• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Gus Salam Cium Aroma Politik dalam Pemecatan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim

Gus Salam Cium Aroma Politik dalam Pemecatan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim

January 3, 2024
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

August 8, 2025
PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

August 7, 2025
KNPI

Ketua Umum DPP KNPI Resmikan Satgas Pemuda Asta Cita untuk Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

August 7, 2025
Arifa Widiasari, mahasiswa asal Pati sekaligus Sekretaris Wilayah BEM PTNU DIY

Menaikkan PBB Hingga 250 Persen! Mahasiswa Asli Pati Geram, Tuntut Bupati Buka Telinga

August 7, 2025
Yaqut

Didampingi Kuasa Hukumnya Yaqut Cholil Qoumas Penuhi Panggilan KPK

August 7, 2025
BEM PTNU

BEM PTNU DIY Soroti Penangkapan Pemain Judi Online: Kenapa Bukan Bandarnya yang Ditangkap?

August 7, 2025
Yaqut Cholil Qoumas

Hari Ini! KPK Panggil Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji Khusus

August 7, 2025
Masjid Nabawi

Khutbah Jumat: Krisis Kemanusiaan di Gaza Palestina

August 7, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Friday, August 8, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Gus Salam Cium Aroma Politik dalam Pemecatan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim

Yuzep Ahmad by Yuzep Ahmad
January 3, 2024
in Uncategorized
A A
0
Gus Salam Cium Aroma Politik dalam Pemecatan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim

KH Marzuki Mustamar, Mantan Ketua PWNU Jawa Timur

514
SHARES
1.5k
VIEWS

Malang, LIPUTAN 9
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah dirundung permasalahan internal yang jadi konsumsi publik karena merembet pada masalah politik. Hal itu buntut dari pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang diduga akibat mendukung salah satu paslon dalam Pilpres 2024.

Mantan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mengungkapkan rasa prihatin sekaligus menyesalkan atas pemberhentian KH Marzuki Mustamar sebagai pimpinan di PWNU Jatim. Padahal menurutnya, Kiai Marzuki Mustamar merupakan sosok kiai yang salih dan membawa spirit ke-NU-an kepada masyarakat luas.

“Rata-rata semua pengurus NU di tingkat cabang prihatin dan menyesalkan, seorang kiai Marzuki Mustamar yang begitu alim dan jelas dedikasinya untuk NU dan punya sejarah panjang di dalam mensyiarkan dan mendakwahkan Nahdlatul Ulama kok kemudian ada pemberhentian yang begitu mendadak dan tanpa alasan yang jelas. Ini sebuah keprihatinan yang mendalam dari banyak aktivitas Nahdlatul Ulama,” kata Gus Salam kepada wartawan di wilayah Malang, Jawa Timur, Ahad (31/12/23).

BeritaTerkait:

BEM PTNU dan Politik Ketahanan Pangan: Saatnya Mahasiswa Menjadi Aktor Strategis Bangsa

BEM PTNU Soroti Putusan MK Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, Tidak Selaras dengan Amanat Konstitusi

Cak Imin Sebut NU Sudah Agak Lupa dengan Lingkungan

Membaca Ombak, Menjaga Arah: PBNU di Tengah Polemik Nasab dan Tambang

Gus Salam mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan KH Marzuki Mustamar untuk membahas permasalahan tersebut. Menurut penuturannya, hingga saat ini KH Marzuki Mustamar masih tidak mengerti mengenai penyebab sesungguhnya dari pencopotan tersebut.

Dukungan PBNU ke salah satu paslon

Gus Salam mengaku belum bisa mencerna penyebabnya, namun satu arahnya adalah karena faktor politik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang ikut dalam agenda pertemuan pemberhentian KH Marzuki Mustamar menyebut ada dua materi yang disampaikan.

“Yang pertama, pemberhentian Kiai Marzuki, yang kedua adalah pengarahan dari rais ‘aam dan ketua umum (PBNU) kepada struktur NU untuk memilih paslon tertentu, dalam hal ini mengarahkan ke 02. Ini juga jadi keprihatinan yang berlanjut karena kan dimana-mana ketua uum PBNU rais ‘aam menyatakan netral, jangan menyeret struktur NU ke dalam kontestasi politik hari ini,” tegasnya.

Gus Salam pun mengaku kecewa atas ketidaknetralan pimpinan PBNU dalam perpolitikan dengan mendukung paslon 02 alias Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, mengenai pandangan KH Marzuki Mustamar, Gus Salam tidak gamblang menyebut ada atau tidaknya pilihan paslonnya. Dia hanya menyebut bahwa KH. Marzuki Mustamar sami’na wa atha’na pada para kiai.

“Sebenarnya beliau ini cenderung mengarahkan supaya para santri itu mengikuti dakwahnya para kiai, itu saja. Beliau tidak pernah spesifik mengarahkan pada paslon tertentu, apalagi menggunakan jabatan sebagai Ketua PWNU Jawa Timur,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang itu.

Budaya ger-geran di NU

Gus Salam mengatakan, ada budaya yang hilang di tubuh PBNU saat ini dengan adanya pencopotan yang dialami oleh KH Marzuki Mustamar, yaitu budaya gegeran dan ger-geran. Gegeran memiliki arti keributan, sedangkan ger-geran berarti tertawa bersama. Istilah itu digunakan untuk menggambarkan konflik internal NU yang selalu berakhir dengan tertawa bersama.

“Memang belum pernah ada sejarahnya sebelum periode hari ini di PBNU ada istilah pecat memecat, semua permasalahan di internal PBNU biasanya diselesaikan dengan cara tabayyun dengan cara klarifikasi, bahkan di NU kan terkenal dengan istilah gegeran yang berakhir ger-geran. Tapi hari ini ger-gerannya sudah hilang, yang ada adalah gaya pecat memecat itu,” ungkap dia.

Pemecatan yang dilakukan PBNU terhadap KH Marzuki Mustamar kemudian dianalisis oleh Gus Salam. Menurutnya, PBNU saat ini tidak berorientasi mempertahankan para kiai di tubuh organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia itu. Melainkan lebih mengutamakan memasukkan orang-orang dari kalangan pejabat.

“Saya pribadi menganalisa seakan-akan PBNU lebih mengutamakan pejabat dan komisaris dibandingkan dengan kiai. Kenapa? Karena buktinya sekjen PBNU itu seorang wali kota, sekretaris PWNU Jawa Timur seorang rektor yang punya jabatan (di PBNU) dipertahankan, tapi seorang Kiai Marzuki yang kita tahu kualifikasinya dan pengabdiannya kok dengan begitu mudah diabaikan dan bahkan diberhentikan. Ini sulit kalau kita tidak menerima atau tidak menganggap ada unsur politis,” tutur dia.

Dugaan adanya unsur politis dinilai semakin kuat karena KH Marzuki Mustamar disebut tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan di sepanjang tahun politik saat ini. Hal itu dinilai Gus Salam sebagai salah satu indikator bahwa pemberhentian KH Marzuki Mustamar adalah bagian dari konspirasi, dan lantas pemberhentiannya pada Desember 2023 dianggap momen yang tepat.

“Bau-bau konspirasi sangat kuat karena faktanya setengah tahun terakhir ini bahkan satu tahun terakhir ini seringkali PBNU melakukan koordinasi dengan PCNU tanpa melibatkan Kiai Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU, harusnya kan secara struktur organisasi PB dengan PC tentu koordinasi dengan PW. Ada oknum-oknum PW dilibatkan tapi tidak melibatkan Kiai Marzuki,” kata Gus Salam.

Gus Salam menilai sulit untuk tidak mengaitkan hal itu pada politik. Menurut pandangannya terhadap kontestasi politik pada Pilpres 2024, dia menyebut kondisinya berbeda dibandingkan dengan Pilpres 2019 yang lalu. Hal itu dinilai menjadi sentimental yang kuat pada masuknya unsur politik pada organisasi sekaliber PBNU.

“Kalau 2019 kan hanya dua paslon, sehingga konfrontasi atau perbedaan ini sangat mencolok, kalau sekarang kan tiga calon dan memang situasi hari ini karena proses dari Pilpres banyak kontroversialnya, ini yang membuat eskalasinya juga makin naik karena diawali kontroversi yang berlangsung. Dan memang menurut kami ada juga perbedaan meratanya tekanan dan juga keberpihakan oleh pihak-pihak yang mestinya netral itu sangat terasa di bawah, nah ini baru kita alami hari ini khususnya pasca reformasi,” ujar dia.

Keberpihakan pimpinan PBNU saat ini yang diduga mendukung paslon 02 pun kian menghangat. Hal itu menurut Gus Salam tidak lain adanya campur tangan penguasa atau petahana saat ini. Bahkan, secara blak-blakan, Gus Salam menyinggung kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, atas masalah yang terjadi di PBNU. Hal itu mengingat Jokowi satu arah dengan paslon 02.

“Setelah ini (pencopotan KH Marzuki Mustamar) membuat kami kemudian merenung, seakan-akan PBNU sekarang hanya menjadi stempel dari rezim Jokowi atau bahkan dalam bahasa yang lebih vulgar jangan-jangan PBNU sekarang ini menjadi jongosnya kekuasaan,” kata Gus Salam.

Editor: Yuzep Ahmad
Sumber: Republika

Tags: Gus SalamMarzuki MustamarPBNUPolitikPWNU Jawa Timur
Share206Tweet129SendShare
Yuzep Ahmad

Yuzep Ahmad

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

BEM PTNU dan Politik Ketahanan Pangan: Saatnya Mahasiswa Menjadi Aktor Strategis Bangsa
Opini

BEM PTNU dan Politik Ketahanan Pangan: Saatnya Mahasiswa Menjadi Aktor Strategis Bangsa

by liputan9news
July 17, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Ketahanan pangan bukan sekadar agenda ekonomi atau jargon teknokratis dalam pembangunan. Dalam kajian kami , ia adalah...

Read more
BEM PTNU ARIP

BEM PTNU Soroti Putusan MK Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, Tidak Selaras dengan Amanat Konstitusi

July 9, 2025
Ajak PKB Kembali ke-NU, Cak Imin sebut Gus Ipul Makelar

Cak Imin Sebut NU Sudah Agak Lupa dengan Lingkungan

June 25, 2025
Yusuf mars

Membaca Ombak, Menjaga Arah: PBNU di Tengah Polemik Nasab dan Tambang

June 23, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2420
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

740
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

August 8, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In