• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
KH. A. Warits Ilyas, Sang Ulama dan Umara yang Wara’

KH. A. Warits Ilyas, Sang Ulama dan Umara yang Wara’

October 21, 2022
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

KH. A. Warits Ilyas, Sang Ulama dan Umara yang Wara’

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura

Abdus Saleh Radai by Abdus Saleh Radai
October 21, 2022
in Uncategorized
A A
0
KH. A. Warits Ilyas, Sang Ulama dan Umara yang Wara’

KH. A. Warits Ilyas, Pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura/Foto: Istimewa

538
SHARES
1.5k
VIEWS

Sumenep, Liputan9.id – Drs. KH. A. Warits Ilyas adalah salah satu pengasuh pondok pesantren Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura. Pesantren tersebut berdiri semenjak tahun 1887 M dan memiliki sejarah perjalanan yang panjang. Kiai Warits resmi mengasuh pondok pesantren Annuqayah daerah Lubangsa sejak tahun 1972 hingga beliau berpulang ke Rahmatullah pada tahun 2014 yang silam.

Kiai Warits lahir di Guluk-guluk Sumenep pada tanggal 12 November 1938 M dari pasangan KH. Mohammad Ilyas Syarqawi dengan Nyai Arfiyah binti Zainuddin. Kiai Ilyas, ayahandanya, merupakan seorang kiai alim di masanya dan salah satu putra pendiri pondok pesantren Annuqayah, yakni KH. Mohammad Syarqawi al-Qudusi. Dalam mendidik, Kiai Ilyas berusaha menanamkan pada putranya untuk selalu hidup sederhana dan selalu menjaga budi pekerti yang luhur. Peran ayahanda begitu signifikan hingga membentuk pribadi Kiai Warist yang saleh nan tawaduk.

Kiai Warits adalah seorang kiai karismatik yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan dunia pesantren dan me-manage-nya dengan baik, tapi beliau juga mengabdikan potensinya dalam bidang politik. Beliau juga merupakan sosok Kiai yang dikenal sangat tawaduk dan istikamah. Benar-benar teladan dan panutan umat. Sebagai pendidik, beliau merupakan contoh yang tidak perlu diragukan dalam banyak hal. Sesuai nama, Kiai Warits seolah-olah diproyeksikan sebagai pewaris ayahnya. Dalam istilah Drs. Thabrani Rasyidi, beliau senantiasa mendidik santri dan umat dengan “lisān al-hāl”, praktik dan sikap.

BeritaTerkait:

Mbah Hasyim dan Santri Nusantara: Api Kebangsaan yang Tak Pernah Padam

Zaman Wis Akhir: Kado Hitam Trans7 Menjelang Hari Santri

Jejak Tinta Para Ulama (Ketika Keterbatasan Melahirkan Karya)

Surat Terbuka Gus Nadir untuk Rais Aam Jam’iyyah Nahdlatil Ulama

Di samping sebagai dewan pengasuh pondok pesantren Annuqayah, sosoknya aktif dalam panggung-panggung politik. Semenjak kecil, beliau telah dihadapkan dengan kondisi dinamika pesantren yang terus bergejolak sebagai dampak dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya. Hal ini tentu mendorong beliau untuk juga turut berperan di beberapa sektor kehidupan sebagai upaya mendedikasikan seluruh jiwa raganya demi kesejahteraan hidup berbangsa dan bernegara. Karena itu, beliau juga melebarkan sayapnya di beberapa organisasi yang memiliki visi-misi selaras dengan perjuangan beliau sendiri.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah ijtihad politik yang dipilih oleh Kiai Warits. Beliau istikamah dengan ijtihad politik ini. Dari sinilah beliau mulai mengeksplorasi karier politiknya. Pada pemilu 1977, Kiai Warits mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan terpilih. Semakin lama, karier politik beliau makin naik. Hal itu disebabkan karena cara politiknya mampu meneladani bagi semua anggota dewan lainnya tentang sejatinya berpolitik.

Di masa selanjutnya, Kiai warits dipilih sebagai anggota MPR-RI pada tahun 1992, di mana sistem pemilihannya bukan langsung dari rakyat. Sebab sistem demokrasi kala itu DPR maupun MPR dipilih oleh daerah dengan cara ditunjuk langsung oleh pemerintah daerah. Hingga pada tahun 1999 beliau terpilih sebagai ketua DPC PPP di Sumenep dan pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Sumenep periode 2004-2009 M.

Sepanjang perjalanan beliau menjadi tokoh politik, ada banyak hal yang bisa kita teladani. Salah satunya adalah kedisiplinan beliau, bahwa nyaris tidak ada anggota dewan yang dapat meniru kedisiplinan Kiai Warits. Datang dan pulang tepat waktu. Bukan hanya dalam hal itu saja, bahkan untuk menghadiri salat berjemaah pun juga demikian, selalu tepat waktu. Pernyataan ini juga didukung oleh Ali Wafa dalam tulisannya yang berjudul “Tak Susah Dapat Barakah”.

Di antara keteladanan Kiai Warits yang tersirat adalah “sempat”. Baginya, sempat bukan hanya persoalan lowong dan menganggur. Tapi lebih dari itu, sempat adalah prinsip, ia hanya akan dimiliki oleh orang yang memiliki dedikasi tinggi. Sebagai orang terpandang dengan seabrek aktivitas di luar pesantren, Kiai Warits masih selalu mendedikasikan waktunya menunaikan berbagai kegiatan, di antaranya mengisi pengajian, tahlilan, mengajar. Bahkan sebelum berangkat dinas, beliau tetap disiplin dan aktif mengimami salat berjemaah di masjid pondok pesantren Annuqayah.

Kiai Warits adalah figur yang teguh pendirian, termasuk dalam berpolitik. Beliau tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya. Di dalam buku Oase Keteladan KH. A. Warits Ilyas, Ida Royani menyaksikan bahwa beliau sama sekali tidak pernah mau menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadinya.

Hal serupa juga dibenarkan oleh pernyataan Hodri Ariev yang mendapati hal demikian, bahwa di suatu kesempatan Kiai Warits hendak menghadiri acara pribadi, maka sebagai wakil ketua DPRD, tentu saja fasilitas mobil dinas plus supirnya sudah ada dan siap berangkat kapanpun dibutuhkan oleh Kiai. Tapi beliau menolak fasilitas tersebut. Justru kiai lebih memilih kendaraan lainnya.

Kiai, sungguh ini adalah peristiwa langka di abad yang penuh dengan orang-orang loba. Banyak Kiai-Politisi yang terlelap oleh manisnya kursi, lalu lupa pada janji-janji. Politik bagimu hanyalah jalan, bukan tujuan. Banyak Kiai-Politisi gagap membedakan jalan dan tujuan, sehingga berbagai macam kepentingan sering dicampur adukkan. Prinsip telah menjagamu untuk tidak terjerumus dalam mengeksploitasi kekuasaan. Engkau menebar keteladanan dan memberi contoh bagaimana seharusnya berpolitik tanpa diminta untuk dilirik. Kiprahmu akan selalu abadi menjadi nafas indonesia, nafas generasi bangsa. Terima Kasih untukmu Kiai, dari santrimu yang masih terus berusaha alim. Lillahi ta’ala Lahul Fatihah. (red)

Tags: Guluk-gulukKH. A. Warits IlyasNahdlatul UlamaPolitisiPonpes AnnuqayahRMIUlama
Share215Tweet135SendShare
Abdus Saleh Radai

Abdus Saleh Radai

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Mbah Hasyim dan Santri Nusantara: Api Kebangsaan yang Tak Pernah Padam
Opini

Mbah Hasyim dan Santri Nusantara: Api Kebangsaan yang Tak Pernah Padam

by liputan9news
October 22, 2025
0

"Perjuangan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari membuktikan bahwa semangat santri bukan hanya tentang agama, tetapi juga tentang cinta tanah air dan...

Read more
Boikot Trans7

Zaman Wis Akhir: Kado Hitam Trans7 Menjelang Hari Santri

October 14, 2025
Jejak Tinta Para Ulama (Ketika Keterbatasan Melahirkan Karya)

Jejak Tinta Para Ulama (Ketika Keterbatasan Melahirkan Karya)

October 13, 2025
KH Miftachul Akhyar

Surat Terbuka Gus Nadir untuk Rais Aam Jam’iyyah Nahdlatil Ulama

September 27, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
PNIB

Refleksi Hari Santri dan Sumpah Pemuda, PNIB: Bahaya Medsos dan Game Online sebagai Alat Propaganda 

October 28, 2025
Pagar Nusa

Pagar Nusa Apresiasi Polri atas Kinerja Berantas Narkoba

October 28, 2025
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In