surat az-Zumar ayat 3, Allah Swt langsung membantah kebohongan orang-orang kafir.

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.”

يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.”

يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.”

Ajaran Rasulullah Saw semuanya berdasarkan wahyu dari Allah Swt. Pembagian tauhid menjadi tiga tauhid tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Tidak ada nash tentang hal tersebut. Pemahaman Wahabi bahwa orang-orang kafir dan musyrik bertauhid rububiyah bertentangan dengan ajaran Nabi Saw. Ini bukti kecil betapa kaum Wahabi telah membuat fitnah keji terhadap Nabi dengan mengatakan bahwa Nabi Saw Wahabi. Jadi dua alasan Wahabi yang lain tidak perlu dibahas lagi.

Oleh: Ayik Heriansyah, Mahasiswa Kajian Terorisme SKSG UI, dan Direktur Eksekutif CNRCT

Tags: Ayik HeriansyahHTIRadikalismeSalafiWahabi
Share204Tweet128SendShare
Abdus Saleh Radai

Abdus Saleh Radai

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber
Nasional

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

by liputan9news
October 25, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS - ‎Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Deradikalisasi di tingkat...

Read more
Ibnu Saud di Arab saudi pada 1911.(Getty Images)

Take Down Wahabi dari Muka Bumi

October 18, 2025
Ken Setiawan

BNPT dan FKPT Akan Menggelar Empati Digital Bersama Pelajar dan Mahasiswa

October 9, 2025
PNIB

PNIB Minta Waspadai HTI Pengusung Khilafah, Sasar Medsos sebagai Alat Propaganda Generasi Muda

October 8, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Pasar Lama Cikarang dibongkar

Tata Ulang Kawasan SGC, Pemkab Bekasi Relokasi PKL ke Area Pasar Cikarang

October 28, 2025
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In