Jakarta, LIPUTAN 9
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Timur (NTT), Ajhar Jowe membantah pernyataan Wakapolres Majalengka Kompol Bayu Purdantono bahwa dirinya ada kedekatan dengan Banser atau Barisan Serbaguna Nusan Tenggara Timur.
Ajhar Jowe menganggap pernyataan Bayu Purdantono tersebut tidak benar dan cenderung mengada-ngada untuk mencari simpati Ansor Banser.
“Saya menegasakan, bahwa selama dirinya bertugas Polda NTT, secara organisasi dari tingkat pimpinan wilayah, pimpinan cabang tidak pernah mengenal AKBP Bayu Purdantono. Sejak tahun 2019 tidak ada silaturrahmi atau dalam bentuk kegiatan apapun,” ujar Ajhar dalam keterangan pers yang diterima Liputan9.id Kamis, (29/02/24).
Ajhar Sowe menyebutkan, pernyataan Bayu itu untuk mengelabuhi atau menarik perhatian atas ketersinggungan GP Ansor se-Indonesia akibat pernyataannya yang menyinggung organisasi.
” Pak Bayu itu jangan ngaku-ngkau sembarang dong,”tegas Ajhar Sowe.
Lebih jauh, Ajhar menagatakan bahwa dirinya mengetahui betul perwira polisi lingkup Polda NTT yang dekat dengan GP Ansor dan anggpta Banser.
“Satuan Brimob Polda NTT tidak pernah berkoordinasi dengan PW GP Ansor, maupun PC Ansor se-NTT,” ungkapnya.
Menurutnya, PW GP Ansor sejak tahun 2019 sampai saat ini, belum ada kerjasama dengan Brimobda Polda NTT untuk mendukung pernyataan kedekatan Kompol Bayu dengan Banser.
“Artinya dalam situasi begini pak Bayu jangan asal ngaku dekat dengan Banser di NTT,” pungkasnya.
Penyataan Kompol Bayu Purdantono
Sebagai informasi, Bayu Purdantono mengaku prihatin saat tahu pengajian Syafiq Riza Basamalah terpaksa dibubarkan. Gegara status Facebook Kompol Bayu Purdantono, ratusan Banser datang ke Polres Majalengka.
“Melihat pengajian beliau diganggu sama ormas huruf B. Saya jadi makin semangat untuk belajar & berlatih lalu sekolah,” ujar Bayu, seperti dilansir Kilat.com, Kamis (29/02/24).
Bayu dalam statusnya memiliki tekad akan mengundang tokoh agama terbaik dari Salaf jika dirinya kelak menjabat sebagai Kapolres.
“Semoga suatu saat saya bisa jadi Kapolres yang ada ormas B ini di wilayah tersebut. Saya undang Ustaz terbaik dari Salaf untuk ngisi pengajian berbobot,” ujarnya.
Walau tak jelaskan siapa, Bayu pun diduga menyindir Banser yang dinilainya kerap melakukan hal yang tidak seharusnya. (MFA)