Bekasi, Liputan9.id – Pengarahan KH. Agus Salim HS, sebelum berangkat Ziarah bulan sya’ban. Beliau menekannkan pentingnya niat yg bemar dalam amaliah ziarah.
Bulan sya’ban adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Pada bulan sya’ban ini rasulallah berpuasa lebih banyak dari bulan-bulan lainnya kecuali bulan ramadlan. Dengan menyitir sebuah hadits dalam kitab Al Ghunyah, yang disampaikan oleh Syeikh Abdul Qodir Jailani, dari Anas bin Malik bercerita;
“Rasulallah Sallallhu Alaihi Wasallah bersabda, Dinamai Sya’ban karena ia mengumpulkan bagi bulan ramadlan kebaikan yang sangat banyak, dan di namai ramadlan, karena ia menghanguskan dosa-dosa.”
https://twitter.com/Liputan9id/status/1575351766085836800?s=20&t=GrSAW1_hPKi5qKBAmHxnCA
Keterangan di atas disampaikan KH. Agus Haslim HS, dalam kegiatan rutinan Jamaah Thoriqoh Syadziliyah Wal Qodiriyah Wan Naqsabadiyah, yang istiqomah dilaksanakan setiap malam selasa, di Majelis Dzikir, Yayasan Manbaul Hikmah Warrisalah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada hari Senin, (21/03/2022).
Dalam tausiyahnya Kiai Agus, menyampaikan bahwa setiap bulan sya’ban umat islam khususnya warga nahdilyyin senantiasa medawamkan dirinya melaksanakan ziarah kepada para waliyullah. Terutama ziarah makam walisongo dan para wali lainnya yang berada di tanah jawa.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan ziarah kubur dengan mendatangi makam para waliyullah sebagai tujuan kunjungan ziarah.
“Sangat penting bagi ketua rombongan atau pimpinan zaiarah agar menetapkan dan meluruskan niat ziarah rombongannya,” tutup KIai Agus, yang juga Ketua Majelis Dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Madinah) dan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Nusantara (LADISNU). (ASR)