Jakarta, Liputan9.id – Forum Silaturahim Ulama se-Indonesia menyelenggarakan acara Silaturahim Nasional pada Senin (26/12/2022) siang di hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan.
Inisiator Silaturahim Nasional-Forum Silaturahim Ulama se-Indonesia, KH Misbahul Munir, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan ukhuwah para ulama dan relawan Prof KH Ma’ruf Amin se-Indonesia.
Selain itu menurut Kiai Misbah kegiatan itu juga menjadi momentum muhasabah sekaligus refleksi akhir tahun menuju tahun baru 2023.
Silaturahim Nasional-Forum Silaturahim Ulama se-Indonesia juga bertujuan menyerap aspirasi dari masyarakat, para relawan, para ulama, para tokoh yang turut serta bersama sama mendukung KH Maruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 lalu.
“Kegiatan serap aspirasi ini diharapkan bisa menampung segala harapan, keinginan serta masukan dari masyarakat kepada Kiai Ma’ruf Amin, sehingga tercipta gambaran kira-kira apa saja yang yang perlu dibenahi dan apa saja yang perlu direalisasikan di sisa kepemimpinan KH Maruf amin dua tahun kedepan,” kata kiai Misbah dalam pers rilis yang diterima Liputan9.id pada hari Senin (26/12/2022).
Kiai Misbah mengatakan kegiatan tersebut juga dalam rangka mendoakan agar KH Maruf Amin senantiasa selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT serta diberi kekuatan dalam menjalankan amanah selama menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.
Silaturahim Nasional-Forum Silaturahim Ulama se-Indonesia juga memberikan apresiasi setinggi tingginya atas segala kinerja positif KH Ma’ruf Amin yang dinilai sangat baik selama menjadi Wakil Presiden.
Dia menyatakan bagi para relawan, banyak sekali prestasi Kiai Ma’ruf Amin yang luar biasa, diantaranya selama kepemimpinan Kiai Ma’ruf Amin masyarakat merasa nyaman, tentram, adem, aman, dan sejahtera di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, kata dia, selama kepemimpinan Kiai Ma’ruf Amin alhamdulillah tidak ada gejolak serta tidak ada perpecahan berarti yang menyebabkan disintegrasi bangsa.
“Hal Ini tidak lain karena KH Maruf Amin adalah ulama sebagai perekat antarsesama anak bangsa dari berbagai suku, berbagai agama maupun aliran,” katanya. (Ai)