Semarang | LIPUTAN9NEWS
Para alim ulama, kiai dan kaum sufi yang merupakan ahli ilmu tarekat menggelar agenda pertemuan penting di Kampus Unwahas Sabtu (16/11/2024) pagi hingga sore hari.
Mereka terkabung dalam wadah oragnisasi bernama Forum Mursyidin Indonesia (FMI) yang merupakan Pengurus Idaroh Wustho Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al Mutabaroh An Nahdliyyah (JATMAN) dari berbagai daerah di Indonesia.
FMI mendorong terselenggaranya muktamar Jatman dilaksanakan segera mungkin di bawah arahan dan komando Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)
“Harapannya pertemuan ini berjalan lancar membahas keberlanjutan perjalanan organisasi Jatman termasuk mempersiapkan konggres atau muktamar sesuai dawuh kiai dan alim ulama,” tutur guru besar ilmu hukum Unwahas, Prof Dr Mahmutarom yang menjadi tuan rumah acara ini.
Mahmutarom yang juga Direktur Program Pascasarjana Unwahas dan Sekretaris Idarah Wustha Jatman Jateng, dikenal menjadi pihak yang banyak berkecimpung di dunia tasawuf.
Karena pertemuan ini penting maka diundang pihak PBNU yang diwakili Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Haris Shodaqoh dan Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori. Hadir pula Ketua FMI Prof Dr KH Abdul Hadi Muthohar dan Sekretaris KH Muhammad Labib Anwar.
Selain itu kiai karismatik pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo KH Achmad Chalwani juga datang di aula Lantai 3 Fakultas Kedokteran Unwahas.
Hadir juga Pengasuh Ponpes Addainuriyah 2 Gemah Pedururungan Kota Semarang KH Dzikron Abdullah.
Kemudian juga para ulama yang disegani dan murysid berbagai Tarekat seperti Qadiriyyah, Syatariyyah, Naqsabandiyyah, Syadziliyah, dan lainnya.
Mereka berasal dari Jatim, Jabar, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi dan masih banyak lagi.
Mahmutarom mengatakan pihaknya bersyukur apabila dalam perjalanan nanti Unwahas kembali ditunjuk tuan rumah pelaksanaan konggres atau muktamar untuk kepengurusan Jatman periode mendatang.
Adapun Prof Abdul Hadi Muthohar mengatakan langkah mengundang para tokoh PBNU menunjukkan menjunjung tinggi adab dan etika dalam pertemuan itu.
Sebagai badan otonom (banom) di bawah NU rangkaian pembenahan maupun penyelesaian masalah di tubuh organisasi Jatman harus menghadirkan sesepuh dan para alim ulama.
KH Achmad Chalwani yang juga anggota Majelis Ifta wal Irsyad Idarah Aliyah Jatman memberikan kilas balik sejarah berdirinya organisasi itu.
Pada tahun 1957 organisasi ini didirikan dengan sebutan JATM yang diprakarsai Kiai Nawawi Purworejo yang tak lain ayahandanya, Kiai Mandhur Temanggung, Kiai Muslih Mranggen, dan KH Masruhan Ihsan Mranggen Demak.
Di balik itu dukungan dan harapan kuat diberikan para sesepuh waktu itu yakni dari Kiai Dalhar Watucongol Muntilan yang memberikan restu penuh.
Juga dari Kiai Chudlori Tegalrejo Magelang yang memberikan berbagai fasilitas maupun pendanaan. Sejarah ini harus dijaga jangan sampai terjadi pembelokan arah.
Sementara itu, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori menyatakan idarah aliyah yang menjadi bagian dari Jatman telah dibekukan diteruskan rencana pelaksanaan konggres atau muktamar. Sebagaimana dilansir suaramerdeka.com, Sabtu (16/11/2024).
Usulan maupun saran yang disampaikan FMI di Kampus Unwahas akan menjadi catatan penting.
Sejalan dengan Katib Aam, Rais Syuriyah KH Ahmad Haris Shodaqoh yang merupakan Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen Pedurungan Kota Semarang menyatakan penyelesaian persoalan di tubuh Jatman mendapat perhatian penuh PBNU.
“Kendati demikian solusi yang diambil tetap mengedepankan rasa persaudaraan antara sesama kaum Islam. Termasuk mengenai akan digelarnya konggres atau muktamar menunggu sinyal PBNU,” pungkasnya. (MFA)
The phase IV clinical study analyzes what interactions people who take Tramadol and Maca have can you buy priligy
Intermittent pneumatic pressure devices are used in the management of lymphedema buy priligy The leading causes of accidental deaths in tourists are motor vehicle crashes, drowning and homicide