Pada hari Senin pagi menjelang siang, sektor 3 Mekah di Hotel Shafwat al-Syaruuq, Mekah kedatangan rombongan Kementerian Agama RI, antara lain: Dirjen Haji Prof. Hilman Latif, MA, Ph.D., Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri H. Saiful Mujab, M.Si, Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Drs. H. Nur Arifin, M.Si., Kadaker Mekah Drs H M. Khanif, M.Si, Sekretaris Daker Mekah Drs. H. Zakaria Anshori, M.Si., dan jajaran Sekretariat Daker Mekah dan Tiem dari Sektor 3 Mekah.
Pertemuan informal ini nampak santai dan gayeng, pak Dirjen lebih banyak mendengarkan respons dari petugas dan jama^ah haji yang banyak mengucapkan terima kasih atas layanan dan penyelenggarakan musim haji tahun 2022. Di mulai dari layanan konsumsi, semua petugas kloter dan sebagian jama’ah semuanya memberikan apresiasi terutama kepada pak Menteri dan semua jajaran, karena jama’ah Haji tahun ini benar-benar mendapatkan layanan konsumsi lebih dari cukup. Mulai layanan katering makan sehari 3 kali, suplay air zam-zam dan air mineral yang melimpah dan tersedia sangat memadai untuk semua jama’ah.
Air Zam-Zam, setiap hari jama’ah mendapatan jatah 3 botol, masing-masing dalam kemasan 350 Ml. Begitu juga dengan kemasan air mineral, selain didistribusikan ke kamar-kamar jama’ah, air kemasan itu juga ditaruh dalam Kulkas Besar yang ditempatkan di setiap lantai Hotel. Air mineral kemasan itu juga disediakan di setiap lantai hotel. Ada beberapa unit kulkas di lantai Lobby. Semua jama’ah bisa ambil kapan saja, tanpa ada batasan, bebas. Layanan makan dari katering, tidak ada yang telat datang. Karom dan Karu, mereka bergerak cepat untuk mendistribusikan makan pagi, siang, dan malam kepada Jama’ah, dilengkapi buah, dan sesekali ditambahi paket Kopi Susu yang dikemas dalam wadah plastik. Jama’ah tidak perlu bingung, alat (pemanas) untuk merebus air panas, colokan listrik tersedia di setiap kamar. Di lobi dan di setiap lantai hotel disediakan dispenser untuk nyeduh kopi ataupun POP Mie.
Saya termasuk beruntung, hotel menyediakan ruangan yang cukup memadai bagi yang mau merokok atau kursi meja sekedar untuk ngobrol atau menerima tamu. Hotel juga menyediakan mushalla yang cukup luas, tempat cuci baju dengan mesin cuci baru dari merek mesin cuci yang sudah di kenal di Indonesia. Jumlahnya tiap lantai puluhan unit, jadi tidak perlu antri untuk cuci baju. Begitu juga, hotel menyediakan tempat jemur baju yang memadai di lantai paling atas.
Selain itu, petugas dan jama’ah Haji yang mumpung ketemu pak Dirjen, Direktur Haji, dan petugas dari Daker Mekah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas layanan transportasi 24 Jam dari hotel ke Masjid al-Haram, dengan armada Bus yang masih baru, ac dingin, dan tentu saja, armada-armada tersebut tidak pernah mogok.
Ada juga uneg-uneg dari jama’ah, terkait aturan dari petugas di masjid al-Haram. Sulit mencari tempat strategis dekat Ka’bah karena askar yang kadang suka menyuruh jama’ah untuk pndah-pindah tempat, selain akses ke masjid sering ditutup atau jama’ah diarahkan ke tempat yang jauh dari Ka’bah. Bahkan banyak jama’ah kemudian “mengelabuhi petugas dengan pura-pura menggunakan baju ihram setiap ke masjid al-Haram, biar leluasa mengambil posisi sholat di area thowah (Mathof) dekat Ka’bah atau di area sa’I (Mas’a) yang juga relatif dekat dengan Ka’bah. Tempat ini tentu kenyamanannya berbeda, apabila dibandingkan mengambil posisi sholat di gedung baru arah Ma^la atau bahkan berada di luar masjid.
Jama’ah sambil bertanya ke Pak Dirjen dan peserta rapat yang hadir, ^Bagaimana hukumnya tidak niat umroh, tetapi setiap ke masjid menggunakan baju Ihrom, biar bisa menerobos masuk area thowaf (mathof) atau area tempat sa’I (mas’a)^? Sebab kalau pakai baju biasa, tidak akan bisa sampai ke tempat ini. Selalu dihalang-halangi askar adan diarahkan ke tempat lain yang jauh dari Ka’bah. Tentu saja pak Dirjen dan jajarannya tidak menjawab pertanyaan ini, tetapi direspons dengan senyum simpul saja.
Akhirnya pertemuan informal ini menyepakati satu hal, bahwa secara umum layanan dan penyelenggarakan ibadah haji tahun 2022 ini diapresiasi sangat baik. Kalau dinilai dengan rentang 10-100, nilai apresiasi dan kepuasan Jama’ah terhadap keseluruhan layanan penyelenggarakan haji tahun 2022 berada di peringkat angka 95.
Sedikit yang nampaknya perlu perbaikan untuk penyelenggarakan ibadah haji tahun depan, 2023, kapasitas hunian kamar hotel sedikit dirubah atau disesuaikan, misalnya untuk kamar dengan luas kl. 3.5 m2 x 5.5 m2 idealnya diisi 3 orang jama’ah atau maksimal diisi 4 jama’ah. Bukan diisi 5 jam’ah seperti yang sekarang. Tentu toilet hanya 1 setiap kamar dengan diisi 5 orang tidak ideal. Karena antrean menjadi lebih lama dan aktifitas jama^ah ke masjid al Haram bnyk terganggu. Bahkan di Madinah, berita yang kami dengar, volume kamar lebih kecil lagi dengan isian lebih banyak. Apakah berita ini benar, atau hanya isue? Besok Jum’at tanggal 22 Juli, Kami baru pindah ke Madinah, nanti kita buktikan, benar atau tidaknya berita semacam ini.
Dr. KH. Fuad Thohari, MA, Ketua Bidang Media, Literasi,dan Publikasi Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) dan Wakil Rois Syuriah, PWNU DKI Jakarta.