Sidoarjo | LIPUTAN9NEWS
Sebelum kita masuk ke materi adab yang lebih dalam, kita wajib mengetahui apa itu adab, adab adalah salah satu aspek penting dalam hidup kita. Kata “adab” berasal dari bahasa arab yang artinya kesopanan, tata krama, akhlah yang baik, etika, dan etis. Dalam agama Islam, adab mengacu pada perilaku yang baik dan terpuji yang harus dimiliki oleh setiap individu Muslim.
Adab juga melibatkan interaksi sosial yang harmonis dan penghormatan terhadap sesama manusia. Jadi adab dalam islam adalah tata cara yang baik dalam melakukan suatu pekerjaan, baik ibadah maupun muamalah. Ulama menggariskan adab tertentu sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadis. Adab juga mencakup pengenalan dan pengakuan atas tempat, kedudukan, dan keadaan yang tepat dan benar dalam kehidupan. Dan jadikanlah ilmu adab sebagai ilmu yang pertama kita pelajari sebelum ilmu-ilmu yang lain.
Ulama-ulama terdahulu pernah mengatakan:
“تعلَّموا الأدب قبل أن تتعلَّموا العلم”
Artinya: “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”
Ibnul Mubarok berkata,
تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين
Artinya: “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”
Adab adalah ilmu yang sangat luas jadi, di sini saya hanya menjelaskan sedikit dari ilmu adab. Yaitu bagaimana kita harus berperilaku atau beradab dalam berbagai situasi:
1. Adab terhadap orang tua
Mengapa harus hormat dan patuh kepada orang tua? Menghormati orang tua adalah sebuah kewajiban setiap anak, Kehormatan ini bukan hanya sebuah kebiasaan atau tradisi, tetapi merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an.
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمً
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Isra’ : 23).
• Berbicara dengan lembut
وإذا تكَلَّمَ خَفَضُوا أصواتَهم عندَه ، وما يُحِدُّون إليه النظرَ؛ تعظيمًا له
Artinya: “jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah” (HR. Al Bukhari 2731).
• Selalu berakata baik dan tidak berkata “ah”
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ
Artinya: “Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”.” (QS. Al Isro’ [17] : 23)
• Selalu mendoakan orang tua
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ
Artinya: “Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.” (QS. At Taubah [9] : 114)
2. Adab kepada guru
• Bersikap rendah hati di hadapan semua orang salah satunya adalah guru, Rasulullah bersabda:
ليس منَّا مَنْ لم يرحمْ صغيرَنا، وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا، ويَعْرِفْ لعالِمِنا حقَّهُ
Artinya: “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak ulama (guru).” (HR. Ahmad)
• Memuliakan guru
Memuliakan orang yang berilmu termasuk perkara yang dianjurkan. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَفِ لِعَالِمِنَا
Artinya: “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117)
• Mendoakan guru
Sebagai penuntut ilmu sepatutnya kita mendoakan guru, agar kita mendapatkan keberkahan dalam ilmu nya
الَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
Setelah di sebutkan di atas beberapa adab, tugas kita selanjutnya ada mengamalkanya oleh karna itu, mari kita mengamalkan adab adab di atas dalam keseharian kita baik itu di sekolah, rumah, jalan, dll. Dengan begitu kita akan menjadi pribadi yang di cintai Allah dan Rasulnya. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Mari kita mulai menerapkan adab dalam setiap interaksi, baik di keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Dengan begitu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan contoh yang positif bagi orang lain.”
mega вход – \\\mega, megaweb