Banten, LIPUTAN 9 NEWS
“Saya memahami kekhawatiran Anda, saudaraku, tetapi ini tidak dapat disebut sebagai akun palsu setelah Aku menyatakan kebenaran di depan semua orang dan membicarakannya dalam khotbah Jumat dan di banyak video. Saya mengerti jika Anda mendapat tekanan dari mereka yang mengklaim bahwa mereka berasal dari garis keturunan Bani Hasyim dan Sadat ali bait.” (Syekh Syamsuddin Syarafuddin)
Dalam videonya di youtube Rumail menyatkan ia jengkel. jengkel itu mungkin maknanya kecewa; Kesel; nyesel . Syekh Syamsuddin Syarafuddin mufti Diyar al Yamaniyah yang telah ia hubungi lewat inboxnya itu membuka isi sebagian percakapannya di Fanpage Fb resminya. Ia menyatakan nasab Ba’alwi batal; Ba’alwi bukan Bani Hasyim; Ba’alwi bukan sadat ahli bait; Ba’alwi bukan keturunan nabi Muhammad SAW. Yang membuat Rumail lebih jengkel, Syekh itu mengungkap bahwa Rumail berterimakasih kepadanya perihal informasi-informasi dari Syekh itu. Dan informasi-informasi itu menjadi sebab Rumail merubah kesimpulan tentang nasab Ba’alwi. Demikian ungkapan syekh dalam statusnya itu.
Karena jengkel, Rumail kemudian menjust bahwa akun Panpage Fb Syeh Syamsuddin itu palsu. Ia menulis status di Fb tentang itu. “Akun ini palsu. Dan menyebarkan kedustaan yang tidak pernah saya ucapkan”. Di status Youtub Rumail katakan: “Jika anda mendapati akun media sosial yang mengatasnamakan kemuftian Yaman, jatuhi saja hukum pendusta kepadanya”, kata Rumail. Lucunya, rupanya Syekh Syamsuddin membaca status Rumail. Lalu Syekh Syamsuddin berkomentar di kolom komentar FB-nya. Begini isi komentarnya:
“اتفهم قلقك اخي الكريم ولكن لا يمكن وصف ذلك بحساب مزيف بمجرد ذكرت الحقيقة امام الجميع وتحدثت بذلك في خطبة الجمعة وفيديوهات عديدة اتفهم ان كان حصل لك ضغط من المدعين بانهم من نسب هواشم وسادت ال البيت الاطهار”
Terjemah: “Saya memahami kekhawatiran Anda, saudaraku, tetapi ini tidak dapat disebut sebagai akun palsu setelah Aku menyatakan kebenaran di depan semua orang dan membicarakannya dalam khotbah Jumat dan di banyak video. Saya mengerti jika Anda mendapat tekanan dari mereka yang mengklaim bahwa mereka berasal dari garis keturunan Bani Hasyim dan Sadat ali bait.”
Sapaan akrab mufti Yaman kepada rumail Abbas itu, menandakan memang sebelumnya telah ada pembicaraan penuh “afada wastafada” (take and give) dan penuh keakraban. Betapa hancur hati Mufti Yaman ketika semua itu telah terjalin, lalu dengan teganya Rumail menyatakan itu akun palsu, hanya karena Mufti itu membatalkan nasab Ba’alwi. Mufti Yaman itupun telah menghancurkan hati Rumail Abbas. Keduanya sama sama saling melukai. Luka dibalas luka. Entah apa yang akan terjadi dengan keduanya setelah semua ini terjadi.
Mufti Yaman yang alim dan solih itu, walau hatinya terluka, kecewa, sahabat pena dari Indonesia itu kini telah mengaanggapnya palsu, namun sebagai seorang sayyid yang ksatria ia; keturunan Sayyidina Ali yang perkasa, ia tidak boleh terlena oleh luka hatinya itu. Ia tetap harus menyuarakan kebenaran walau akan semakin membuat sahabat penanya itu terluka. Kebenaran adalah kebenaran yang harus ditegakan.Tanggal 26 Mei 2023 Ia membuat status baru di halaman Fanpage Fb nya yang menyatakan bahwa nasab Ba’alwi adalah nasab dusta dan hanya nasab cangkokan. Ia menulis:
كما هوا واضح من الاخوة في ماليزيا و إندونيسيا بانهم بعد متابعة ما اكتبة ومن خلال الاطلاع من الباحثين وجدوا ان اسرة باعلوي وبعض الاسر المهاجرة ليسوا من هواشم وسادة ال البيت الاطهار كما وضحت لهم وانها اسر تعمل على الكذب والتلفيق ونسب نفسها الينا كهواشم وسادة ال البيت الاطهار لاجل تحقيق مكاسب فقط وساستمر بالتعاون مع الاخوة في ماليزيا وإندونيسيا وشرق اسيا بفضح تلك الاسر وكشف حقيقة نسبها الذي لا صلة لة ل هواشم وسادة ال البيت الاطهار#العلامة_شمس_الدين_شرف_الدين#مفتي_الديار_اليمنية#صنعاء
Terjemah: “Seperti yang telah Jelas dari saudara-saudara di Malaysia dan Indonesia bahwa setelah mengikuti apa yang Aku tulis dan melalui penelitian para peneliti, mereka menemukan bahwa keluarga Ba’alawi dan beberapa keluarga imigran lainnya bukan berasal dari Bani hasyim dan bukan sadat ahli bait. Seperti yang aku jelaskan kepada mereka, dan bahwa mereka adalah keluarga yang berbohong dan mencangkok serta menghubungkan diri mereka dengan kami sebagai sebagai bani Hasyim dan Sadat ahli bait demi meraih keuntungan saja. Aku akan terus bekerja sama dengan saudara-saudara di Malaysia, Indonesia, dan Asia Timur dengan membeberkan keluarga-keluarga tersebut dan mengungkap kebenaran silsilah mereka, yang tidak ada hubungannya dengan Bani Hasyim dan sadat ahli bait yang suci. Al allamah Syamsuddin Syarafuddin Mufti Diyal al Yamaniyah.”
Tidak hanya sampai di situ, pada tanggal 27 Mei 2023, hari ini, Mufti Yaman Syekh Syamsuddin pun membuat status baru tentang nasab Ba’alwi. bahwa nasab Ba’alwi telah ia batalkan beberapa tahun lalu. Ia juga menyatakan bahwa ada upaya penggiringan opini dari pendukung Ba’alwi bahwa akun resminya itu adalah palsu hanya karena membuka kenyataan kedustaan Ba’alwi. ia juga meminta kepada Ba’alwi untuk menerima hasil tes DNA mereka yang menyatakan mereka buka keturunan Nabi. Selengkapnya ia mengatakan:
بسم الله والصلاه والسلام على محمد وآل محمد
تابع العلامة شمس الدين شرف الدين مفتي الديار اليمنية مجريات الاحداث حول الضجة التي حدثت بسبب كشفة لحقائق اسرة باعلوي والسقاف في اندونيسيا وماليزيا والعديد من الاسر التي تدعي انها من هواشم وسادة ال البيت الاطهار حيث وانة قد تواصل معي العديد من الاخوة واثبتت لهم ان جميع تلك الاسر التي قمت بفضح مساعيها قبل عدة سنوات قد حاولت تشويهي والادعاء بان حسابي مزور او ان كلامي غير حقيقي محاولين بذلك لفت الانظار عن كشف حقيقتهم وكذبهم الذي سيكلفهم التوقف عن الكذب والمتاجرة بال البيت الاطهار ولقد خرجت امام الجميع بفيديو ومنشورات ووضحت قبل ٤ سنوات وقبل ٥ سنوات وكذلك العام ٢٠١٦ و ٢٠١٧ بان تلك الاسر لاتنتمي الى هواشم وسادة ال البيت الاطهار وان هذا حسابي الرسمي مهما حاول المشككون لفت الانظار عليهم وعلى تزويرهم للنسب الهاشمي الطاهر لذلك انوة ان هذة صفحتي الرسمية واطالب بيت السقاف وبيت باعلوي وغيرهم من الاسر التي لاصلة لها بهواشم وسادة ال البيت الاطهار ان تقبل بعمل فحص Dna لكشف كذبهم ونسبهم الذي لاصلة له بهواشم وسادة ال البيت الاطهار وهذا تحدي امام الجميع وادعوهم لتقبل ذلك
#العلامة_شمس_الدين_شرف_الدين
#مفتي_الديار_اليمنية
#صنعاء
2024/05/27
Terjemah: “Bismillah dan semoga shalawat dan salam tercurah kepada Muhammad dan keluarganya. Syekh Al ‘Allamah Syamsuddin Sharafuddin, Mufti Yaman, mengikuti jalannya peristiwa terkait kegaduhan yang terjadi akibat terungkapnya fakta keluarga Ba’alawi dan Al-Saqqaf di Indonesia dan Malaysia serta banyak keluarga lainnya yang mengaku termasuk golongan Bani Hasyim dan sadah ahli bait. sebagaimana banyak saudara yang menghubungi saya dan saya nyatakan kepada mereka bahwa semua keluarga-keluarga itu telah saya bongkar usahanya (mengaku sebagai Bani Hasyim) beberapa tahun yang lalu. Anda telah mencoba memutarbalikkan saya dan mengklaim bahwa akun saya palsu atau kata-kata saya tidak benar, mencoba menarik perhatian agar tidak mengungkap kebenaran dan kebohongan mereka, yang akan membuat mereka berhenti berbohong dan memperdagangkan sadah ahli bait yang suci.
Dan aku telah keluar dengan video dan selebaran di depan semua orang dan aku telah jelaskan 4 tahun lalu dan 5 tahun lalu, yaitu pada tahun 2016 dan 2017, bahwa keluarga-keluarga ini bukan Bani Hasyim dan bukan sadat ahli bait.
Dan akun ini adalah akun resmi milikku. seberapa besar orang-orang yang membuat keraguan mencoba menarik perhatian mereka dan pemalsuan mereka terhadap silsilah Bani Hasyim dan sadat ahli bait yang suci. oleh karena itu, dengan ini saya menyatakan bahwa ini adalah halaman resmi saya, dan saya menuntut agar keluarga Al-Saqqaf, keluarga dari Ba’alawi, dan keluarga-keluarga lain yang tidak mempunyai hubungan dengan Bani Hasyim dan para sadat yang suci, agar menerima tes DNA untuk mengungkap kebohongan dan silsilah mereka yang tidak ada kaitannya dengan Bani Hasyim dan sadat ahli bait. dan ini adalah sebuah tantangan bagi semua orang, dan saya meminta mereka untuk menerimanya.
#Allamah _ Syams _ Al-Din _ Sharaf _ Al-Din
#Mufti_of_Yamenia
#Sana’a
27/05/2024
Sangat tegas dan jelas tanpa tedeng aling-aling. Mufti Yaman menantang, jika tidak terima atas fatwanya tersebut, Ba’alwi untuk melakukan tes DNA. Begitu wahai para pembaca; wahai para kiai di Indonesia; Ba’alwi ini di negerinya sendiri ditolak sebagai keturunan Nabi. Lalu berdasar apa para Yai: Gus Najih, Ki Idrus Ramli, Ki Lufti Basori, Ki Muhyiddin, Ki Qurtubi meyakini nasab mereka? Dulu para orang tua kita meyakini tidak apa apa. Tidak berdosa.
Belum ada penelitian. Belum ada tes DNA. Belum ada fatwa mufti Yaman. mereka tidak berdosa karena tidak tahu. Tapi sekarang: sudah ada penelitian: ilmu nasab dan ilmu sejarah menyatakan nasab mereka palsu; sudah ada hasil tes DNA, menyatakan DNA nya bukan DNA keturunan Arab; sudah ada fatwa mufti Yaman bahwa mereka bukan keturunan Nabi.
Lalu kita mau tetap menerima sebagai keturunan Nabi itu dalilnya apa? Penulis kira setelah seterang matahari di siang hari seperti ini, bahwa mereka bukan keturunan Nabi, lalu kita masih meyakini mereka keturunan Nabi, kayaknya kita termasuk orang yang keras hati dan telah merendahkan ahli bait Nabi Muhammad SAW. apa gunanya kita membaca marhaban setiap malam jum’at jika kehormatan Nabi tidak kita jaga.
Terakhir, apakah ribuan solawat kita yang kita sanjungkan kepada Baginda Nabi; marhaban yang selalu kita jalani; manakib yang rutin kita lakukan, sama sekali tidak menjadi jalan hati kita untuk mengenal siapa keturunan Nabi yang asli.
Mungkin sudah waktunya para kiai, ketika bersolawat, ketika bermarhaban, ketika bermanakib, lalu hatinya tawajjuh kepada Allah, agar Ia yang maha tahu, Ia yang maha kasih dan Maha penyayang, membukakan tabir kepada kita siapa sebenarnya keturunan Nabi dan siapa sebenarnya yang hanya pemalsu.
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.