Jakarta, LIPUTAN 9
Emiten penyedia jasa untuk biro perjalanan wisata religi, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mendirikan anak usaha di Arab Saudi, yaitu Arsy Buana Travelindo LLC.
Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk (idx: HAJJ) KH Saipul Bahri, Lc. mengatakan, pendirian anak usaha tersebut merupakan strategi dalam memasuki pasar lokal Arab Saudi dan pasar global.
Saipul Bahri juga menyampaikan, Arsy Buana Travelindo LLC telah memperoleh lisensi dari Kementerian Investasi Kerajaan Arab Saudi (MISA).
“Terbitnya lisensi ini diharapkan dapat memperkuat posisi ABT, sebagai salah satu perusahaan publik pertama dari Indonesia yang memperoleh sertifikasi MISA di berbagai sektor. Seperti, diantaranya perhotelan, transportasi, logistik, akomodasi, restoran, kafe, kantin, penyedia konsumsi untuk layanan umrah dan haji,” paparnya.
Menurut Saipul, Keberhasilan Arsy Buana Travelindo LLC mendapatkan lilsensi adalah berkat kerjasama PT Arsyi Buana Travelindo Tbk sebagai perseroan dengan pemerintah Arab Saudi.
“Keberhasilan ini diperoleh dari hubungan baik dan berkelanjutan yang telah dijalin sejak lama antara Perseroan dengan pihak kerajaan Arab Saudi,” kata Saipul dalam keterangan resminya, Rabu (17/01/24).
Lebih jauh, Saipul menyebut, langkah strategis ini berpotensi memberikan peluang baru untuk dapat mengeksplorasi berbagai segmen bisnis baru dalam bidang travel haji dan umrah.
“Rencana yang dapat kami eksplorasi adalah pengelolaan hotel secara menyeluruh oleh anak usaha perseroan. Beda dengan sebelumnya yang telah dilakukan Perseroan, yaitu melalui skema allotment hotel, dimana skema bisnis baru ini memiliki potensi margin profitabilitas yang lebih tinggi bagi Perseroan,” ujarnya.
Selanajutnya, rencana bisnis lain yang dapat dieksplorasi adalah memasukkan merek restoran dan kafe Indonesia ke pasar lokal Arab Saudi melalui hotel yang dikelola Perseroan.
Sementara itu, Direktur keuangan Agung Prabowo Nugroho menambahkan, dengan jamaah umrah dan haji Indonesia, yang merupakan jamaah terbesar kedua di dunia, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman ibadah bagi para jamaah Indonesia.
“Dengan lisensi ini, memungkinkan kami dapat memasukkan berbagai merek restoran maupun kafe dari Indonesia,” pungkasnya. (ASR)