JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih melakukan pemeriksaan dan penggeledahan serta penyitaan terkait korupsi kuota haji di Kemenag.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan proses penyidikan dugaan korupsi kuota haji terus berjalan. Lembaga antirasuah menjamin akan segera menetapkan tersangka dalam perkara korupsi yang terjadi di Kementerian Agama 2023-2024 ini.
“Sedang kami siapkan. Jadi kita tunggu secepatnya, kami akan umumkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta pada Rabu, 17 September 2025.
Budi mengatakan KPK masih terus memeriksa saksi dalam proses penyidikan korupsi kuota haji. Saksi berasal dari Kementerian Agama dan lembaga lain yang terlibat dalam proses pelaksanaan haji.
Selain itu, penyidik juga secara aktif melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah barang bukti elektronik hingga aset yang berkaitan dengan perkara. “Penyidikan terus berporgres,” teranya.
Dalam dugaan korupsi kuota haji, KPK mengungkap adanya komunikasi antara asosiasi travel haji dengan Kementerian Agama untuk mengatur pembagian kuota haji pada 2024. Pengaturan ini agar kuota haji khusus menjadi lebih besar daripada kuota haji reguler.
“Seiring dengan berjalannya waktu, terbitlah Surat Keputusan Menteri tersebut, di mana ini menyimpang dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2018 Pasal 64 sehingga pembagiannya menjadi 50 persen,” kata Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di kantornya, Selasa, 9 September 2025.
Asep mengatakan komunikasi tersebut pun meliputi permintaan penerbitan Surat Keputusan Menteri Agama untuk membuat mekanisme pembagian kuota haji. Sehingga, menurut Asep, pembagian kuota haji tambahan kala itu seakan-akan melalui mekanisme resmi dari Kemenag.
Pegawai hingga pemimpin tertinggi di Kementerian Agama disebut-sebut juga menerima aliran uang dari agen perjalanan haji secara bertahap. Penerimaan dana ini dalam pembagian kuota haji tambahan pada 2024.
Mereka menerima uang sekitar US$ 2.600 hingga US$ 7 ribu dari agen perjalanan haji dan umrah atas pembagian kuota haji. Fulus itu, kata Asep, diterima melalui kerabat atau staf ahli yang ada di Kementerian Agama.
Akankah Jumat hari ini akan jadi Jumat Kramat buat KPK untuk merilis penetapan tersangka pada kasus Korupsi kuota haji. Jumat hari ini adalah Jumat Wage yang artinya dalam weton Jawa sangat baik.
Jumat Wage adalah sebuah istilah dalam budaya Jawa yang merujuk pada weton atau hari kelahiran seseorang, di mana kombinasi hari (Jumat) dan pasaran (Wage) diyakini memengaruhi karakter dan nasib seseorang. Weton Jumat Wage memiliki jumlah neptu 10 dan sering dikaitkan dengan sifat bijaksana, mandiri, berwibawa, dan cerdas, meskipun juga memiliki sifat boros atau keras kepala.
Makna tersebut bisa saja berlaku buat KPK sebagai lembaga antirasuah. Begitu juga bisa saja berarti sebaliknya buat para koruptor yang mestinya bertindak bijaksana malah sebaliknya bertindak ceroboh dan naif.