Jakarta, LIPUTAN9.ID – Dr. Nurlaila Kemal Hasyim (NKH) merupakan aktivis dakwah pencinta Al-Qur’an dan Dewan Pimpinan Ponpes Tahfidz Al-furqon Lotim, Lombok Timur. Kiprahnya dalam dunia pendidikan anak tidak diragukan lagi besama suami tercintanya Ustadz Abdul Rahman yang juga pegiat pendidikan Al-Qur’an khusus pendidikan tahfidz Qu’an.
Beberapa jabatan yang pernah diembannya sebagai kiprah di dunia pendidikan antara lain, Ketua koordinator bidang Diklat LPTQ LOTIM, Eks Ketua Majelis Hakim bidang MSQ MTQ LOTIM 2022, Eks anggota majelis hakim MTQ, bidang MSQ dan MFQ pada MTQ provinsi NTB tahun 2022, anggota majelis hakim bidang hafalan hadis 100 bersanad dan tafsir bahasa arab, anggota tim pemikir LPTQ LOTIM, dan anggota IPQOH LOTIM.
Inalah Surat Terbuka Dr. Nurlaila Kemal Hasyim (NKH) kepada Nadiem Makarim
PAK, INI SUDAH KEBABLASAN!
Oleh : Nurlaila Kemal Hasyim (NKH)
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu’alaikum wr wb. Semoga menjumpai Bapak dan keluarga serta seluruh jajaran dlm keadaan sehat wal’afiat.
Pertama2, terima kasih yang setinggi-tingginya, atas segala ikhtiar baik Bapak dan seluruh jajaran untuk mengabdikan bakti dan sumbangsih bagi negara kita tercinta. Tentulah bukan tugas yang ringan “mengasuh” jutaan jiwa warga negara kita yang permai ini.
Surat terbuka ini saya layangkan dari sebuah Ponpes Tahfiz kecil, di sebuah Dusun terpencil, di Lombok Timur. Tepatnya Dusun Dasan Cermen, Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Ponpes Tahfiz ” AL-FURQAN” dg 30 an orang santri.
Iya, saya hanya guru swasta di sebuah Ponpes kecil ini. Meskipun begitu, saya percaya THE POWER OF NETIZEN dan biiznillaah, ini akan sampai ke Bapak.
Bapak Menteri,
Tentu Bapak juga memantau segala hal yg terkait dg kementrian Bapak. Terlebih sekarang telah digabungkan juga dg kementrian Teknologi. Tentu ini akan menjadi “mega-duty” yang tidak main-main.
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berada langsung dlm “asuhan” Bapak, bermakna bahwa negara kita mempercayakan Bapak dan team untuk mengatur kebijakan2 strategis dalam kementrian Bapak untuk membuat Indonesia kita lebih baik.
Malangnya, atas nama kebebasan berekspresi dan nama kebebasan HAM, warga negara Indonesia yg mita cintai ini SUDAH KEBABLASAN. Faktanya :
1. Msh ada Podcast2 yg dengan vulgar menayangkan acara para pelaku LGBT tanpa sungkan.
2. Banyak artis dan Publik Figur yang beraksi di atas panggung, sungguh di luar nalar yg beradab.
Apa yang mereka tampilkan adalah pornoaksi yang tak bisa ditolerir oleh agama manapun, juga adab ketimuran negeri ini. Mereka berdalih, itu adalah bentuk TOTALITAS mereka dalam mengekspresikan peran.
Pak Menteri,
Apa iya, ketika bicara seni dan HAM, BATASAN ITU LENYAP SIRNA?
Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Bapak sebagai seorang Muslim juga Faham dan Mengerti tentang istilah DAYYUS (Pembiaran yg dilakukan oleh seorang Penanggung Jawab terhadap Bawahannya yang jelas-jelas melakukan Pelanggaran terhadap aturan). Dalam Definisi itu, saya menganggap BAPAK sebagai PEMIMPIN YANG DAYYUUS, sengaja membiarkan aneka pelanggaran etika dan moral yang dilakukan oleh para artis dan Publik Figur tersebut.
Dalam kapasitas Bapak Sebagai “Kepala Suku” di kementrian Bapak sesungguhnya para artis dan Publik Figur ini, sangat bisa ditertibkan dengan aturan dan kebijakan di kenentrian Bapak :
1. Ditegur atas aksinya.
2. Masih ngeyel, blokir semua akun medsosnya.
3. Ngeyel lagi, penjarakan, daripada merusak moral anak negeri ini.
4. Dan lain- lain.
Negara kita menghadapi 1001 ujian. Setidaknya, tidak ditambah dengan PETAKA MORAL atas nama kebebasan berekspresi dan HAM.
Ini saja dulu. Semoga mengetuk nurani Bapak dan jajaran di kementrian Bapak, untuk bergerak menertibkan SENI YANG SUDAH KEBABLASAN ini.
Dari Lembah Gunung Rinjani yang Jelita dan Syahdu, saya menanti dengan penuh harap, “balasan” Surat Terbuka ini.
Matur agung tampiasih
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
Dasan Cermen, 12 Juli 2023