Solo | LIPUTAN9NEWS
Hikmah Idul Fitri atau juga biasa disebut Idul Qurban, Ketua Umum organisasi Kemasyarakatan Lintas agama, suku dan budaya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan pandanganya Agama Itu Urusan Manusia Kepada Sang Pencipta, Khilafah Bukan Solusi Bernegara yang kini kian massive disuarakan secara senyap oleh para pengasongnya, Ahad (08/06/2025)
Manusia hidup bersosialisasi dengan berbagai karakter dan situasi. Berbangsa-bangsa, bersuku-suku dan beraneka budaya. Kepercayaan kepada sang pencipta Alloh SWT Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan hidup sering disebut Agama dan tiap manusia memiliki keyakinan berbeda.
Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban yang merupakan proses ibadah umat islam menjadi implementasi kehidupan sosial. Nilai toleransi berbagi dan berkurban kepada sesama manusia tanpa membedakan apapun mencerminkan ajaran kerukunan antar umat beragama, Terang Gus Wal.
“Berbicara hari raya Idul Adha atau Idul Qurban tidak hanya sebatas pembagian daging, tetapi ada nilai toleransi, solidaritas, kepadulian kebersamaan dan ibadah dalam meraih ridho Allah SWT. Umat islam meyakini ibadah qurban adalah proses Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Hubungan manusia dengan sesama dan manusia dengan Tuhannya” ungkap Gus Wal saat dihubungi awak media.
Menurut Gus Wal keharmonisan berbangsa dan bernegara tetap terjaga karena hadirnya nilai-nilai toleransi sesama manusia tanpa memandang Agama, suku dan budaya. Namun ada sekelompok orang yang menyebarkan paham bahwa Agamanya yang paling benar dan menjadi solusi semua permasalahan.
“Nilai toleransi jika diperluas lagi akan menyangkut kehidupan bernegara. Persoalan multidimensi bangsa tidak bisa diselesaikan dengan ego sektoral terkait keyakinan beragama. Kelompok Khilafah, Terorisme dan HTI yang menyuarakan pahamnya sebagai solusi bernegara sebenarnya mereka sedang melawan nilai toleransi.” sambung Gus Wal yang gencar menyuarakan cinta tanah air dan bangsa dengan aksi kirab merah putih diderbagai kota di Indonesia.
“Penting untuk dipahami oleh umat muslim khususnya, bahwa Khilafah tidak bisa menjadi solusi bernegara. Negara Islam dan Daulah Khilafah hanya wacana ide ilusi halusinasi yang jika diterapkan selalu berujung pada perang saudara. Sesama muslim sudah hilang toleransinya, melawan perbedaan dianggap jihad dan saling membenci pada Agama lain disebar luaskan dengan janji surga versi mereka. Untuk itu mari kita ambil hikmah Idul adha idul Qurban tahun ini untuk lebih menghargai dan menjunjung tinggi toleransi, kerukunan umat beragama dan menguatkan persatuan indonesia sekaligus melawan intoleransi, Khilafah terorisme yang bisa dimulai dari sekitar kita” pungkas Gus Wal di ujung pernyataannya.