Bogor | LIPUTAN9NEWS
“Investasi syariah mencerminkan tanggung jawab moral seorang Muslim. Dana yang diinvestasikan diarahkan untuk mendukung perekonomian yang etis dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan berinvestasi secara syariah, kita tidak hanya mencari keuntungan duniawi, tetapi juga keberkahan di akhirat.”
Pada era digital saat ini, berbagai platform yang berhubungan dengan lembaga keuangan syariah semakin berkembang pesat. Salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah platform investasi syariah. Hal ini didukung oleh data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS). Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 240% dalam lima tahun terakhir, dari 44.536 investor pada tahun 2018 menjadi 151.560 investor pada Juli 2024, dengan tingkat keaktifan mencapai 14,1%.
Menarik, bukan? Lalu, apa faktor yang membuat investasi syariah saat ini menjadi booming?
Salah satu faktor utama adalah meningkatnya literasi keuangan syariah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan syariah mencapai 39,11%, sementara tingkat inklusi keuangan syariah berada pada angka 12,88%.
Seiring dengan meningkatnya literasi, pertumbuhan inklusi keuangan syariah juga mengalami perkembangan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya investasi syariah dan memilih instrumen keuangan berbasis syariah.
Berinvestasi dalam instrumen syariah memberikan rasa tenang bagi umat Muslim. Mengapa? Karena dana yang diinvestasikan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang memastikan investasi bebas dari unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian). Dengan demikian, investasi syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada keberkahan dan kemaslahatan umat.
Lebih dari itu, investasi syariah mencerminkan tanggung jawab moral seorang Muslim. Dana yang diinvestasikan diarahkan untuk mendukung perekonomian yang etis dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan berinvestasi secara syariah, kita tidak hanya mencari keuntungan duniawi, tetapi juga keberkahan di akhirat.
Instrumen syariah menawarkan beragam pilihan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat toleransi risiko masing-masing individu. Beberapa instrumen investasi syariah yang populer antara lain:
- Saham Syariah: Saham perusahaan yang menjalankan bisnis sesuai prinsip syariah.
- Sukuk: Obligasi syariah yang berbasis aset nyata.
- Reksa Dana Syariah: Investasi kolektif yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah.
- Deposito Syariah: Simpanan berjangka dengan sistem bagi hasil.
Selain memberikan manfaat finansial, investasi syariah juga mendorong pertumbuhan sektor ekonomi halal seperti makanan halal, pariwisata syariah, dan layanan keuangan berbasis syariah.
Mengapa Harus Memilih Investasi Syariah?
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berinvestasi secara halal, instrumen syariah kini semakin diminati. Memilih investasi syariah bukan hanya soal keuntungan duniawi, tetapi juga soal meraih keberkahan di akhirat. Dengan langkah ini, kita dapat:
- Mendukung sistem keuangan yang adil dan berkeadilan.
- Mengembangkan kekayaan pribadi secara etis dan sesuai nilai-nilai Islam.
- Berkontribusi pada pembangunan perekonomian umat yang kuat dan beretika.
Saatnya kita mengambil langkah untuk berinvestasi syariah! Dengan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, kita dapat mencapai tujuan finansial sekaligus meraih keberkahan. Yuk, mulai investasi syariah sekarang juga!
Alifah Nafahatu Dina, Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia