Surabaya | LIPUTAN9NEWS
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar kegiatan silaturrahmi dengan pengurus Idarah Wustha JATMAN. Semula kegiatan ini mendapatkan penolakan dari pengurus Idarah Aliyah JATMAN dengan mengeluarkan surat intruksi untuk tdak hadar pada undangan PBNU yang diselenggrakan pada 19 September 2024. Sebagaimana dilansir Liputan9news, Jumat (13/09/24).
Dalam reportase Liputan9news kegiatan silaturahmi yang digelar PBNU tersebut dihadiri oleh 15 utusan Idarah Wustha.
Tampak hadir juga para pengurus Idarah Aliyah yang terlihat dilokasi kegiatan. terlihat ikut hadir dalam moment tersebut Sekretaris Jenderal JATMAN Kiai Mashudi. Sebelumnya, ikut menandatangani surat pembangkangan atau boikot kepada PBNU.
Pada informasi sebelumnya dikabarkan Idarah Wustha Jawa Barat tidak akan hadir. Namun, dalam pantauan dari 15 Idarah Wustha termasuk utusan Jawa Barat.
Terpantau hadir juga Mudir Idarah Wustha Jawa Barat Dr. KH. Eep Nuruddin M. Pdi di luar arena kegiatan.
Ada bebrapa Idarah Wustha yang tidak mengutus delegasi untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Diantaranya beberapa Idarah Wustha luar daerah tidak hadir dan khususnya Idarah Wustha DKI Jakarta juga tidak hadir.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya. 15 Idarah Wautha sudah sepakat bahwa kepengurusan JATMAN saat ini sudah demisioner.
“Juga disepakati dalam pertemuan tersebut, JATMAN dikembalikan lagi sebagai Banom PBNU seutuhnya. Hendaknya PBNU ambil alih kepengurusan sampai pelaksanaan Muktamar yang diselenggarakan oleh PBNU bukan JATMAN. Rais dan Mudir JATMAN dibatasi dua periode kepengurusan saja,” ujarnya.
Katanya, hasil pertemuaan antara PBNU dan Idarah Wustha akan dibawa pada rapat pleno Syuriyah dan Tanfidliyah PBNU, untuk menentukan solusi terbaik untuk kepengurusan JATMAN. Yaitu, pelaksanaan Muktamar selambat-lambatnya satu bulan kedepan.
Dari hasil penelusuran Liputan9news, Muktamar akan dilaksanakan di Semarang. Tempatnya di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Dengan terselenggaranya kegiatan silaturhami PBNU dan Pengurus Idarah Wustha di Surabaya ini. Menjukkan surat intruksi Rais Am JATMAN Habib Luthfi tidak mujarab lagi. Faktanya 15 dari 20 Idarah Wustha menghadiri panggilan PBNU yang seperti panggilan Mbah Hasyim Asy’ari. (Ai)