KABUPATEN BEKASI, LIPUTAN9.ID – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cikarang Utara terus melakukan pengawasan terhadap adanya pendistribusian logistik untuk penyelenggara Pemilu tahun 2024 mendatang. Yang akan di gelar ada 14 Februari 2024.
Ketua Panwaslu Kecamatan Cikarang Utara Yayat Rosidi mengatakan, berkaitan logistik saat ini masih berlangsung pendistribusian pasokan logistik yang berada di gedung KPU Kabupaten Bekasi untuk persortiran masih berlangsung.
“Perlengkapan logistik masih ada di tempat persortiran yakni di gedung logistik KPU Kabupaten Bekasi, tadi juga saya mendapatkan informasi dari Staf Bawaslu Kabupaten Bekasi,” terangnya pada Sabtu (27/01/20224).
Yayat mengatakan , dalam proses distribusi logistik, pihaknya berjanji akan memantau dan mengawasi jalannya distribusi logistik Pemilu 2024 di wilayah kerjanya di khususkan Cikarang Utara.
“Dalam persiapan menjelang Pemilihan Umum 2024 yang menjadi momen penting bagi demokrasi Indonesia, Kami berkomitmen untuk melakukan pengawasan logistik dan memastikan kelancaran, keamanan, dan keberlanjutan proses pemungutan suara di wilayah Cikarang Utara,” katanya.
Yayat menjelaskan, bahwa diketahui Pemilu tahun ini puncaknya musim hujan, maka dari itu antisipasi untuk logistik dipastikan aman dari ancaman banjir.
“Tadi sudah kita tinjau untuk tempat logistik Pemilu, Alhamdulillah aman terkendali, mudah-mudahan tidak terjadi logistik yang rusak ketika di amankan di Kecamatan Cikarang Utara, dan kami pastikan dalam logistik tersebut kita bekerjasama dengan pihak keamanan diantaranya TNI/Polri dalam pengawasan yang sangat ketat,” katanya.
Yayat meminta kepada jajarannya yakni PKD bisa berkoordinasi dengan sesama penyelanggara. Yakni PPS untuk saling mengawasi tahapan pendistribusian logistik di wilayah Kecamatan Cikarang Utara.
“Mulai dari tahapan perencanaan, pengawasan, dan pendistribusian berkoordinasi dengan PPS setempat,” katanya.
Menurutnya, tahapan pendistribusian bisa diambil rumus 5-3-1. Dimaksudkan, 5 hari sebelum dilaksanakannya pemilu logistik dikirim ke PPK, 3 hari sebelum dilaksanakannya pemilu logistik dikirim ke PPS.
“Dan 1 hari dilaksanakannya pemilu logistik sudah ada di TPS,” imbuhnya.
Kendati, pihaknya menegaskan terkait distribusi logistik sebaiknya ada transparansi dalam informasi publik untuk menyediakan informasi yang jelas dan terbuka kepada publik mengenai jadwal pengiriman logistik, tempat penyimpanan, dan langkah-langkah keamanan yang diambil.
“Membuka saluran komunikasi untuk melaporkan masalah atau kejanggalan terkait logistik pemilu, logistik pemilu sangat penting sekali karena pemungutan suara pada 14 Februari 2024.” tandasnya.
Lanjut Yayat dirinya juga mengimbau kepada PKD dan PPS ketika ada terjadi TPS yang terkena banjir, agar sigap langsung di pindahkan ketempat yang lebih aman.
“Kita sudah memberikan pencegahan dalam bentuk imbauan ke PPS setiap desa, kemudian sudah dilaksanakan dengan memindah TPS rawan bencana, Kalau misalnya ada TPS yang terkena dampak banjir, ” katanya. (MSF)