Jakarta, LIPUTAN9.ID – Setelah delapan tahun dilarang, Iran kembali mengizinkan warga negaranya umrah ke Arab Saudi untuk pertama kalinya. Hubungan Iran dan Arab Saudi sempat merenggang pada 2016.
Melansir dari iNews.id, Kamis (14/12/23) penerbangan akan berangkat dari 10 bandara di seluruh Iran membawa jemaah yang melakukan ibadah umrah sepanjang tahun ke kota suci Islam, Makkah dan Madinah, di Arab Saudi.
Pertama kalinya jemaah umrah Iran akan berangkat pada 19 Desember. China ikut terlibat dalam mediasi perjanjian pada Maret 2023 yang menghasilkan pemulihan hubungan diplomatik penuh antara Iran dan Arab Saudi yang terputus sejak tahun 2016. Hubungan renggang akibat eksekusi seorang ulama Syiah.
Sejak tahun 2016, jemaah Iran hanya dapat menyelesaikan ibadah haji. Sementara untuk umrah dilarang. Saat ini, warga Iran dapat menyelesaikan juga ibadah umrah.
Negosiasi antara Iran dan Arab Saudi juga bertujuan untuk memulihkan pariwisata non-keagamaan antara kedua negara, dengan membuka penerbangan antara ibu kota mereka. Diperkirakan sekitar 70.000 jemaah umrah Iran akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi hingga Februari 2024. (Ai)