• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

Musnad Palsu, Syekh Salim bin Jindan dan pendapat Ulama Yaman Tentangnya

June 10, 2024
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Musnad Palsu, Syekh Salim bin Jindan dan pendapat Ulama Yaman Tentangnya

Oleh: KH Imaduddin Utsman

liputan9news by liputan9news
June 10, 2024
in Uncategorized
A A
0
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum/Foto: Liputan9news

516
SHARES
1.5k
VIEWS

Banten, LIPUTAN 9 NEWS

“Penulis mengajak kita semua untuk berhati-hati membuat kesimpulan ilmiah tanpa sumber-sumber yang kuat. Seperti kesimpulan Walisongo adalah keturunan Ba’alwi berdasarkan kitab-kitab Syekh Salim bin Jindan, sementara para ahli dibidangnya berpendapat bahwa Salim bin Jindan ketika meriwayatkan berita tentang nasab dan sejarah tidak dapat diterima.” (KH. Imaduddin Utsman)

Syekh Salim bin Jindan, adalah ulama Ba’alwi pertama yang menyebut dalam kitabnya bahwa Walisongo adalah keturunan Ba’alwi. Walisongo dalam manuskrip-manuskrip tua Nusantara abad 17 disebut merupakan keturunan Syekh Jumadil Kubro terus tersambung ke Musa al Kadzim. Namun sekitar tahun 1940-an baru ditulis oleh ulama Ba’alwi semacam Syekh Salim bin Jindan bahwa Walisongo berasal dari keluarga Ba’alwi. lalu bagaimana ulama Ba’alwi yang tinggal di Yaman menilai sosok Syekh Salim bin Jindan yang banyak menulis kitab-kitab nasab itu.

Doktor Muhammad Badzib dalam Akun Media Sosial Saluran Telegram nya yang diposkan tanggal 16 Mei 2024 menyebutkan bahwa kitab-kitab Syekh Salim bin Jindan “la yuhtajju biha wala yu’tamadu alaiha” (tidak dapat dijadikan dalil dan tidak dapat dijadikan pegangan). Doktor Badzib mengutip pendapat Abdullah Alhabsyi dalam kitabnya “Maashadir al fikri al Islami fi al Yaman”.

BeritaTerkait:

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

Utsman bin Yahya Ulama atau Alat Kekuasaan Kolonial?

Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’alawi di Indonesia

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

Abdullah Muhammad Al-Habsyi menyebut bahwa kitab-kitab Syekh Salim bin Jindan tidak baerfaidah dan dalam kitab-kitab itu ada “Mujazafah” (ucapan kacau dan tanpa referensi); didalamnya pula ada “al-khaltu” (ucapan rusak dan igauan orang yang tidak sadar) (h. 558).

Selain Abdullah Al-Habsyi, menurut Badzib, Sagaf Ali al Kaf pun berpendapat yang sama, bahwa kitab-kitab Syekh Salim bin Jindan dalam ilmu nasab penuh dengan “akadzibu la yu’tamadu alaiha” (kedustaan dan tidak dapat dijadikan pegangan).

Selain kedua ulama itu, masih banyak ulama lain yang menilai kitab-kitab Syekh Salim bin Jindan dalam nasab sebagai kitab-kitab yang tidak bermutu. Badzib menyebut juga seorang ulama yang bernama Masyhur bin Hafidz yang menyatakan bahwa Syekh Salim bin Jindan adalah seorang “hatibu lailin” (orang yang berbicara dengan semua yang terlintas dalam benaknya). Dan seorang peneliti bernama Ziyad al Taklah dan Doktor Sa’id Tulah keduanya mempunyai tulisan tentang Salim bin Jindan dan khyalan-khayalannya dalam menciptakan sanad-sanad hadis yang tidak berdasar.

Menurut Badzib, seorang professor dan pengacara, Fu’ad Tarabulsi menceritakan kepadanya, bahwa nama-nama yang disebut oleh Ibnu jindan dalam kitabnya-kitabnya banyak nama-nama fiktif “la wujuda laha” (tidak ada wujudnya). Badzib menyebutkan contoh: Syekh Salim bin Jindan menyebut bahwa sebagian dari guru-gurunya adalah seseorang yang disebut sebagai anak Al allamah Jamaluddin al Qasimi al Dimisyqi. Orang ini sama sekali tidak pernah ada yang tahu sebagai bagaian dari keluarga Al Qasimi. Keluarga Al Qasimi sendiri tidak mengenalnya.

Syekh Salim bin Jindan pula, menurut Badzib, memperlihatkan adanya kitab-kitab musnad keluarga Ba’alwi dan mengatakan bahwa kitab musnad itu manuskripnya terdapat di perpustakaan “Arif Hikmat”. Kitab-kitab musnad itu, menurut Ba’dzib adalah kitab musnad palsu dan tanpa dasar. Di perpustakaan “Arif Hikmat” yang ia sebutkan itupun tidak ada. Bahkan, di seluruh perpustakaan yang ada di atas muka bumi ini pun tidak ada, kecuali di rumah Salim bin Jindan, Kata Badzib.

Yang dilakukan Syekh Salim bin Jindan Itu, menurut Badzib, dijelaskan oleh teks langka yang terdapat dalam surat pribadi Alwi bin Taher Al-Haddad kepada muridnya Profesor Ali Ba’bud yang menyatakan, bahwa Ibnu Jindan mengidap penyakit Malecholia: ia membayangkan hal-hal yang tidak ada, lalu menduga keberadaannya, kemudian menulis imajinasi itu. Masyarakat yang tidak mengetahui kondisi kesehatannya menerimanya begitu saja sebagai informasi yang dapat dipercaya.

Sayangnya, menurut Badzib, orang-orang yang mengutipnya tidak berusaha untuk mengkonfirmasi dari mana sumber-sumber Syekh Salim bin Jindan ketika menulis kitabnya itu. Jika mereka melihat lebih dekat, mereka akan menemukan bahwa dia mengutip dari dokumen-dokumen palsu yang baru ditulis, yang ditulis orang-orang fiktif.

Dalam akun Telegramnya itu pula, Badzib memperlihatkan tulisan Aiman Al Habsyi tentang Salim Bin Jindan dengan judul: “Attahdir Min Ansab Ibni Jindan” (peringatan tenang nasab-nasab Ibni Jindan). Dalam tulisannya itu, Aiman diantaranya menyatakan bahwa ia bertanya kepada pamannya, Abu Bakar bin Ali al Masyhur, tentang kitab-kitab Ibnu Jindan, lalu pamannya menyatakan bahwa ia bertanya kepada Abdul Qadir Ahmad al Saqaf, maka ia berkata: “Salim bin Jindan orang baik, tetapi pendapatnya dalam nasab dan sejarah tidak boleh menjadi pegangan”.

Aiman al Habsyi pada mulanya hendak men-tahqiq kitab karya Syekh Salim bin Jindan yang berjudul “Al Dur al Yaqut”, ketika melihat didalamnya penuh dengan “musibah besar”, maka ia mengurungkan niyatnya. Bahkan, menurut Aiman, dalam kitabnya tersebut nasab-nasab Ba’alwi pun banyak “musibah besar”.

Dari uraian di atas, penulis mengajak kita semua untuk berhati-hati membuat kesimpulan ilmiah tanpa sumber-sumber yang kuat. Seperti kesimpulan Walisongo adalah keturunan Ba’alwi berdasarkan kitab-kitab Syekh Salim bin Jindan, sementara para ahli dibidangnya berpendapat bahwa Salim bin Jindan ketika meriwayatkan berita tentang nasab dan sejarah tidak dapat diterima. Ia banyak memetik riwayat nasab dan sejarah itu dari ruang hampa tanpa adanya sumber. Termasuk riwayat Syekh Yasin Padang yang menjelaskan tentang Syaikhona Khalil Bangkalan yang diterima dari Salim bin Jindan. Harus benar-benar dikaji dengan logika ilmiyahdari mana Syekh Yasin Padang menerima banyak sekali riwayat tentang nasab dan guru-gurunya. Jika ia mendapatkannya hanya dari satu pintu, yaitu pintu Salim bin Jindan, maka yang demikian itu masuk dalam apa yang disebut oleh Aiman Al-Habsyi sebagai “musibah besar.

Begitupula tentang cerita hayal adanya sanad-sanad hadis keluarga Ba’alwi atau kitab-kitab musnad, semuanya telah diakui oleh pakar sejarah Yaman sendiri, semisal Badzib, bahwa kitab-kitab itu tidak pernah ada.

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Tags: Musnad PalsuNasab Ba'alwiNasab HabibSalim bin JindanSyekhYaman
Share206Tweet129SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum
Opini

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

by liputan9news
September 18, 2025
0

BANTEN | LIPUTAN9NEWS Standar santri yang menimba ilmu dari Lembaga bermasyrab quburiyah seperti beberapa Lembaga Pendidikan di Yaman, akan sulit...

Read more
Utsman bin Yahya

Utsman bin Yahya Ulama atau Alat Kekuasaan Kolonial?

August 6, 2025
Nasab Ba'alwi

Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’alawi di Indonesia

August 1, 2025
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

Ibnu Hajar Al-Haitami: Keturunan Nabi Asli Mustahil Berzina, Sodomi Dan Kufur: Kuliah Gratis Untuk Kiai Makruf Khozin

July 10, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 28, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In