Banten, Liputan9.id – Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 1 di Villa Cidanghiang Banten, Selasa (10/1/23).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan Pusat Lajnah Dakwah Islam Nusantara tak terkecuali Ketum LADISNU KH. Agus Salim HS dan Dewan Pembina LADISNU KH. Muh. Musthafa Aqil Siroj yang akan memberikan pengarahan.
Sebagai pengantar dalam pembukaan Raker LADISNU, Abi Agus Salim menyampaikan bahwa Islam Wasathiyah itu sejatinya adalah ajaran para ulama nusantara yang sejak lama dianut dan diamalkan oleh orang Islam di Nusantara.
“Maka ketika adanya revolusi industri informasi, dimana paham-paham keagamaan dari lintas benua paham-paham keagamaan yang bersifat eksklusif, radikal, mudah mengkafirkan orang lain bahkan kalau perlu membunuh sesama orang Islam. Paham-paham ini sejatinya di Nusantara tidak pernah diajarkan, tapi dengan adanya medsos mudah sekali diakses terkait paham-paham transnasional dan sangat bebas,” ungkap Kiai Agus Rois Idarah Syu’biyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An Nahdliyah (JATMAN).
“Maka dengan itulah Lajnah Dakwah Islam Nusantara ada. Tujuan utamanya adalah mempertahankan ajaran-ajaran Walisongo, ajaran-ajaran Ulama Nusantara yang sejak lama dianut dan diamalkan harus senantiasa disuarakan,” tambahnya.
Buya Mustafa Aqil mempertegas bahwa saat ini nyata sekali anak-anak kita dijauhkan dari agama Allah. Fungsi LADISNU hadir memberikan dakwah-dawah Islami yang penuh kedamaian untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia.
“Pendekatan ilmu kepada iman sangat dipentingkan. Oleh karena itu, dakwah apa saja atau program apa saja harus didasari dalil Alquran dan hadits,” kata Kiai Mustafa Aqil selaku Rois Suriah PBNU.
“Penerapan pertama ladisnu adalah menyebarkan rahmat. Satu harus punya program, kedua fanatisme, kebanggan bahwa inilah yang terbaik, dan dan berbahagialah orang yang diciptakan oleh Allah pelaku kebaikan. Kuncinya kita yakin dulu ladianu itu baik, maka kita fanatik dan semangat. Ketiga dalam berkiprah ketua bersikap naik dalam artian apabila dalam kehidupan kita ada pertentangan, ada penjauhan dari akidah maka tugas LADISNU mendekatkan mereka kepada akidah,” pungkasnya.
Kegiatan Rakernas sendiri ditutup dengan Istighasah yang dipimpin langsung Ketum LADISNU KH. Agus Salim dan disempurnakan dengan pembacaan do’a oleh Drs. Habib Umar Assaqqaf. (MFA)