Kabupaten Bekasi, Liputan9.id – Puskesmas Mekarmukti mendirikan dua Posko Kesehatan untuk warga terdampak banjir di Desa Tanjung Sari dan Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara.
Posko Kesehatan yang didirikan sejak Jumat (24/02) itu, sesuai arahan dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah pada saat zoom meeting bersama Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bekasi.
Kepala Puskesmas Mekarmukti, Firman mengatakan, posko tersebut memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan warga terdampak banjir di tempat pengungsian. Tidak hanya itu, petugas pun tidak segan menerobos genangan air menuju lokasi rumah warga yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Kami membuat posko tiga titik secara mobile di beberapa RT di Desa Tanjungsari dan Desa Simpangan. Kami juga jemput bola untuk memeriksa pasien yang tidak bisa ke posko kami, untuk bisa melayani secara merata,” terangnya saat ditemui ruang kerjanya, pada Selasa (28/2/2023).
Firman menjelaskan, warga terdampak banjir kebanyakan mengeluhkan penyakit gatal-gatal, batuk, pilek, demam serta diare, akibat air yang kotor serta perubahan cuaca.
“Ya, kebanyakan penyakit seperti itu yang dijumpai di lapangan akibat air kotor serta perubahan cuaca,” katanya.
Dalam sehari, lanjut Firman, warga terdampak banjir yang datang ke posko kesehatan antara 70-100 orang yang dilayani petugas medis dari Puskesmas Mekarmukti.
“Ya, kita terjunkan tim kesehatan dari Puskesmas Mekarmukti sebanyak 20 orang sesuai jadwal yang di tentukan,” ungkapnya.
Terkait persediaan obat-obatan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan sejauh ini berjalan lancar.
“Kami juga mengimbau warga terdampak banjir, untuk tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh di tengah kondisi banjir dan cuaca saat ini,” harapnya. (Ai)