Boyolali, LIPUTAN9NEWS
Kongres Ke-13 Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) digelar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu-Ahad, 21-22 Desember 2024.
Pantauan langsung liputan9news, suasana di sekitar lokasi acara meriah dengan bendera, umbul-umbul, dan ucapan berlogo NU dan JATMAN. Beberapa panitia di venue utama, yaitu di Gedung Makkah, mereka nampak menyiapkan hal-hal teknis. Mobil katering juga terlihat lalu lalang.
Di belakang Gedung Makkah, yaitu Gedung Madinah, banyak mobil dan sepeda motor yang nampak terparkir. Di lorong, ada banyak bazar yang menyediakan aneka pakaian maupun makanan yang dijajakan.
Pada pintu masuk dan beberapa sudut lokasi, beberapa anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tampak berjaga-jaga. Secara bergelombang, para peserta pun mulai mengalir berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia, hingga larut malam. Hasan, salah satu peserta dari idarah syu’biyah Bengkalis, Riau, datang bersama sekitar 20 orang rombongan.
“Dari Bengkalis, Riau. Deket dengan Malaysia. Dari Bengkalis ke Pekanbaru 6 jam, pakai mobil,” ungkapnya, saat ditemui NU Online, Jumat (19/12/2024) malam.
Hasan dan rombongan Riau terbang dari Pekanbaru menuju Bandara Soekarno Hatta, Banten, lalu terbang lagi menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Sekitar pukul pukul 22:00 WIB ia sampai di lokasi. Sebelumnya, Hasan mengatakan, juga sudah ada peserta dari Riau yang berangkat terlebih dahulu.
Hasan kemudian undur diri untuk menemui empat orang lainnya – dua di antara mereka terlihat sepuh dan menggunakan sarung – yang sedang registrasi dengan panitia acara. Usai rombongan Riau, datang secara berurutan rombongan dari Malang dan lalu Bengkulu.
Salah satu Banser Boyolali, Wahyudi, mengatakan malam ini sudah banyak Banser yang berjaga di sekitar lokasi acara. “Sekitar 140-an (anggota Banser),” ungkapnya, di sela-sela berjaga.
Sebelumnya, Sekretaris SC Kongres Ke-13 JATMAN Prof KH Abdul Hadi Muthohar mengatakan pihaknya telah menyiapkan materi pembahasan kongres yang terbagi dalam tiga komisi.
“Tiga komisi itu meliputi bidang organisasi, program kerja, dan rekomendasi. Sedang untuk agenda pemilihan akan ditangani oleh PBNU, ini kondisi darurat, pelaksanaan permusyawaratan tertinggi JATMAN saat ini difasilitasi PBNU sebagai penyelenggaranya,” ungkapnya, pada Rabu (18/12/2024) lalu.
“Untuk materi kongres yang terbagi dalam tiga komisi saat ini sudah siap. Komisi organisasi akan fokus pada pembahasan struktur organisasi dengan mengubah sejumlah istilah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di PBNU,” imbuh Kiai Abdul Hadi. (RDN)