Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Manusia tidak ada yang sempurna, dalam arti akan membutuhkan orang lain. Seseorang bisa menjadi raja karena ada rakyatnya, menjadi boos karena ada anak buahnya dan lain sebagainya, intinya bahwa semua orang akan membutuhkan orang lain. Tidak saha juga jika dalam hubungan sesame memiliki tujuan saling memberi pertolongan dan mencegah permusuhan.
Materi Kutbah Jum’at kali adalah membahas terkait cara bergaul antar sesama dengan judul Khutbah Jum’at: Bergaul dengan Sesama, naskan khutbah dapat di download dengan KLIK disini.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ (سورة الزخرف: ٦٧)
Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah dengan melangitkan kalimat Tahmid sebagai manifestasi dari pujian kita kepada Allah Swt. atas segala limpahan nikmat, rahmat, serta keberkahan yang kita terima setiap saat yang terkadang tanpa harus keluar keringat, Semoga kitab isa dan selalu berusaha menjadikan diri menjadi orang yang selalu bersyukur kepadaNya amin. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw. Semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya. Amin.
Selanjutnya, Khatib berwasiat pada diri khatib pribadi dan kepada segenap jamaah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan taqwa yang sebenar-benar taqwa. Marilah kita menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; memperbanyak berbuat baik, menghormati perbedaaan yang dianugerahkan kepada kita, serta senantiasa menjaga nikmat perdamaian dan kerukunan yang terlimpah kepada bangsa-bangsa dinunia ini.
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Pada khutbah kali ini khotib ingin menyampaikan judul khutbahnya yaitu, BERGAUL DENGAN SESAMA.
Kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan orang lain pasti membutuhkan sosialisai dengan sesama baik itu dengan orang tua, keluarga, juga dengan teman teman dan tetangga di lingkungan masyarakat. Sosialisasi sering disebut dengan istilah bergaul. Orang yang banyak bergaul pun umumnya orang yang supel, ramah, serta disukai banyak orang sehingga memiliki banyak teman dalam kesehariannya.
Rasulullah sendiri pun telah melakukan hubungan dengan umatnya dalam rangka menyebarkan syariat islam atas perintah Allah. Beliau bergaul dengan cara yang diajarkan oleh Allah dan mengajarkan ajaran islam dengan sabar walaupun sering mendapat penolakan bahkan ancaman bahaya dari orang orang kafir.
Kemudian bagaimana bergaul dengan keluarga saudara, tetangga dan masyarakat akan menghasilkan manfaat yang baik dan banyak jika dilakukan dengan baik dan benar. Kemudian bagaimana caranya? Ada beberapa hal yang penting dilakukan dalam bergaul dengan sesama agar pesaudaraan dan pertemanan tetap terjalin baik baik dan indah serta membawa kekeberkahan. Dianataranya adaah sebagai berikut:
Pertama,: Berikap dan berkata-kata yang lembut
Ada pepapatah mengatakan bahwa lidah tidak bertulang, peribahasa ini mengandung arti bahwa lidah semua orang bisa berkata-kata apapun dengan mudah karena lidahnya tidak bertulang dan tidak kaku, jika lidahnya bertulang, maka akan susah berkata-kata. Kata-kata yang diucapkan itu sangat berpengaruh bagi siapa saja yang mendengarnya, oleh karenanya kata-kata yang keluar dari lisan kita, kata akat yang baik, menyejukkan dan menstimulan kebaikan sehingga dalam kata lain akan lebih bermakna atau membumi.
Disamping itu agar lebih nyaman dalam bergaul maka perlu diperhatikan mengingat karakter seseorang itu berbeda-beda,bersikap dan berkata-kata yang lembut menjadi penting dan tentunya semua orang akan merespon dengan baik. Apalagi jika kita berbicara dengan orang tua,maka harus mengontrol betul agar bersikap dan berkata-kata yang lembut sebagaimana firmanNya :
… فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
… sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. QS. Al-Isra/17: 23
Kedua, : Saling Menghormati antar sesama
Semua manusai menginginkan kehormatan karena berkaitan dengan harga diri, namun tidak etis jika kita memaksa untuk dihirmati oleh orang lain.Ada pepatah mengatakan: Jika ingin dihormati, maka hormatlah. Pepatah ini sungguh penting untuk di resapi dan diamalkan dalam kehidupan masyarakat. Seseorang jarang yang taka da sesuatu apapaun terus menghormati orang lain? Akan tetapi ada ajaran ataupun sesuatu yang baik yang dimiliki oleh orang yang dihormati.
Dalam Islam, seseorang dianjurkan untuk menghormati orang lain bahkan lebih jauh bahwa menghormati orang lain dikaitkan dengan nilai keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir.rosululloh bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Dari abu hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Ketiga, Tolong Menolong dalam Kebaikan
Manusia tidak ada yang sempurna, dalam arti akan membutuhkan orang lain. Seseorang bisa menjadi raja karena ada rakyatnya, menjadi boos karena ada anak buahnya dan lain sebagainya, intinya bahwa semua orang akan membutuhkan orang lain. Tidak saha juga jika dalam hubungan sesame memiliki tujuan saling memberi pertolongan dan mencegah permusuhan.
Memang, ketika kita berbuat baik tidak selamanya akan dibalas kebaikan oleh orang lain, namun kalau kebaikan itu selalu dilakukan atau direalisasikan pasti pada akhirnya dapat mempengaruhi masyarakat yang lain dan bahkan bisa merontokan kebencian dan kesombongan. Karenanya mari kita berusaha untuk berbuat baik dengan sesame agar ada kedamaian dan kenyamanan atau ketentraman dalam kehidupan masyarakat kita. Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan pada orang lain dan kerabat, dan Dia melarang perbuatan keji, kemungkaran, serta permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS An Nahl : 90).
Keempat,: Memperkuat tali silaturrahmi
Silaturrahmi merupakan hal yang penting dalam kehidupan masyarakat karena silaturrahmi adalah adanya berbagi kasih diantara sesama. Silaturrahmi juga merupakan stimulan bagi kenyamanan dan persatauan serta keindahan masyarakat. Tanpa silaturrahmi sudah jelas kedekatan dan persaudaraan akan menjadirenggang bahkan bisa putus alias sudah taka ada nilai persaudaraan dan persatuan.
Sebagai manusia yang baik dan mengnginkan kebaikan serta kenyamanan dan persaudaraan, maka sangat penting untuk selalu memupuk tali silaturrahmi diantara teman, saudara, tetangga dan sesama yang mengenal sehingga menjadi indah kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat dan bangsa. Allah berfirman:
… وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
… Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. QS. Annisa/4: 1
Kelima, Saling mendoakan diantara sesama,
Doa merupakan salah satu komunikasi seorang hamba dengan tuhannya untuk satu tujuan yaitu berharap teralisasi cita-cita yang diinginkan. Pada saat tertentu boleh jadi diantar kita mengalami ketidak nyamanan atau kekurangan maka berdoa menjadi salah satu sikap yang harus ditunjukan. Boleh jadi doa yang kita panjatkan masih tertunda jawabannya dan boleh jadi pula justru doa orang lain yang terdahulu dikalbulkan. Jika diantara sesama saling mendoakan kebaikan dianatara mereka, maka akan sangat mungkin donya segera terkabul untuk mereka juga sehingga ada kedamaian dan kenyamanan dalam kehidupan sesama.
Allahpun sudah berjanji bahwa siapa yangberdoa pasti akan dikabulkan, karenanya berdoa menjadi sangat pentingtermasuk berdoa untuk sauranya maupun sesamanya. Disinyalir dalam Al-qur’an tentang mendoakan orang lain:
…وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا
…“Ya Rabb ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil”. (QS Al Isra : 24).
Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kitab bisa memahami betapa pentingny ahubungan sesama manusiaayang baik dan benanr sehinga bernilainya mendapatkan rahmat atau kasih sayang Allah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini :
- Bersikap dan Berkata-kata Yang Lembut,
- Saling Menghormati Antar Sesama,
- Tolong Menolong dalam Kebaikan,
- Memperkuat taliSilaturrahmi,
- Saling Mendoakan Diantara Sesama.
Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa mendapatkan rahmaNya sehingga kita mendapatkan maqam atau posisi yang tinggi dimata Allah dan Manusia. amin amin ya Robbal “aalamiiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Tangerang. Penulis tinggal Puri Bintaro Hijau Blok A6/17, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hp 08129039482