Jakarta, LIPUTAN 9 NEWS
Manusia yang memiliki dosa dan kesalahan, pastinya dia merasakan ketidak nyamanan dalam menjalani hidup yang dijalankannya. Karenan dirasakan ada ketidak nyamanan, boleh jadi akan menetralkannya dengan melakukan kebodohon atau berbuat kesalahan kembali karena menkonsumsi narkoba atau berbuat mesum yang menurut mereka merupakan pengobatan, padahal hal itu hanya penetralan semesntara dan bernoda. Ampunan dan pembersihan doa dari Allah dan orang yang dijahatilah yang membuat kenyamanan dan kedamaian hidup
Semoga materi khutbah kali ini dengan judul “Khutbah Jum’at: Ramadan Bulan Istimewa” dapat menjadi inspirasi dan bermaat dalam menjalankan ibadah mulia di buan suci ramadan. Dalam bentuk PDF dapat di Donwload dengan KLIK disini.
Khutbah Pertama
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَلْحَمْدُ ِللهِ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكًا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى.
أَمَّا بَعْدُ ,فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى.
فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ , يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah,
Marilah kita bersyukur kepada Allah dengan melangitkan kalimat Tahmid sebagai manifestasi dari pujian kita kepada Allah Swt. atas segala limpahan nikmat, rahmat, serta keberkahan yang kita terima setiap saat yang terkadang tanpa harus keluar keringat, Semoga kitab isa dan selalu berusaha menjadikan diri menjadi orang yang selalu bersyukur kepadaNya amin. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw. Semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya. Amin.
Selanjutnya, Khatib berwasiat pada diri khatib pribadi dan kepada segenap jamaah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan taqwa yang sebenar-benar taqwa. Marilah kita menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; memperbanyak berbuat baik, menghormati perbedaaan yang dianugerahkan kepada kita, serta senantiasa menjaga nikmat perdamaian dan kerukunan yang terlimpah kepada bangsa-bangsa dinunia ini.
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Pada khutbah kali ini khotib ingin menyampaikan judul khutbahnya yaitu,Khutbah Jum’at: Ramadan Bulan Istimewa.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa, bulan yang agung dan special, karena dibulan ni umat Islam diwajibkan puasa sebulan penuh di dalamnya dan memberikan banyak keistimewaan. Allah mewajibkan berpuasa untuk kebaikan dan sarana hambanya agar mendapatkan posisi derajat “Muttaqin” atau termasuk golongan orang yangbertaqwa, sebagaiman firmanNya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, QS. Al-Baqarah/2: 183
Di dalam puasa Ramadan ummat Islam kita diajarkan untuk banyak bersabar bayak beribadah dan banyak bersyukur kepada Allah swt dan bersikap baik lainnya. Oleh karena itu ummat Islamakan dapat memperoleh keberkahan dan hikmah bagi yang berpuasa maupun orang lain.
Diantara kebaikan-kebaikan dan hikmah yang Allah berikan kepada ummat Islam dibulan Ramadhan ini adalah bahwa:
Pertama, Bulan Ramadan Sebagai Bulan Ampunan
Didalam kehidupan Ummat Manusia, tidak ada manusia yang tidakvmemiliki dosa ataupun kesalahan, karenanya sebagai manusia beragama akan sangat membutuhkan ampunan atau pemberian maaf agar hidupnya mendapatkan kenyamanan dan kedamaian baik didunia maupun di akhirat.
Manusia yang memiliki dosa dan kesalahan, pastinya dia merasakan ketidak nyamanan dalam menjalani hidup yang dijalankannya. Karenan dirasakan ada ketidak nyamanan, boleh jadi akan menetralkannya dengan melakukan kebodohon atau berbuat kesalahan kembali karena menkonsumsi narkoba atau berbuat mesum yang menurut mereka merupakan pengobatan, padahal hal itu hanya penetralan semesntara dan bernoda. Ampunan dan pembersihan doa dari Allah dan orang yang dijahatilah yang membuat kenyamanan dan kedamaian hidup. Rosululloh bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barang siapa yang puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014)
Kedua, Bulan Kedamaian Ummat
Bulan Ramadan juga merupakan bulan damai, atau kedamaian masyarakat, karena itu jika ada permusuhan dan pertikaian dibulan Ramadan berhentilah karena sedang berpuasa, sebagai penghormatan kepada Allah dan bulan mulia. Dibulan Ramadan ini, masyarakat muslim dianjurkan untuk menebar kedamaian dan kenyamanan hidup seperti salaing memaafkan, saling memberi makanan terutama untukberbuka puasa, saling mengirim makan yang dimasak teruama jika masakannya banyak dan baunya tercium oleh tetangga.
Suasana tersebut menjadikan sejuk dan indah dalam kehidupan masyarakat tanpa melihat latar belakangnya, hanya kemulyaan Ramadahan dan ketaatan kepada Allah lah yang mendorong ummat Islam melakukan kebaikan-kebaikan dibulan Ramadan sehingga menjadi sejuk dann yaman. Rosulullah bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya: Rasulullah saw adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan (HR Bukhari dan Muslim).
Ketiga, : Bulan Sholat Malam/Syahrul Qiyaam
Malam dibulan Ramadan adalah bulan baik dan mulia, karenannya menjadai penting beribadah dibulan Ramadahan. Banyak macam ragamnya jenis ibadah dibulan Ramadan dan yang tidak asing adalah sholat tarwih. Di Indonesia secara umum dilakukan dengan 11 rokaat atau 23 rokaat dengan witirnya sesuai keyakinan dan pemahaaman dalilnya.
Pada bulan Ramadan, iabadah-ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah, sehingga dapat menstimulan semangat ummat Islam dalam melakukan Ibadah. Karena itu amatlah wajar apabila masyarakat muslim memiliki semangat ibadah yang lebih baik dari bulan-bulan selain Ramadan. Rosululloh bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يرغب في قيام رمضان من غير أن يأمرهم بعزيمة ثم قال مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. متفق عليه
Dari Abi Hurairah RA. berkata: “Bahwasanya Rasulullah ﷺ senantiasa mengimbau dalam shalat di malam Ramadhan, imbauan yang tidak bersifat mewajibkan. Kemudian beliau ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang bangun mendirikan Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
Keempat, Ramadan Bulan Meraih Keberkan Hidup,
Setiap manusia dalam menjalani hidup berharap hidupnya nyaman dan bahagia serta selamat dari berbagai mara bahaya. Harapan bukan hanya harapan, namun ada usaha dan perjuangan untuk meraihnya. Ada banyak cara dan doa untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup. Pada bulan Ramadan ini, harapan keberkahan menjadi dekat, mengingat kemulyaan bulan Ramadahan telah dibuka dengan luas oleh sang Maha Kuasa Allah SWT.
Allah berjanji kepada manusia dan juga kepada kita semua, bahwa barang siapa yang berusaha menggapai ketaqwaan kepadanya, maka Allah akan membuka dan melimpahkan keberakahan dari langit dan bumi. Puasa Ramadahan adalah salah satu ibadah dalam rangka menggapai ketaqwaan kepada Allah, sehingga ketika kita berusaha berpuasa dengan baik dan benar, sangat mungkin akan menggapai ketaqwaan dan itu artinya kita akan mendapatkan keberkahan dalamhidup kita didunia dan akhirat. Allah bersabda:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٓ ءٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوْا فَأَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ.
Artinya: Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan (QS. al-A’raf (7): 96).
Kelima, Ramadan Bulan Bonus Pahala,
Ada beberapa tingkatan keimanan seorang muslim dalam kehidupan keislaman masyarakat. Tingkatan tersebuta adalah : Islam, Iman dan Ihsan. Ketika posisi masih dalam maqomatau tataran Islam, maka masih banyak menghitung pahala. Pahala menjadi catatan dan ukuran manusia baik dan tidak baik secara umum dalam masyarakat. Semakin banyak pahala yang dia raih,maka sangat mungkin seseorang akan dinilai baik dalam pergaulan sesama masnuia dan sebaliknya.
Bulan Ramadan ini merupakan bulan bosnus pahala dari Allah yang dapat diraih oleh masyarakat muslim. Kenapa? Karena beribadah dalam satu malam dinilai pahalanya seperti beribadah dalam waktu 1000 bulan. Lalu kapan dapat dirah? Ketika seorang muslim dapat meraih ibadah dalam malam lailatul Qodar. Kapan terjadinya? Bayak perbedaaan pendapat, dan hemat saya pendapat yang paling mashur apabila kita beribadah di 10 akhir dari buan Ramadan dalam keadaan beribadah. Allah berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ 1, وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ2 , لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ3
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Hadirin sidang jum’ah yang dimulyakan Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga bisa tambah bersemangat untuk meraih melakukan perbaikan dalam rangka membuat kedamaian masyarakat mengingat kedamaian adalah hal yang dirindungan , dengan memahami dan merespon baik yang teraktualisasikan dengan beberapa hal diantaranya:
- Bulan Ramadan Sebagai Bulan Ampunan,
- Bulan Kedamaian Ummat,
- Bulan Sholat Malam/Syahrul Qiyaam,
- Ramadhan Bulan Meraih Keberkan Hidup,
- Ramadhan Bulan Bonus Pahala.
Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk meraih kebaikan dan keistimewaan Ramadan, sehingga kita mendapatkan posisi yang mulia dimata Allah dan Manusia. amin amin ya Robbal “aalamiiin.
بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
KH. Ahmad Misbah, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Tangerang. Penulis tinggal Puri Bintaro Hijau Blok A6/17, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hp 08129039482