JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Sejak dilakukan Kongres Pemuda/KNPI Ke XVI yang digelar pada tanggal 8-9 Juli 2022 di Ancol, Jakarta. Kemudian melaksanakan pelantikan pada tanggal 22 Juli 2022 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. hingga saat ini genap 4 tahun yang lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ismail Marasabessy selaku jajaran pengurus harian KNPI versi Putri Khairunnisa.
“Mempertahankan eksistensi memang tidak lah mudah. Dalam perjalanannya KNPI ini, banyak dinamika yang terjadi, pro-kontra tentang sejumlah kegiatan, banyak juga yang protes Nisa tidak jelas asal usul OKP-nya, namun ada kebersamaan sehingga dapat dilewati dengan baik.” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Liputan9news, Sabtu (02/08/2025).
Ismail Marasabessy juga menyampaikan alasan KNPI versi Nisa bubar. Ia mengatakan semangat berhimpun sudah jauh melenceng. Selain masalah OKP juga masalah legitimasi.
“Alasan mengapa KNPI versi Nisa ini telah bubar yaitu; pertama semangat dan keberhimpunan sudah jauh melenceng, dan OKP yang berhimpun disana sudah tidak ada. Artinya KNPI versi yang ini tidak punya legitimasi apapun. Kedua, harus diketahui bahwa yang boleh menjadi Ketua Umum di KNPI sebenarnya, harus menjadi anggota di OKP yang berhimpun di KNPI. Itu jelas bunyinya di AD-ART KNPI.” ucap Ismail Marasabessy.
Lebih lanjut, Ismail Marasabessy mengungkapkan bahwa yang boleh menjadi Ketua Umum KNPI itu harus menajadi Anggota OKP yang berhipun di KNPI.
“Lha, Putri Khairunnisa alias Nisa ini tidak jelas asal-muasal OKP dan keberhimpunannya. Disitulah sebenarnya banyak yang ambigu dan simpang siur. Publik pun anggap biasa-biasa saja, karena KNPI sudah muncul dalam banyak versi. Semua dipertanyakan oleh banyak pihak, namun selama ini ditutup-tutupi.” ungkapnya.
Belum lagi. OKP yang dulunya pernah mengakui eksistensi Nisa sekarang berbalik tidak memberikan dukungan atau tidak menjadi bagian dari kegiatan apapun tentang KNPI dalam kepengurusan versinya.
“Ketiga, OKP yang dulunya pernah mengakui eksistensinya sekarang berbalik tidak memberikan dukungan atau tidak menjadi bagian dari kegiatan apapun tentang KNPI versi Nisa. Kenapa demikian? Harus diakui bahwa Nisa bukanlah mantan aktivis mahasiswa atau OKP yang berproses. Sehingga bangak cacatnya apalagi mengelola KNPI.” pungkasnya.
























