• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Khutbah Idul Fitri 1444 H: Menggapai Kesucian di Hari yang Fitri

Khutbah Idul Fitri 1444 H: Menggapai Kesucian di Hari yang Fitri

April 17, 2023
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Khutbah Idul Fitri 1444 H: Menggapai Kesucian di Hari yang Fitri

liputan9news by liputan9news
April 17, 2023
in Uncategorized
A A
0
Khutbah Idul Fitri 1444 H: Menggapai Kesucian di Hari yang Fitri
571
SHARES
1.6k
VIEWS

Khutbah Idul Fitri 1444 H kali ini mengingatkan seluruh umat Islam untuk kembali merenungkan makna Idul Fitri sebagai momentum kebahagiaan dan juga introspeksi diri betapa kecilnya kita di hadapan Allah swt. Kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk yang harus selalu ingat dari mana berasal dan akan kemana kita kembali. Dengan kesadaran seperti ini semoga kita akan semakin dekat kepada Allah swt dan menjadi hamba yang taat menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.

Teks khutbah Idul Fitri berikut ini berjudul ” Khutbah Idul Fitri 1444 H: Menggapai Kesucian di Hari yang Fitri”. Untuk mengunduh dan mencetak naskah khutbah Idul Fitri ini dalam format PDF, silakan klik di sini. Semoga bermanfaat! (Redaksi)

Khutbah Pertama

BeritaTerkait:

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Madrasah Ramadan

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Meraih Kesempurnaan Iman di Hari Kemenangan

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Nilai Hakikat Puasa, Membentuk Kepribadian Muslim berdampak Pada 11 bulan ke depan

Khutbah Idul Fitri 1444 H: Mengetuk Pintu Allah

‎اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ

 ‎اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قال الله تعالى كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Alhamdulillahirabbilalamin menjadi kalimat yang paling tepat kita ucapkan pada momentum mulia di pagi hari ini. Pasalnya, Allah masih terus mengalirkan nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu di antaranya nikmat kesehatan sehingga kita bisa hadir dan menikmati kebahagiaan Idul Fitri bersama orang-orang yang kita cintai. Banyak dari saudara-saudara kita yang tidak bisa merasakan aura dan kebahagiaan lebaran karena sakit atau sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Allah swt untuk menghadap-Nya.

Semua ini harus kita syukuri agar kita tidak termasuk dalam golongan orang yang kufur nikmat dan juga menjadi orang-orang yang menyesal karena nikmat-nikmat ini dicabut oleh Allah swt. Kita mampu merasakan penting dan manisnya nikmat Allah, ketika nikmat itu sudah tidak lagi bersama kita. Seperti anugerah kesehatan yang kita rasakan saat ini, akan semakin terasa nikmatnya ketika sakit sudah menghampiri kita.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Pada kesempatan kali ini, mari kita juga terus menguatkan ketakwaan kita kepada Allah swt yang merupakan tujuan utama sekaligus buah dari perintah puasa di bulan Ramadhan. Sebagaimana ditegaskan dalam ayat Al-Qur’an yang sangat masyhur tentang perintah puasa yakni:

يٰٓاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah:183).

Sehingga bisa dikatakan bahwa hari ini, setelah kita melaksanakan ibadah puasa dengan iman dan kepasrahan diri kepada Allah, maka sikap-sikap ketakwaan sudah seharusnya bersemayam dalam diri kita. Sikap itu di antaranya adalah keteguhan hati untuk menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Momentum Idul Fitri kali ini juga menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk mengumandangkan takbir sebagai wujud mengagungkan Allah swt. Allah lah dzat yang paling besar. Tidak ada yang lebih besar dari-Nya. Allah lah yang paling berhak atas segala apa yang terjadi di alam semesta, termasuk apapu yang terjadi pada diri kita. Kita adalah makhluk-Nya yang lemah tiada daya. Makhluk yang diciptakan dari tanah yang proses penciptaannya memberikan pelajaran mendalam bagi kesadaran tentang siapa kita, di mana kita, dan akan kemana kita. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 12:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ

Artinya, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah.” Kemudian dilanjutkan dengan ayat 13:

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ

Artinya: “Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh (rahim).” Selanjutnya Allah swt menjelaskan keagungan dan kekuasaan-Nya memproses terbentuknya jasad dan ruh kita dalam ayat 14:

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ

Artinya: “Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta.”

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Tiga (3) ayat ini menyadarkan kita untuk kembali merenungkan betapa agung-Nya Allah swt dan betapa lemahnya kita. Jika kesadaran ini kita tanamkan dalam jiwa kita, maka bisa dipastikan kita akan senantiasa patuh dan takut karena cinta kepada Allah swt. Dari 3 ayat ini kita harus menyadari bahwa kita semua berasal dari Allah dan akan kembali kepadanya. Kita berawal dari kondisi yang lemah dan akan kembali menjadi lemah. Kita akan melewati sebuah siklus yang berasal dari tidak ada dan akan kembali kepada ketiadaan kembali. Allah swt berfirman:

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya, “Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan kamu, Dia akan menghidupkan kamu kembali, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan?” (QS Al-Baqarah: 28).

Takbir, tahmid, dan tahlil yang kita kumandangkan dari lisan kita di hari yang fitri ini harus kita tancapkan juga dalam hati kita. Takbir yang membesarkan nama Allah, harus serta merta mengecilkan nafsu dan kesombongan kita. Takbir tanda kebahagiaan Idul Fitri, harus serta merta menjadi tanda perubahan untuk menjaga kesucian ini. Takbir di Idul Fitri ini harus tumbuh dari dalam hati untuk menjadi pujian terbaik bagi penguasa alam semesta. Mari renungkan kembali doa kita saat i’tidal shalat yang setiap hari kita baca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.” Doa ini menjadi sebuah pengakuan kita, atas kebesaran Allah yang lebih besar kebesarannya dari bumi dan segala isinya. Doa ini sekaligus harus menyadarkan betapa kecilnya kita di hadapan Allah swt.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Karena itu, jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Mari jadikan Idul Fitri kali ini sebagai renungan suci akan kebesaran Allah swt sekaligus tekad untuk menjaga kesucian diri. Setelah melalui kawah candra dimuka perjuangan dan pendidikan di bulan Ramadhan, kita harus mampu menjadi pribadi yang paripurna setelah gemblengan puasa satu bulan penuh. Dalam puasa, kita diajarkan menahan diri untuk tidak makan dan minum, sehingga setelah puasa jangan lagi kita memakan yang bukan hak kita. Dalam puasa kita terbiasa dengan bibir kering karena kehausan, mata kita sayu karena keletihan, dan perut kita kosong menahan lapar, sehingga jangan sampai ke depan tangan-tangan kita kotor karena berbuat zalim kepada orang lain.

Pada Ramadhan kita yang bisa khusyuk dalam shalat, sehingga jangan lagi setelah Ramadhan kita juga khusyuk merampas hak orang lain. Pada Ramadhan, kita lihai membaca ayat-ayat Al-Qur’an, sehingga jangan sampai kita juga lihai menipu orang lain.

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا، وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ. ،وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Artinya, ’Ya Allah, tampakkanlah kepadaku kebenaran sebagai kebenaran dan kuatkanlah aku untuk mengikutinya serta tampakkanlah kepadaku kesalahan sebagai kesalahan dan kuatkan pula untuk menyingkirkannya.’‘ (HR Imam Ahmad). Mari jadikan Idul Fitri kali ini, Idul Fitri kita yang terbaik, karena kita tidak akan tahu apakah kita akan bisa bertemu dengan Idul Fitri di masa yang akan datang atau tidak. Mari kita saling memaafkan dengan sesama atas segala dosa yang telah kita lakukan untuk semakin menguatkan kesucian kita. Rasulullah bersabda dalam haditsnya:

الْفَضْلُ فِيْ أَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ وَتُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ وَتَعْفُوَ عَمَّنْ ظَلَمَكَ (رواه هناد)

Artinya, “Keutamaan adalah bahwa engkau menghubungi orang yang memutusimu, dan engkau memberi orang yang tidak memberimu, dan engkau memaafkan orang yang menganiayamu.” (HR Hanaad, Kitab Al-Jami’us Shaghir).

Terutama meminta maaf kepada kedua orang tua kita yang telah melahirkan kita ke dunia. Beruntunglah yang masih memiliki kedua orang tua. Mereka adalah jimat yang harus kita jaga. Merekalah yang telah berjasa dalam kehidupan kita dan menghantarkan kita meraih kesuksesan kehidupan di dunia.

Bagi orang tuanya yang sudah meninggal dunia, bukan berarti selesai bakti kita kepada mereka. Ziarahilah makamnya. Berdoalah kepada Allah untuk mengampuni segala dosa dan menerima amal ibadahnya. Bukan harta, jabatan, dan materi dunia yang mereka harapkan dari anak-anaknya. Namun untaian doa dan kebaikan para penerusnyalah yang mereka nanti-nantikan di alam kuburnya. Semoga Allah swt menerima doa-doa kita untuk orang tua kita. Amin.

Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Demikian khutbah Idul Fitri yang mudah-mudahan bisa menjadi renungan suci kita di hari yang fitri ini. Semoga amal ibadah kita selama Ramadhan dan hari-hari selanjutnya akan senantiasa diterima oleh Allah swt. Semoga kita dijadikan golongan orang-orang yang kembali suci dan meraih ketakwaan. Amin.

جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ، وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ الله لِى وَلَكُمْ، وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرهُ اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah Kedua

اللهُ اَكْبَرُ (٣×) اللهُ اَكْبَرُ (٤×) اللهُ اَكْبَرُ كبيرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذي وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Penyusun: KH. Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Sumber: NU Online
Editor: Yuzep Ahmad

Tags: Khutbah Idul Fitri
Share228Tweet143SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Madrasah Ramadan
Khutbah

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Madrasah Ramadan

by liputan9news
March 31, 2025
0

Khutbah Idul Fitri 1446H/2025 M dengan judul Khutbah Idul Fitri 1446 H: Madrasah Ramadan ini, disampaikan dalam sidang shalat idul...

Read more
Masjid Al Jabbar

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Meraih Kesempurnaan Iman di Hari Kemenangan

March 30, 2025
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Nilai Hakikat Puasa, Membentuk Kepribadian Muslim berdampak Pada 11 bulan ke depan

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Nilai Hakikat Puasa, Membentuk Kepribadian Muslim berdampak Pada 11 bulan ke depan

March 29, 2025
Khutbah Idul Fitri 1444 H: Mengetuk Pintu Allah

Khutbah Idul Fitri 1444 H: Mengetuk Pintu Allah

March 25, 2024
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In