Jakarta, LIPUTAN9.ID – Presiden Jokowi menegaskan Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina. Namun, diperlukan dukungan dari banyak negara untuk itu.
Sebagaimana dilansir Kumparan Senin, (20/11/23). Presiden Jokowi mengatakan, Menlu RI Retno Marsudi sedang berkeliling ke sejumlah negara untuk menggalang dukungan untuk Palestina, termasuk ke China.
“Indonesia akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina dan sebagai salah satu utusan khusus OKI, Menteri Luar Negeri sedang berada di beberapa negara untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza dihentikan,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Dilakukan sesegera mungkin gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan bisa masuk dengan baik untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza,” imbuhnya.
Selepas mendampingi Presiden Jokowi bertemu Presiden Joe Biden dan menghadiri KTT APEC di AS, Menlu Retno melanjutkan perjalanan ke China.
“Tiba di Jakarta pagi tadi dari San Fransisco. Sore ini berangkat ke Beijing (+ Moskow, London, Paris) untuk jalankan mandat para Pemimpin OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) mencari penyelesaian masalah #Gaza, bersama sejumlah Menlu OKI lainnya,” tulis Retno di akun Instagram pada Minggu (19/11).
Saat ini para menlu utusan OKI telah mendarat di Beijing. Selain Retno, menlu utusan OKI adalah Menlu Arab Saudi, Menlu Palestina, Menlu Mesir, dan Menlu Yordania.
Bantuan untuk Palestina
Hari ini, Jokowi melepas gelombang kedua bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Sebanyak 21 ton bantuan sebagian besar terdiri dari obat-obatan dan alat medis.
“Alhamdulillah kembali lagi pada pagi hari ini kita akan mengirimkan bantuan pada saudara-saudara kita di Gaza sebanyak 2 pesawat yang akan diangkut sebesar 21 ton yang ini adalah berupa obat-obatan kemudian perlengkapan rumah sakit, makanan, dan keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza,” ungkapnya.
Jokowi menyebut, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 31,9 miliar untuk bantuan tersebut. Bantuan juga datang dari perusahaan swasta hingga LSM.
“Sama seperti bantuan yang pertama, pesawat nanti akan menuju ke [Bandara] Al Arish di Mesir kemudian selanjutnya akan disalurkan ke Gaza,” pungkasnya. (red)