JAKARTA | LIPUTAN9NEWS
Pejuang Anti Korupsi, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Haji Lilur) mendukung penuh semangat Presiden Republik Indonesia untuk memberantas koruptor dalam rangka membawa Republik Indonesia Jaya Raya bebes dari bahaya laten korupsi.
Haji Lilur terus menggelorakan semangat akti korupsi dengan mendukung Presiden Republik Indonesia memberantas Korupsi melalui Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.
“Kita dukung KPK menangkap dan memenjarakan Koruptor,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (15/08/2025)
Menurut Haji Lilur, muslim di Indonesia mestinya bahagia ketika KPK mulai menyidik kasus korupsi kuota haji. Sambil berharap menjadikan Kasus TIPIKOR – Tindak Pidana Korupsi Kuota Haji sebagai pintu masuk untuk menggulung seluruh TIPIKOR di urusan ibadah haji lainnya.
“Inilah beberapa potensi TIPIKOR di urusan Haji; Kuota Haji, Katering Haji, Pondokan Haji, Kambing Dam Haji, Pengadaan Perlengkapan Haji,” jelasnya.
Haji Lilur, Pengusaha yangmenasbihkan dirinya Warga NU Anti Kiai Munafik itu menyampaikan bahwa 5 Hal Potensial dikorupsi di Pelaksanaan ibadah haji di atas disandingkan dengan nama-nama Binatang.
“Pertama, LUBER MAKOJI: Lutung Beruk Rembang Maling Kuota Haji. Poster LUBER MAKOJI ini Saya buat 1 Tahun yang lalu melalui Sayembara Pembuatan Poster di WA Grup NBI. Ada lebih dari 300 Member NBI dari berbagai kalangan,” terang Ketum NBI itu.
“Setelah DISIDIK KPK Poster LUBER MAKOJI naik kelas menjadi LUBER MAKOJI KORSALIUN: Lutung Beruk Rembang Maling Kuota Haji Koruptor Satu Triliun,” sambungnya.
Poster Kedua, kata Haji Likur CINGGAR MAKAJI: Kucing Garong Maling Katering Haji. Lalu, Ketiga, TILUK MAPOJI: Tikus Buluk Maling Pondokan Haji.
“Poster Keempat, SIBUK MAKDAMJI: Srigala Busuk Maling Kambing Dam Haji, dan terakhir Kelima, KETAN MAPANJI: Kelelawar Setan Maling Alat Perlengkapan Haji,” jelas Cicit Sayyid Ali Murtadho dari Jalur Bapak.
Harapan Besar untuk KPK
Selanjutnya, Haji Lilur mengisahkan bahwa gerombolan lima binatang pelaku lima TIPIKOR di atas harus digulung oleh KPK agar pelaksanaan Ibadah Haji selanjutnya tidak diganggu oleh lima gerombolan binatang koruptor tersebut.
Ia mengatakan, Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib bangga karena Presiden Republik Indonesia Jenderal Prabowo Subianto telah bersumpah menyerahkan hidupnya untuk kesejahteraan Rakyat NKRI dengan memberangus koruptor.
“Akhirnya, pada KPK Kita berharap, 5 Kasus di atas segera DISIDIK KPK dan KPK menerapkan Pasal TPPU – Tindak Pidana Pencucian Uang pada 5 Kasus tersebut,” tegas Alumni MAPK Ponpes Denanyar itu.
Dengan Penerapan TPPU Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia akan mengetahui dengan jelas ke mana saja aliran dana hasil korupsi itu mengalir.
“Seluruh Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia Saya percayai sangat membenci koruptor dan drakula negara,” tegasnya.
Lalu, Haji Lilur memberikan ibarat. Kalau Donald Trump Presiden Amerika sampai menaikkan Tarif Masuk Ekspor ke Amerika pada puluhan Negara agar Ekonomi Amerika bangkit dan berjaya.
“Sementara, Presiden Republik Indonesia untuk memberantas koruptor dalam rangka membawa Republik Indonesia Jaya Raya,” ucapnya.
“Bismillah, Dabatuka, Salam Anti Korupsi. Salam Amar Makruf Nahiy Mungkar. Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya.
























