• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, MA

Islam Progresif: Kiat Orangtua Mendidik Anak yang Kecanduan Gadget

January 7, 2025
Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

November 25, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
Zakky Mubarok

Yang Diridhai dan Yang Dimurkai Oleh Allah Swt

November 25, 2025
BEM PTNU

FMN Yogyakarta Nyatakan Dukungan Penuh Atas Keputusan Syuriyah PBNU Terkait Permintaan Pengunduran Diri Gus Yahya

November 25, 2025
98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

98 Resolution Network Gelar Aksi Bagikan 1000 Sembako #WargaPeduliWarga Jilid 9

November 25, 2025
Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

Saat Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

November 25, 2025
Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

PNIB Minta Pemerintah Indonesia Harus Tegas Menolak Reuni 212

November 25, 2025
Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

Gelombang Pembenahan NU Dimulai dari Syuriyah: FPN Nyatakan Dukungan Penuh atas Desakan Pengunduran Diri Ketum PBNU

November 25, 2025
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Pospes Lirboyo Respon Rencana Gus Yahya untuk Islah PBNU

November 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Wednesday, November 26, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Islam Progresif: Kiat Orangtua Mendidik Anak yang Kecanduan Gadget

Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, MA.

liputan9news by liputan9news
January 7, 2025
in Opini
A A
5
Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, MA

Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, MA, Penulis buku Desain Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Teori dan Praktik Penelitian

493
SHARES
1.4k
VIEWS

Bondowoso | LIPUTAN9NEWS
Anak remaja zaman sekarang tak aneh lagi punya gadget seperti smartphone dan komputer tablet, apapun sistem operasi atau OS-nya. Saat ini gadget di kalangan remaja tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja tapi sudah multi fungsi. Kamera salah satunya, dapat dimanfaatkan oleh para pengguna gadget untuk mengabadikan momen pribadi, selain itu fasilitas media sosial juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para remaja untuk bersosialisasi atupun menunjukan kreativitas yang mereka punya.

Hampir semua anak remaja sudah memiliki gadget. Siswa yang memiliki gadget sering membawa gadget mereka ke sekolah. Tak jarang mereka menggunakan gadget selama jam sekolah. Tak heran, jika seorang anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama di Pringgondani Banyuwangi sering bolos sekolah karena kecanduan gadget.

Sepuluh hari yang lalu, saya mengantar bibi Nur Asia jemput kedua cucunya di Pringgondani Banyuwangi. Setibanya disana, kedua orang tuanya langsung menyambut kedatangan kami dengan sambutan yang hangat. Tidak hanya itu, kami disuguhi menu makanan khas Banyuangi. Disela sela menikmati hidangan makanan itu, ayahnya bertanya kepada saya tentang pendidikan putera sulungnya usai lulus SMP. Pasalnya, menurut ceritanya bahwa puteranya itu nyaris di DO akibat sering bolos karena kecanduan gadget.

BeritaTerkait:

No Content Available

Mendapati pertanyaan itu, saya bercerita juga bahwa puteri puteri saya dulu kecanduan gadget. Begitu lulus sekolah dasar, saya lanjutkan kepondok pesantren yang ada program tahfidz al-Qur’annya.

Otomatis dengan sendirinya system yang akan melarang untuk menggunakan gadget. Alhamdulillah, kedua puteri saya yang masuk pondok pesantren hafal Al-Qur’an semua karena tidak boleh menggunakan gadget selama berada didalam pesantren.

Memanga tidak dipungkiri, manfaat dari gadget sendiri bermacam-macam: untuk menghitung, mengakses internet, mengirim pesan, bermain games, dan jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Tapi mereka sering mengaksesnya saat proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Tanda-tanda seorang remaja sudah kecanduan gadget yaitu penggunan gadget dalam sehari bisa lebih dari 6-8 jam bahkan lebih dalam. Dampak lain dapat mengubah perilaku anak menjadi individualisme yaitu lebih senang bermain dengan ponsel daripada bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Kecanduan gadget juga dapat berdampak pada kesehatan yang membuat aktivitas fisik mulai menurun sebab kurang banyak bergerak.

Menurut statistik lembaga riset pemasaran digital perkiraan e-marketer, pada 2018, jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah itu. Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna smartphone terbesar keempat yang aktif di dunia setelah China, India, dan Amerika.

Saya mencoba bertanya pada pengguna gadget. Sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya). Gadget merupakan barang yang sangat penting baginya, karena gadget bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja melainkan untuk mencari informasi dan sebagai sarana hiburan yang sangat menunjang aktivitasnya sehari-hari.

Melati menambahkan bahwa banyak dampak negatif dan positif yang didapat dari gadget itu sendiri. Melati sudah mengenal gadget ketika berumur 4 tahun tepatnya ketika ia masih duduk di bangku TK. Dari hasil wawancara yang saya dapat, tidak dipungkiri gagdet memang tidak dapat dihindarkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan anak kecil pun sudah mengenal dan sudah bisa memainkan gadget.

Penggunaan media sosial di gadget juga berdampak buruk. Media sosial yang paling sering digunakan para generasi muda saat ini adalah Twitter, Path dan Instagram. Banyak sekali remaja menggunakan media sosial untuk mencurahkan hati atau sesuatu yang menurutnya harus dibeberkan ke media sosial tanpa mempedulikan dampak yang akan timbul.

Seperti dilaporkan Gwenn Schurgin O’Keeffe dan Kathleen Clarke-Pearson dari hasil penelitiannya yang dipublikasikan Pediatrics.aappublications belum lama ini, bahwa ada beberapa dampak buruk jika anak kecanduan media sosial. Menggunakan media sosial menjadi sangat berisiko jika tidak disadari para orang tua.

Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan:

Pertama, menjadi pemalas dan lupa waktu.
Ketika remaja sudah kecanduan gadget, kalian tidak mengenal waktu seakan dunia milik sendiri. Sehingga yang seharusnya belajar sekarang menghabiskan waktu hanya untuk gadget.

Kedua, pelecehan dan perundungan atau bully
Ini adalah risiko online yang paling umum untuk semua anak dan remaja. Meskipun pelecehan secara online sering digunakan bergantian dengan istilah cyberbullying, sebenarnya merupakan entitas yang berbeda.

Data saat ini menunjukkan bahwa pelecehan online tidak seperti pelecehan offline (dunia nyata). Bullying di media sosial sangat cepat menyebarnya tanpa bisa dikendalikan siapa saja yang menerima kiriman yang bersifat pelecehan tersebut. Beberapa kasus tindakan bullying bahkan menyebabkan korbannya melakukan tindakan nekat dengan mengakhiri hidupnya.

Ketiga, sexting
Sexting dapat didefinisikan sebagai “pengiriman, penerimaan, atau meneruskan pesan seksual eksplisit, foto, atau gambar melalui ponsel, komputer, atau perangkat digital lainnya.” Banyak gambar ini menjadi didistribusikan dengan cepat melalui telepon seluler atau internet.

Survei terbaru mengungkapkan bahwa 20 persen remaja telah mengirim atau diposting foto atau video porno oleh orang yang tak dikenal atau iklan terselubung. Jika gadget telah melakukan registrasi layanan aplikasi yang menyediakan konten dewasa, maka secara otomatis dan berkali pihak penyelenggara akan mengirimkan gambar (foto) atau video bahkan artikel dewasa tanpa kita minta.

Untuk itu orangtua harus memastikan gadget anak bersih dari aplikasi atau bahkan games yang diperuntukkan bagi pengguna dewasa.

Keempat, mengganggu kesehatan
Penggunaan gadget yang tidak bijak alias berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan psisikis dan jasmani. Dengan penggunaan gadget secara berlebihan seseorang dapat mengalami berbagai macam gangguan, seperti gangguan pendengaran, penglihatan, dan dapat membuat seseorang menjadi susah untuk tidur. Gadget juga dapat memicu penyakit serius seperti kangker karena radiasi yang dikeluarkan gadget merupakan agen penyebab kanker seperti leukemia, kulit, tiroid, payudara dan kanker perut.

Di era milenial seperti saat ini, pemandangan orang lalu lalang menggunakan gadget bukanlah suatu hal yang aneh lagi. Mulai dari anak sekolah hingga orang lanjut usia pasti sudah memiliki gadget. Banyak hal yang diuntungkan dengan adanya revolusi besar ini dalam kehidupan. Namun tak jarang efek negatif juga seringkali timbul dengan adanya gadget.

Menggunakan gadget bukanlah suatu kesalahan, tapi jika sudah sampai kecanduan dan merugikan banyak pihak, sebaiknya kita mulai mengurangi frekuensi pemakaian.

Kamu salah satu orang yang kecanduan gadget? Berikut 5 cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan gadget:

Pertama, cara mengatasi kecanduan gadget yang paling ampuh adalah mematikan WiFi di rumah. Penggunaan WiFi di rumah biasanya ditujukan agar kita bisa lebih menghemat ketersediaan kuota yang ada pada gadget kita. Coba mulai hentikan langganan WiFi di rumah dan hanya pergunaan kuota internet yang ada pada gadget saja. Cara mengatasi kecanduan gadget bisa dilakukan agar kita lebih terbatas dalam penggunaan gadget setiap harinya.

Kedua, gunakan hanya satu media sosial saja. Seringkali kita memeriksa media sosial padahal tidak ada notifikasi apapun. Atau meng-update kegiatan sehari-hari di seluruh media sosial yang kita punya. Selain menghabiskan banyak waktu, kita jadi terlihat sibuk sendiri dengan aktivitas di dunia maya. Padahal banyak hal menarik yang bisa kita lakukan di dunia nyata. Beberapa kejadian yang terjadi di dunia nyata mungkin tidak perlu selalu dibagikan lewat sebuah unggahan foto atau video di dunia maya, namun cukup kita simpan di dalam memori saja.

Nah, cara mengatasi kecanduan gadget yang satu ini memang pasti sulit untuk dilakukan. Tapi percayalah kamu akan mendapatkan banyak manfaat setelah tak terobsesi dengan sosial media dan internet.

Ketiga, jangan pergunakan power bank. Membawa power bank setiap saat tentu bermanfaat jika gadget yang kita miliki tiba-tiba kehabisan daya saat dibutuhkan. Namun dengan selalu tersedianya power bank kita jadi tidak perlu khawatir dengan gadget yang sewaktu-waktu bisa mati. Coba mulai tinggalkan power bank dan atur penggunaan gadget sebaik mungkin agar kita tidak perlu kerepotan kehabisan daya saat benar-benar membutuhkan gadget. Hal ini secara otomatis akan membuat kita menyentuh gadget hanya pada saat dibutuhkan saja.

Keempat, matikan gadget satu jam sebelum tidur. Sudah pernah melakukan cara mengatasi kecanduan gadget yang satu ini? Salah satu hal yang membuat kita susah tidur adalah penggunaan gadget pada malam hari. Adanya rasa ingin memeriksa notifikasi atau hanya sekadar melihat-lihat media sosial dapat membuat jam tidur kita jadi terganggu.

Coba mulai matikan gadget satu jam sebelum tidur agar kita tidak perlu selalu memeriksa gadget yang kita miliki. Bereskan semua hal yang mengharuskan kita menggunakan gadget. Bila perlu, pasang status off atau sleeping di layanan chat yang kita punya agar tidak ada yang menghubungi atau khawatir karena kita sedang tidak bisa dihubungi.

Kelima, bekali diri dengan sebuah buku setiap hari. Kebanyakan orang menggunakan gadget pada saat sedang menunggu atau antre. Hal ini dilakukan untuk membunuh waktu dalam mengatasi rasa bosan. Mulai ganti alat bantu penghilang rasa bosan dengan membaca sebuah buku yang menarik minat kalian untuk membaca. Bekali diri setiap hari dengan sebuah buku hingga sewaktu-waktu kalian harus menunggu, kalian tahu harus mengakali rasa bosan selain dengan memainkan gadget.

Sejauh ini, riset baru bisa menunjukkan efek terlalu lama main gadget pada fisik. Misal sakit kepala, carpal tunnel syndrome dan stres akut. Pun demikian, solusinya berlaku sama baik itu untuk anak, remaja, pun dewasa. Buatlah batasan bagi diri sendiri untuk menjauh dari gadget. Sepenuhnya menjauh dari gadget mungkin sulit bahkan mustahil bagi kebanyakan orang. Namun, menyediakan waktu sedikit saja untuk bergawai dan bermedia sosial benar-benar bisa membuat Anda merasa lebih baik dalam jangka panjang.

Generasi muda harus pandai-pandai untuk membatasi diri serta menggali informasi dari penggunaan gadget. Gunakanlah gadget sebagai suatu media yang dapat membawa kita untuk menjadi orang yang sukses.

Alhamdulillah, mendengar masukan dan cerita saya bagaimana mendidik anak tidak kecanduan gadget, maka ia berinisiasi usai kelulusan nanti akan memasukkan puteranya kepondok pesantren. Hemat saya untuk saat ini, institusi pendidikan yang berhasil mendidik anak dari kecanduan gadget adalah pondok pesantren.

Salam akal sehat, Pringgodani Banyuwangi, 25 Desember 2025
Dr. KH. Muhammad Saeful Kurniawan, MA, Penulis buku Desain Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Teori dan Praktik Penelitian

Tags: GadgetIslam ProgresifKecanduanKecanduan Gadget
Share197Tweet123SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

No Content Available
Load More

Comments 5

  1. BOKEP INDONESIA says:
    11 months ago

    After I originally commented I seem to have clicked the -Notify me
    when new comments are added- checkbox and now whenever a comment is added I recieve
    4 emails with the exact same comment. There has
    to be a means you are able to remove me from
    that service? Cheers!

    Reply
  2. BOKEP INDONESIA says:
    11 months ago

    Yes! Finally something about BOKEP INDONESIA.

    Reply
  3. PENIPU says:
    10 months ago

    Does your blog have a contact page? I’m having trouble locating
    it but, I’d like to shoot you an email. I’ve got some recommendations
    for your blog you might be interested in hearing. Either way, great blog and I look forward to seeing it develop over time.

    Reply
  4. PENIPU says:
    9 months ago

    Having read this I thought it was very informative. I appreciate you finding the time and effort to put this article together.

    I once again find myself spending way too much time both reading
    and posting comments. But so what, it was still worth it!

    Reply
  5. Bokep Indonesia says:
    9 months ago

    I know this site provides quality depending articles and additional
    stuff, is there any other website which provides these data in quality?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2472
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Didesak mundur: Usai menghadiri Rakor PWNU di Surabaya, Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan tak akan mundur dari jabatannya, meski didesak pemakzulan, Ahad (23/11). (Foto: Novia Herawati/Jawa Pos)

PWNU DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Mediasi Kisruh PBNU

November 25, 2025
KH Zulfa Mustofa

KH Imam Jazuli Nilai Kiai Zulfa Layak Jadi Pjs Ketum PBNU, Ini Alasannya!

November 25, 2025
Sidang Komisi A Fatwa dalam rangkaian Munas XI MUI di Jakarta. Foto: Yana Suryana/MUIDigital

MUI: Bumi dan Bangunan Berpenghuni tak Layak Dikenakan Pajak Berulang

November 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In