Kabupaten Bekasi | LIPUTAN9NEWS
Malam 1 Rajab merupakan momen yang penuh makna bagi umat Islam khususnya di Nusantara. Sebagai salah satu bulan yang diharamkan untuk berperang selain bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Rajab memiliki nilai Spiritual yang tinggi dan kerap diperingati dengan berbagai amalan khusus yang dipadukan dengan tradisi dan budaya.
Keutamaan Malam 1 Rajab
Malam 1 Rajab seringkali dianggap waktu yang istimewa untuk memulai amalan baik terlebih jatuhnya 1 Rajab 1446 pada hari rabu yang juga dianggap baik untuk memulai segala perkara yang baik. Banyak ulama menyebutkan berdo’a pada malam 1 Rajab adalah waktu yang mustajab di ijabahnya do’a-do’a.
Syeikh Abdul Qodir Aljelani menyebutkan:
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَدْعُوَ فِيْ أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ إِذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ …
Disunnahkan berdoa pada awal malam Rajab ketika usai melakukan sholat…
Sayidina Ali Karamallah Wajha memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam setahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idhul Fitri, Idhul Adha, dan Nisfu Sya’ban.
Dari Anas bin Malik, berkata: Jika masuk bulan Rajab Nabi Muhammad SAW, berdo’a:
“اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ”
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami didalam bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”
Dalam redaksi lain:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami didalam bulan Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami dibulan Ramadhan.”
Selain melakukan do’a dimalam tersebut. Umat Islam biasanya mengisinya dengan kegiatan seperti:
- Qiyamullail di awal bulan Rajab: Dari Khalid bin Ma’daan rahimahullaah bahwasanya beliau berkata: Ada lima malam didalam satu tahun, barang siapa menetapinya karena mengharapkan pahalanya dan membenarkan dengan janjinya, maka Allah akan memasukkan orang tersebut kedalam syurga, yaitu: malam pertama bulan Rajab dengan melakukan qiyam dimalamnya dan berpuasa disiangnya.
- Dzikir dan Tafakkur: Membaca Istighfar dan Dzikir lainnya.
- Puasan Sunnah:
وَأَخْبَرَنَا الشَّيْخُ الْإِمَامُ هِبَةُ اللهِ بِإِسْنَادِهِ عَنْ سَلَامَةَ بْنِ قَيْسٍ يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (مَنْ صَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ كَفَّرَ اللهُ عَنْهُ ذُنُوْبَ سِتِّيْنَ سَنَةً، وَمَنْ صَامَ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا ، وَمَنْ صَامَ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ كَتَبَ اللهُ تَعَالَى لَهُ رِضْوَانَهُ وَلَمْ يُعَذِّبْهُ).
Artinya: “Telah mengkhabarkan kepada kami, Asysyaikh al Imam Hibatullah dengan sanadnya, dari Salaamah bin Qais, beliau memarfu’kanya kepada nabi shallallaahu alaihi wasallam: Barangsiapa yang berpuasa dihari pertama di bulan Rajab maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama enam puluh tahun. Barang siapa berpuasa lima belas hari maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah. Barang siapa berpuasa tiga puluh hari dari bulan rajab maka Allah SWT menulis untuknya keridhaan-Nya dan tidak akan menyiksanya.”
Tradisi Malam 1 Rajab di Nusantara
Beragam tradisi turut menyambut dan memeriahkan bulan Rajab (rejeban) di Nusantara, menunjukan bahwa Islam masuk di Nusantara melalui budaya setempat. Berikut beberapa tradisi yang ada di Nusantara:
- Tradisi “Khanduri Apam” di Aceh: Kenduri apam atau masak apam ini berasal dari seorang sufi yang amat miskin di Tanah Suci Mekkah.
- Tradisi “Mandao Sambareh” di Padang Pariaman: Sambareh adalah makanan yang terbuat dari tepung beras seperti serabi.
- Tradisi “Mapag Rajab” di Jawa Barat: Mapag Rajab diejawantahkan dengan doa allahumma bariklana fi rojaba wa sa’ban wa balighna romadhon. Mapag Rajab juga dikemas dengan tradisi Sunda, yaitu karawitan yang di dalamnya diisi oleh berbagai pesan-pesan keagamaan. Kalau biasanya lagu-lagu karawitan sering dibawakan oleh pesinden tetapi saat Mapag Rajab dibawakan oleh ibu-ibu dan para seniman, agar pesan-pesan keagamaan masuk dapat diterima oleh masyarakat.
- Tradisi “Nyadran” di Jawa Tengah: Nyadran adalah tradisi berziarah kubur biasanya setelah itu akan melakukan makan bersama, makanan yang dibawa adalah makanan tradisional
- Tradisi “Songkabala” Bugis Makasar: Songkabala dalam hal ini hanya dilakukan dengan mengirimkan doa-doa keselamatan yang biasanya dilakukan di Masjid pada waktu terbenamnya matahari atau setelah shalat Maghrib dilaksanakan.
Dengan demikian, tradisi di bulan Rajab oleh berbagai suku di Indonesia ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang patut untuk tetap terus dijaga dan dilestarikan, karena di dalam tradisi ini tercermin semangat kebersamaan, keikhlasan, saling menghargai dan saling berbagi dalam kebaikan. Di samping itu juga, tradisi ini akan membuat suatu acara atau peringatan dapat menjadi lebih semarak.
Malam 1 Rajab bukan hanya tentang tradisi atau ritual, melainkan juga refleksi diri untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki akhlak, dan mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan yang akan datang.
Bulan Rajab sering disebut sebagai bulan untuk menanam benih, Sya’ban sebagai bulan menyirami tanaman, dan Ramadan sebagai waktu memanen pahala.
Malam 1 Rajab adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperkuat hubungan dengan Allah dan memperbaiki kualitas diri.
Bekasi, 31 Desember 2024/29 Jumadil Akhir 1446
A. Pajrin LH, S.Pd.I., M.M, Pengurus Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU), Kepala Sekolah SMPIT Manbaul Hikmah.