• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
Sulaiman Djaya, Pekerja Budaya

Peta Lama untuk Perang Masa Depan (Dongeng Zaman Komoditas 8)

December 3, 2024
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
MUI

MUI Sentil Tampilnya Biduan dalam Peresmian Masjid di Jawa Tengah

October 27, 2025
Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

Peringati Hari Santri 2025, PWNU DKI Jakarta Ajak Perkuat Nilai-nilai Kejujuran

October 27, 2025
Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

Ratusan Juta Uang Rakyat Diduga Disalahgunakan: Proyek Drainase U-Ditch di Sukajaya Asal Jadi, Jalan Licin Membahayakan Warga

October 27, 2025
Melda Safitri

The Ultimate Life Perspektif Islam 

October 26, 2025
BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

BEM PTNU SE-NUSANTARA Menggelar Aksi Lanjutan, Geruduk Kantor Trans7

October 26, 2025
BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

BNPT Gelar Rakor Deradikalisasi Di Yogyakarta, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan Jadi Narasumber

October 25, 2025
Zakky Mubarok

Merajut Hubungan Vertikal dan Horizontal

October 25, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Tuesday, October 28, 2025
  • Login
Liputan9 Sembilan
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan9 Sembilan
No Result
View All Result
Home Lainnya Seni Budaya

Peta Lama untuk Perang Masa Depan (Dongeng Zaman Komoditas 8)

Oleh: Sulaiman Djaya

liputan9news by liputan9news
December 3, 2024
in Seni Budaya
A A
0
Sulaiman Djaya, Pekerja Budaya

Sulaiman Djaya, Pekerja Budaya

495
SHARES
1.4k
VIEWS

Bnaten | LIPUTAN9NEWS

Setelah mereka mengalami sendiri dengan kerugian yang sangat besar bahwa mereka dapat dikalahkan oleh pasukan khusus dari negeri Farsa saat menyerang negeri Telaga Kahana dan Negeri Suryan, atas saran dan usulan dari Mayar Rother, Jarjus Bushan meminta kepada para jenderalnya untuk membentuk pasukan khusus dan pasukan mata-mata yang lebih tangguh dan lebih efisien yang akan dikirim ke negeri Farsa untuk mengumpulkan setiap informasi dan pengetahuan terkait negeri Farsa, watak dan karakter orang-orangnya serta siapa saja para pejabat yang sesungguhnya tidak menyukai raja mereka dan juga mereka yang merasa dirugikan oleh kebijakan raja. Tentu juga siapa saja mereka yang punya ambisi dan keinginan untuk menjadi raja.

Pasukan khusus dan pasukan elite itu, sebagaimana dikehendaki Mayar Rother dan Jarjus Bushan, haruslah memiliki kemampuan kamuflase dan penyamaran tingkat tinggi. Keinginan untuk membentuk pasukan dengan kemampuan dan kerahasiaan tingkat tinggi itu tentulah setelah mereka merasa malu karena kekalahan mereka sekaligus berkat kesadaran mereka bahwa yang telah mengalahkan mereka bukanlah lawan dan kekuatan yang boleh dianggap enteng begitu saja.

Sebenarnya mereka telah memiliki pasukan elit, namun pasukan elit dan pasukan khusus mereka terbukti kurang efektif saat perang mereka dengan pasukan khusus dari negeri Farsa di negeri Telaga Kahana dan di negeri Suryan. Sebelum peperangan itu, mereka juga tidak tahu bahwa negeri Farsa adalah sekutu dan sahabat negeri Telaga Kahana, negeri yang berusaha mereka kuasai dan mereka taklukkan karena menyimpan Kristal ajaib yang dapat digunakan untuk kemajuan teknologi dan persenjataan.

BeritaTerkait:

Pikiran yang Terlambat

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Kedua)

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Pertama)

Gaji DPR RI dan Ironi Pajak Rakyat 

Kali ini mereka tak ingin salah-hitung lagi atau menganggap lemah negeri Telaga Kahana yang ingin mereka kuasai dan hendak mereka taklukkan karena memiliki tabungan Kristal di Bukit Kaf itu. Mereka juga segera mengirim utusan ke negeri sekutu setia mereka, yaitu negeri Asrail, agar lebih banyak lagi memproduksi senjata canggih dan menambah kekuatan militernya.

Sesampainya utusan bangsa Amarik yang bernama Nibur Maya itu di negeri Asrail, ia disambut langsung oleh pemimpin negeri Asrail, Ziva Kamarin. Berbeda dengan Jarjus Bushan, Ziva Kamarin terkenal cerdik dan cerdas, meski ia seorang perempuan. Dan sebagaimana Misyaila, Ziva Kamarin juga memiliki tongkat ajaib yang senantiasa ada di tangannya.

Secara jarak, dibanding dengan negeri Amarik, jarak negeri Asrail lebih dekat ke negeri Farsa, karena antara dua negeri itu hanya dipisahkan oleh negeri Yumnan dan negeri Suryan. Sementara itu, tetangga negeri Asrail yang menjadi sekutu setia mereka adalah negeri Najdan. Sebuah negeri yang gemar memancung orang tak bersalah yang diduga ingin melakukan pemberontakan kepada rejim negeri tersebut. Sebuah negeri yang para pejabat tingginya suka memperkosa perempuan demi memuaskan nafsu syahwat mereka.

Hari itu Nibur Maya dipersilahkan masuk ke ruangan rahasia Ziva Kamarin agar pembicaraan mereka hanya diketahui oleh mereka berdua saja. Mereka pun tak merasa canggung satu sama lain karena mereka sama-sama perempuan, dan secara kebetulan pula, mereka berusia sama. Salah-satu poin pembicaraan mereka adalah Ziva Kamarin sebagai pemimpin tertinggi negeri Asrail diharuskan menghadiri pertemuan ordo rahasia pimpinan Mayar Rother yang akan diadakan di sebuah tempat rahasia di negeri Amarik.

Salah-satu masalah yang akan dibahas dalam pertemuan ordo rahasia tersebut, berdasarkan pembicaraan antara Nibur Maya dan Ziva Kamarin di ruangan rahasia, adalah rencana untuk memancing kekuatan bangsa Farsa dengan jalan menyerang negeri-negeri yang menjadi sekutu negeri Farsa, seperti negeri Suryan dan negeri Yumnan, sebelum mereka menyerang negeri Farsa sendiri dengan skala dan koalisi besar-besaran di masa yang akan datang yang hendak mereka rancang dan mereka rencanakan dalam pertemuan ordo rahasia yang mereka berinama Nioz Soman.

Masalah itu tentu saja membutuhkan dukungan banyak kekuatan, setelah mereka sadar dan mengalami sendiri kekalahan mereka ketika berhadapan dengan pasukan khusus negeri Farsa yang kala itu dikomandoi Jenderal Roshtam dan Jenderal Ilias yang dibantu Misyaila. Pertemuan ordo rahasia itu juga rencananya akan dihadiri beberapa petinggi dan pemimpin dari negeri Najdan, selain dari negeri-negeri lainnya yang merupakan sekutu-sekutu negeri Amarik dan negeri Asrail, semisal negeri Haland, Franca, dan negeri Angland.

Selain karena telah mengalami kekalahan ketika melawan dan berhadapan langsung dengan pasukan khusus dari negeri Farsa itu, ada dua negeri yang sangat kuat namun tak mau menjadi sekutu mereka, yang kemungkinan besar akan menjadi sekutu bangsa Farsa di masa yang akan datang, yaitu negeri Rus dan negeri Multan, yang memang banyak memiliki kesamaan secara watak dengan negeri Farsa, selain negeri Rus dan negeri Multan juga memiliki sejarah hubungan dengan negeri Farsa di masa silam mereka. Bersambung

Sulaiman Djaya, Pemerhati Kebudayaan

Tags: DongengDongeng Zaman KomoditasPerang Masa DepanPeta LamaSulaiman Djaya
Share198Tweet124SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Sulaiman-Djaya
Opini

Pikiran yang Terlambat

by liputan9news
October 10, 2025
0

BANTEN | LIPUTAN9NEWS Kita kerapkali berbicara tentang Pembaharuan Islam, namun kerapkali pula tak melahirkan dampak praktis, karena keputusan-keputusan sosial-keagamaan-politik lebih...

Read more
Sulaiman Djaya

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Kedua)

September 30, 2025
Sulaiman Djaya

Paradoks Kritik Teologis A. A. Navis (Bagian Pertama)

September 29, 2025
Sulaiman Djaya

Gaji DPR RI dan Ironi Pajak Rakyat 

August 30, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2463
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

757
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

141
Wali Kekasih Allah

Ciri Wali (Kekasih) Allah: Tidak ada Rasa Takut dan Larut dalam Kesedihan

October 27, 2025
Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

Kemendikbud Siapkan 150 Ribu Beasiswa untuk Guru yang Belum S1/D4

October 27, 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti

Program Wajib Belajar 13 Tahun pada 2026, PIP untuk TK dan Insentif Guru Dinaikkan

October 27, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In