• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Sulaiman Djaya

HMI dalam Kegelisahan Saya

March 11, 2025
Perempuan berinisial SI owner Srikandi Executive Tailor berfoto bersama para pejabat saat memasarkan dan memamerkan karyanya. (Dok. Sosmed).

Artis dan Aktivis Organisasi, Politisi Partai PDI-P Berinisial SI Terancam Dilaporkan Polisi, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 

June 26, 2025
Muharram

Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Gelar 3 Kegiatan Akbar Sekaligus

June 26, 2025
Muhaimin Iskandar

Cak Imin Minta Perundungan dan Kekerasan Seksual di Pesantren Segera Ditindak

June 25, 2025
Ajak PKB Kembali ke-NU, Cak Imin sebut Gus Ipul Makelar

Cak Imin Sebut NU Sudah Agak Lupa dengan Lingkungan

June 25, 2025
Konflik Iran Israel, PNIB: Kita Negara Non Blok, Jaga Persatuan Jangan Terpecah Belah Dukung Mendukung

Konflik Iran Israel, PNIB: Kita Negara Non Blok, Jaga Persatuan Jangan Terpecah Belah Dukung Mendukung

June 25, 2025
Akar Konflik: Iran, Israel, dan Munculnya AS

Akar Konflik: Iran, Israel, dan Munculnya AS

June 24, 2025
Haul

Gelar Haul Damai Tanpa Provokatif, PWI-LS Kabupaten Bogor dan Aliansi Ormas Apresiasi Tertibnya Kegiatan

June 24, 2025
Salah satu tempat bersejarah ini berlokasi di selatan Al Nafud. Makam dan kuburan raksasa situs ini dianggap sebagai salah satu warisan sejarah (Foto: Istimewa)

Syarikah Fasilitasi Kunjungan Destinasi Ziarah di Madinah Tanpa Biaya

June 24, 2025
Raker PP IKA UIN SGD Bandung 2025: Kuatkan Peran Alumni, Buka Akses Global

Raker PP IKA UIN SGD Bandung 2025: Kuatkan Peran Alumni, Buka Akses Global

June 24, 2025
BEM PTNU

LDKM DEMA IAI Abuya Salek Sarolangun Sukses, Korwil BEM PTNU Jambi Berikan Apresiasi

June 24, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Thursday, June 26, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

HMI dalam Kegelisahan Saya

Oleh: Sulaiman Djaya

liputan9news by liputan9news
March 11, 2025
in Opini
A A
0
Sulaiman Djaya

Sulaiman Djaya, Budayawan

523
SHARES
1.5k
VIEWS

Banten | LIPUTAN9NEWS

Sesungguhnya ada pertanyaan yang sangat mendasar yang terbersit di benak saya sebagai orang yang pernah intens aktif di HMI, minimal ketika masih mahasiswa, yaitu: apa sesungguhnya yang mesti dilakukan HMI agar sanggup memberikan kontribusi yang sangat berarti dan amat bermakna bagi kemajuan Indonesia? Pertanyaan itu kemudian menimbulkan pertanyaan lainnya: adakah HMI saat ini sesuai dengan khittah didirikan dan kelahirannya ataukah malah merosot hanya menjadi partisan belaka? Bukan menjadi pioneer dan melahirkan figur-figur teladan yang akan meninggalkan jejak abadi dalam sejarah.

Mula saya menjadi kader HMI adalah ketika kakak tingkat saya di Fakultas Ushuluddin IAIN (kini UIN) Syarif Hidayatullah, yang kebetulan juga alumni Daar El-Qolam Gintung Tangerang, mendaftarkan saya sebagai peserta LK I HMI, dan kebetulan saya menjadi peserta LK I terbaik karena memang unggul di semua materi yang disodorkan para pemateri. Tak lama setelah itu, saya ditunjuk untuk duduk di Ketua Bidang Kajian HMI Cabang Ciputat.

Di masa-masa itu, Nurcholis Madjid masih aktif mengasuh kajian bulanan KAA (Kajian Agama-Agama) di Universitas Paramadina yang senantiasa menghadirkan pakar yang tengah diminati di kalangan akademisi dan intelektual, semisal Jalaluddin Rakhmat, M. Dawan Rahardjo, dan yang lainnya, yang akan panjang bila diabsen satu persatu, selain Cak Nur sendiri yang menjadi pemateri program yang amat bernas dan bergizi itu.

BeritaTerkait:

Kepedulian terhadap Lingkungan: Dari Raja Ampat untuk Kesadaran Kolektif Pemuda 

IKA PMII: Pilar Strategis di Tengah Gejolak Politik Nasional

Penguatan SDM dan Ekonomi Lokal: Pemkab Bekasi Siap Gandeng KAHMI

Membincang Islam dan Peradaban (Diskusi Ngabuburit Ramadan Kubah Budaya 8 Maret 2025) 

Di intra kampus, saya dipercaya untuk menjadi pimpinan partainya HMI (Partai Reformasi Mahasiswa) tingkat Fakultas Ushuluddin, dan kebetulan pula, ketika saya dicalonkan sebagai kandidat senat (legislatif) mahasiswa, saya menang telak di fakultas saya, di semua jurusan fakultas. Ketika itu lawan saya berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dua organisasi mahasiswa dari dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yang saat ini saya masih bersilaturahmi dengan beberapa orang yang terlibat di keduanya, karena kebetulan pula saya aktif kongkow dengan orang-orang Lembaga Seni dan Budaya Muhammadiyah pusat sekaligus nimbrung sebagai kontributor penulis di salah-satu media digital NU. Ketika terjadi proses pemilihan pimpinan legislatif mahasiswa, saya menjagokan teman saya yang juga HMI, dan Alhamdulillah teman saya menang telak: mendapatkan 147 suara dari 160 suara yang diperebutkan. Saya enggan maju ketika itu karena saya sedang fokus mengurus kajian di HMI.

Di masa-masa itu juga setiap organisasi ekstra kampus: HMI, PMII, dan IMM, memiliki tempat kongkow kajiannya masing-masing, semisal Forum Mahasiswa Ciputat (HMI), Piramida Circle (PMII) dan kajian berkala Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang tempatnya bersebelahan dengan kampus, dan saya kadangkala hadir dan diminta pula menjadi pemateri kajiannya. Di kawasan Ciputat itu ada juga Lingkar Studi Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI) yang sebagian penggeraknya memiliki kedekatan dengan orang-orang di Forum Mahasiswa Ciputat, seperti Ray Rangkuti dan Adi Prayitno, mungkin karena sama-sama HMI. Di Ciputat, sejumlah kader HMI memang dekat dan akrab dengan kultur pemikiran dan dunia literasi kajian, hingga acapkali tak jarang akrab pula dengan kontroversi, termasuk dalam wacana ke-Islam-an.

Di generasi (angkatan) saya di lingkungan Ciputat, setidaknya di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah, HMI terbilang paling mewarnai dinamika kampus, bukan semata dalam aktivisme, tapi juga dalam literasi dan keilmuan. Secara intelektual dan keilmuan, tokoh-tokoh HMI kala itu, seperti Cak Nur, adalah mereka yang memiliki wibawa di tingkat nasional bahkan internasional secara akademis dan intelektual. Begitu pun rektor dan dekan kampus, mayoritas berasal dari HMI, seperti Azyumardi Azra, yang juga tidak jauh berbeda kadar keilmuannya dengan Cak Nur. Kader-kader HMI di Ciputat kala itu memang mayoritas menonjol secara keilmuan. Kuatnya budaya literasi dan gairah intelektualisme kala itu barangkali juga tidak terlepas dari kebanggaan kader-kader HMI di lingkungan Ciputat bahwa memang banyak intelektual publik berasal dari HMI. Mereka yang memang akrab dan suntuk dengan kajian dan membaca, sehingga kemudian mewarnai secara dominan arena pemikiran dan pergumulan intelektual.

Eksistensi dan gairah hidupnya forum-forum kajian dan diskusi mahasiswa itulah yang memungkinkan para aktivis memiliki kepekaan ketika mendapati realitas sosial-politik yang menyimpang, membuat mereka punya basis dan fondasi pengetahuan yang mumpuni dalam berargumentasi, dan bahkan mereka yang dibesarkan di forum-forum dan diskusi mahasiswa itu pula yang akhirnya menjadi para intelektual publik yang komprehensif, bernas dan diminati banyak orang. Sejumlah dari mereka juga kemudian menjadi para pendiri dan penggerak lembaga-lembaga riset sosial-politik dan gerakan pencerahan dan pendidikan, hingga tak jarang menjadi para penulis dan budayawan yang handal, selain menjadi para analis sosial-politik yang bisa dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Berkaca pada pengalaman ini, saya memandang perlu dihidupkan juga forum kajian dan diskusi keluarga HMI di Banten.

Bila kita berkaca pada sejarah HMI, kelahiran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947 disemangati oleh nasionalisme (patriotisme) dan ke-Islaman. Bertujuan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mempertinggi derajat rakyat Indonesia dan menegakkan serta mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin. Sangat jelas, semangat dan tujuan kelahiran HMI bersemangatkan cita humanistik, religius, dan patriotik: ke-Islam-an tidak mungkin dipisahkan dan dilepaskan dari ke-Indonesia-an dan, begitu juga sebaliknya, ke-Indonesia-an kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didorong oleh spirit ‘jihad’ sosial politik budaya bernilai ke-Islam-an agar mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Praksis dari etos dan spirit kelahiran HMI itu tak lain adalah keteladanan: sejauh mana kader-kader HMI mampu menerjemahkan dirinya sebagai insan-insan berkarya dan beprestasi dalam ragam ranah dan bidang kehidupan. Sejauh mana kader-kader HMI sanggup berkontribusi bagi pemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sejauh mana kader-kader HMI menjadi suri tauladan yang punya integritas dan berwibawa, baik dalam ranah sosial, keagamaan, politik, seni dan budaya. Menjadi insan-insan yang melahirkan inspirasi dan menjadi motor penggerak. Menjadi manusia-manusia yang tak pernah berhenti belajar dan mengaya diri agar memiliki kapasitas dan kapabilitas yang bisa diandalkan oleh masyarakat. Untuk bisa menjadi insan-insan teladan tersebut, fondasi utamanya tetaplah ilmu dan pengetahuan. Inilah dasar pemikiran dan motivasi kebatinan diadakannya Kajian Demokrasi dan Ekonomi Politik Sekretariat KAHMI Banten, Podcast Tokoh HMI, dan Kelas Menulis Sekretariat KAHMI Banten.

Sulaiman Djaya, penyuka kopi hitam tanpa gula

Tags: Adi PrayitnoAlumni HMIAndi SyafraniAsyumardi AzraFORMACIHerman HezerHMIHMI CiputatIMMKader HMIKAHMILK I HMINurcholish MadjidPARMAPMIIRay RangkutiTB AceUIN Syarif Hidyatullah
Share209Tweet131SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Kepedulian terhadap Lingkungan: Dari Raja Ampat untuk Kesadaran Kolektif Pemuda 
Nasional

Kepedulian terhadap Lingkungan: Dari Raja Ampat untuk Kesadaran Kolektif Pemuda 

by liputan9news
June 9, 2025
0

Rembang | LIPUTAN9NEWS – Kasus tambang nikel di Raja Ampat yang belakangan ini ramai diperbincangkan menjadi alarm keras bagi seluruh...

Read more
Yusuf mars

IKA PMII: Pilar Strategis di Tengah Gejolak Politik Nasional

April 28, 2025
Penguatan SDM dan Ekonomi Lokal: Pemkab Bekasi Siap Gandeng KAHMI

Penguatan SDM dan Ekonomi Lokal: Pemkab Bekasi Siap Gandeng KAHMI

March 27, 2025
Membincang Islam dan Peradaban (Diskusi Ngabuburit Ramadan Kubah Budaya 8 Maret 2025) 

Membincang Islam dan Peradaban (Diskusi Ngabuburit Ramadan Kubah Budaya 8 Maret 2025) 

March 7, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2399
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

736
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Perempuan berinisial SI owner Srikandi Executive Tailor berfoto bersama para pejabat saat memasarkan dan memamerkan karyanya. (Dok. Sosmed).

Artis dan Aktivis Organisasi, Politisi Partai PDI-P Berinisial SI Terancam Dilaporkan Polisi, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 

June 26, 2025
Muharram

Gema Muharram, Majelis Dzikir Nurul Wathon Gelar 3 Kegiatan Akbar Sekaligus

June 26, 2025
Muhaimin Iskandar

Cak Imin Minta Perundungan dan Kekerasan Seksual di Pesantren Segera Ditindak

June 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In