Bekasi, LIPUTAN9.ID – Ketua Umum Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) menjelaskan makna dan manfaat silaturrahmi kepada jamaah yang tergabung dalam Kelompok Arisan dan Silaturrahim Keluarga Besar Haji Salim Muhari, Ahad, (25/06/23). Di Gedung Sekolah Islam Terpadu Manbaul Hikmah, Jl. RE Martadinata Gg. Al Hikmah, Karangbaru, Cikarang Utara, Bekasi.
Seperti biasa sebelum memulai kegiatan tawashul KH Agus Salim HS senantiasa menyampaikan nasehat dan motivasi rohani terkait dengan makna dan manfaat silaturrahmi. Lalu Kiai Agus membacakan ayat Al-Qur’an yang terkait dengan silaturrhami.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa Ayat 1)”
Di dalam ayat ini menurut Kiai Agus, dengan jelas Allah memerintahkan kepada manusia agar bertakwa kepada Allah, yang memelihara manusia dan melimpahkan nikmat karunia-Nya. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya, kita saling meminta pertolongan antarsesama, dengan saling membantu, dan juga peliharalah hubungan kekeluargaan dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Menjalin persatuan dan menjaga ikatan kekeluargaan adalah dasar ketakwaan yang dapat mengantarkan manusia ke tingkat kesempurnaan.
“Makanya perkumpulan seperti ini jangan di sepelekan. Sangat besar manfaatnya bagi kita dan keluarga kita. Baik Keluraga yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Apalagi kegiatan ini tidak semata arisan saja. Tapi diisi juga dengan dzkir, tahmid, dan tahlil,” papar Kiai Agus.
Kiai Agus juga menegaskan bahwa Allah sesungguhnya melaknat orang-orang yang suka memutus tali silaturahmi. Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan di muka bumi dan senantiasa menjalin dan merawat tali persaudaraan. Hal itu bisa dengan berbuat baik kepada kaum kerabat melalui ucapan dan perbuatan serta bersedekah kepada mereka.
Seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an:
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
“Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” ucapnya.
Abi Kiai Agus Salim lalu meyitir sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menyebutkan hikmah silaturahim dari sahabat Anas bin Malik RA.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Dari sahabat Anas bin Malik RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang senang diluaskan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia menjaga hubungan baik dengan kerabatnya,’” (HR Bukhari dan Muslim).
Menurutnya, kata silaturahim diadopsi dari bahasa arab. Silaturahim terdiri atas dua kata, yaitu shilah dan rahim. Shilah secara harfiah berarti pertalian, hubungan, atau sambungan. Sedangkan rahim secara bahasa bermakna kekerabatan atau kekeluargaan/nasab.
قال العلماء: حقيقة الصلة العطف والرحمة
“Ulama berkata, ‘Hakikat silaturahim adalah sikap lemah lembut dan kasih sayang,’” Ibnu Alan As-Shiddiqi, Dalilul Falihin li Thuruqi Riyadhis Shalihin, katanya.
Qadhi Iyadh mengatakan, ulama tidak berbeda pendapat perihal kewajiban secara umum silaturahim dan kemaksiatan besar memutuskannya.
Demikianlan sebagian penjelasan yang disampaikan KH Agus Salim HS terntang makna dan manfaat silaturrami, dalam acara Arisan dan silaturrahmi keluarga besar Haji Salim Muhari, dengan tuan rumah Yayang Septian. (RDW)
Comments 1