قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وهذه أرجوزة لقبتها # جوهرة التوحيد قد هذبتها
والله أرجو في القبول# نافعا بها مريدا في الثواب طامعا
“Ini adalah nadzaman bahar rajaz yang kecil bentuknya yang aku namakan dengan jawharatut tauhid dan aku telah menelitinya.
Kepada Allah aku mengharapkan diterimanya amal, bermanfaat bagi setiap orang yang mempelajarinya, dengan mengharapkan pahala (Allah)”
Penjelasan:
Ini adalah nadzaman bahar rajaz yang kecil bentuknya yang aku namakan dengan jawharatut tauhid. Jumlah nadzam dalam kitab ini adalah 144 nadzam. Bahar dari kitab ini adalah bahar rajaz.
Syekh Ibrahim al Laqqoni menamakannya dengan Jawharotut Tauhid yang maknanya mutiara-mutiara yang sangat indah dan berharga.
Ini untuk menunjukkan bahwa lafadz dan makna setiap nadzaman dalam kitab ini menjelaskan tentang permasalahan yang sangat bagus dan berharga.
Syekh Ibrahim al Laqqoni telah berusaha membersihkan kitab ini dari kesalàhan-kesalahan. Meskipun tetap saja tidak lepas dari kemungkinan adanya kesalahan. Karena manusia selain Nabi tidak ma’shum dari kesalahan.
Bentuk kesalahan:
- Salah tulis
- Salah cetak
- Kesalahan pemahaman dari pengarang
Al Imam as Syafi’i rahimahullah berkata:
أبى الله أن يكون كتاب صحيح غير كتابه
“Allah tidak berkehendak ada kitab yang shahih selain kitab-Nya (Al Qur’an)”
Imam Malik bin Anas berkata:
كُلُّ أَحَدٍ يُؤْخَذُ مِنْهُ وَيُرَدُّ عَلَيْهِ إِلاَّ صَاحِبُ هَذَا القَبْرِ
“Setiap orang diambil dan ditolak ucapannya keculi pemilik kubur ini (Rasulullah)”
Asy Syaikh Ibrahim Al Laqqoni mengharapkan kepada Allah diterimanya amal beliau, berupa mengarang kitab ini.
Diterimanya amal adalah dengan iman, sesuai dengan ketentuan syara’ dan ikhlas karena Allah.
Rasulullah bersabda:
إن الله لا يقبل من العمل الا ما كان خالصا له
“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali yang dilakukan ikhlas karena Allah”
As Syaikh Ibrahim al Laqqoni juga berdoa kepada Allah agar kitab Jawharotut Tauhjd ini bermanfaat bagi setiap orang yang mempelajarinya. Do’a tersebut telah dikabulkan oleh Allah ta’ala.
Kitab ini menyebar luas, Syekh Ibrahim al Laqqoni mengharapkan pahala (Allah) atas amal sholih beliau berupa menulis kitab ini.
Pahala adalah balasan yang menyenangkan yang akan diberikan oleh Allah kepada seorang hamba atas amal sholih yang dilakukannnya di dunia.
Selengkapnya ikuti pengajian videonya dengan KLIK Tautan Pengajian Pengajian Kitab Matn Jauharotut Tauhid 05
والله اعلم بالصواب
Oleh: Dr. KH. Asy’ari Masduki, S.HI, MA., Ketua Lebaga Dakwah PCNU Kediri