Maqtal Asyura
Puisi Sulaiman Djaya
Darah yang dilemparkan ke langit
Oleh penghulu para syuhada
Yang tak kembali ke bumi
Sebab diterima Tuhan yang Esa
Adalah luka kemanusiaan
Mereka yang ditindas,
Mereka yang diasingkan,
Mereka yang terusir,
Mereka yang hanya memiliki
Doa sebagai senjata pamungkas.
Di padang gersang
Yang teramat menyengat
Permata Zahra
Dan kesayangan Al-Mustafa
Berjuang sendirian
Dalam kehausan
Di medan laga Nainawa
Tempat para durjana,
Para penjual agama,
Anak-anak zinah,
Tiran gila kuasa
Bahu membahu menumpahkan darah
Manusia-manusia merdeka.
Dan di abad ini
Yazid-Yazid baru muncul kembali
Menyerukan jihad palsu
Demi korporasi dan hipokirisi.
Di Suriah, di Libya, di Yaman, para tiran
Berkedok demokrasi
Mengumbar tekhnologi persenjataan
Menjarah nyawa, menyebar senjata kimia
Ternyata memang
Asyura senantiasa ada
Dan Karbala ada di mana saja
Selagi ada penindasan
Selagi ada kezaliman
Selagi ada aniaya
Oleh mereka yang menjual agama
Dan politik kaum munafik
Yang membunuh martabat manusia.
Sulaiman Djaya, Ketua Bidang Perfilman Majelis Kebudayaan Banten