Cirebon | LIPUTAN9NEWS
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni meminta Ketua Steering Committee (SC) Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU), KH Imam Jazuli untuk menunda pelaksanaan MLB NU yang rencananya digelar berdekatan dengan pelaksanaan pilkada di Cirebon, Jawa Barat.
Permintaan itu disampaikan Kapolresta Cirebon dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon pada Kamis, 18 September 2024. Kapolresta menemui KH Imam Jazuli, Ketua Steering Committee (SC) MLB NU sekaligus Pengasuh Ponpes BIMA. Dikutip dari laman Viva.co.id, Jumat (20/09/24)
Kunjungan ini berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Sebelum Kapolresta Cirebon menerima audiensi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon yang menyatakan penolakan tegas terhadap agenda MLB tersebut.
Sementara itu, KH Imam Jazuli menyampaikan bahwa pertemuan dengan Kapolresta berjalan dalam suasana yang penuh keakraban dan membahas berbagai isu penting, baik lokal maupun nasional.
“Alhamdulillah, Kapolresta Cirebon, Ibu Kombes Pol Sumarni berkunjung ke pesantren kami. Beliau sosok yang luar biasa, berintegritas, tegas, dan bijaksana. Kami membahas banyak hal, termasuk keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada di Kabupaten Cirebon,” ujar Kiai Imam Jazuli.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah kekhawatiran terkait potensi gangguan terhadap kondusivitas jelang Pilkada jika MLB NU tetap diselenggarakan di waktu yang berdekatan dengan pesta demokrasi tersebut.
Kombes Pol Sumarni pun, kata Kiai Imam Jazuli, dalam kesempatan itu mengimbau agar panitia MLB mempertimbangkan waktu pelaksanaan supaya tidak bersinggungan dengan hajatan Pilkada, demi menjaga stabilitas keamanan daerah.
“Kami sependapat dengan saran Ibu Kapolresta. Panitia MLB NU akan menyesuaikan jadwal agar tidak berdekatan dengan Pilkada dan memastikan situasi tetap kondusif,” ungkap Kiai Lulusan Universitas Al-Azhar Mesir tersebut.
Lebih lanjut, kata dia, Kapolresta Cirebon juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Cirebon selama masa Pilkada dan kegiatan-kegiatan besar lainnya, termasuk MLB NU.
“Beliau menyampaikan, sebagai Kapolresta bertanggungjawab penuh atas keamanan, ketertiban masyarakat Cirebon, dan akan menjalankan tugas dengan penuh disiplin dan tegas sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku di Indonesia,” ungkapnya.
Kiai Imam Jazuli juga menyampaikan bahwa MLB NU direncanakan akan dilaksanakan setelah pergantian presiden, di masa transisi pemerintahan. Ia menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mematangkan persiapan MLB.
“Kami ingin memastikan pelaksanaan MLB NU berjalan lebih baik dari Muktamar sebelumnya, baik dari segi manajemen transportasi, akomodasi, maupun pelayanan kepada para peserta. Tujuan kami adalah agar semua peserta datang dengan senang dan pulang dengan bahagia,” ujar Kiai Imam Jazuli.
Terkait adanya sebagian pihak yang menolak MLB NU, termasuk PCNU Kabupaten Cirebon, Kiai Imam Jazuli menilai hal tersebut sebagai dinamika yang wajar dalam organisasi.
Menurutnya, setelah pergantian presiden, pihaknya akan mengajak semua pihak yang berseberangan untuk duduk bersama dalam suasana kekeluargaan.
Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon tegas menolak agenda Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang digagas oleh sekelompok individu yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Organisasi NU.
Dalam langkah responsif, PCNU Kabupaten Cirebon telah melakukan audiensi dengan Polresta Cirebon, Kamis sore, untuk menyampaikan sikap resmi terkait penolakan tersebut. (Ai)
visit this site right here https://web-sollet.com/