• Latest
  • Trending
  • All
  • Politik
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

“Tarekat” Alawiyah tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabarah dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

December 28, 2024
Logo JATMAN

Dzikir Sejati tidak Butuh Sorotan Lampu

August 9, 2025
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

Pra-peradilan Kasus OTT Kades Golo Bilas di Labuan Bajo Sarat dengan dugaan Mafia Peradilan

August 8, 2025
PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

PNIB: Rakyat Indonesia Patut Bersyukur Punya Densus 88, Selalu Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme seluruh Indonesia dari Aceh Hingga Papua

August 7, 2025
KNPI

Ketua Umum DPP KNPI Resmikan Satgas Pemuda Asta Cita untuk Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

August 7, 2025
Arifa Widiasari, mahasiswa asal Pati sekaligus Sekretaris Wilayah BEM PTNU DIY

Menaikkan PBB Hingga 250 Persen! Mahasiswa Asli Pati Geram, Tuntut Bupati Buka Telinga

August 7, 2025
Yaqut

Didampingi Kuasa Hukumnya Yaqut Cholil Qoumas Penuhi Panggilan KPK

August 7, 2025
BEM PTNU

BEM PTNU DIY Soroti Penangkapan Pemain Judi Online: Kenapa Bukan Bandarnya yang Ditangkap?

August 7, 2025
Yaqut Cholil Qoumas

Hari Ini! KPK Panggil Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji Khusus

August 7, 2025
  • Iklan
  • Kontak
  • Legalitas
  • Media Sembilan Nusantara
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang
Saturday, August 9, 2025
  • Login
Liputan 9
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Wisata-Travel
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Dunia Islam
    • Al-Qur’an
    • Ngaji Kitab
    • Muallaf
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Filantropi
    • Seputar Haji
    • Amaliah NU
    • Tasawuf
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Sejarah
    • Buku
    • Pendidikan
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
Liputan 9
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

“Tarekat” Alawiyah tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabarah dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

Oleh: KH. Imaduddin Utsman Al-Bantani

liputan9news by liputan9news
December 28, 2024
in Opini
A A
0
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum/Foto: Liputan9news

666
SHARES
1.9k
VIEWS

Banten | LIPUTAN9NEWS

Terpaksa kalimat “Tarekat” dalam judul penulis bubuhi dua tanda kutip. Hal itu karena memang diksi “Tarekat Alawiyah” itu tidak jelas. Karena akan banyak pertanyaan yang akan sulit dijawab oleh para pemerhati tarekat, seperti: Apakah benar Klan Ba’alwi mempunyai tarekat, jika ada siapa pendirinya? Apakah benar tarekatnya bernama “Tarekat Alawiyah”? Bagaimana sanad “Tarekat” Alawiyah sampai kepada Rasulullah SAW? Apa wiridan khusus “Tarekat” Alawiyah? Siapa hari ini Mursyid “Tarekat” Alawiyyah dan kepada siapa ia bertalqin dan berbaiat? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan sulit untuk dijawab oleh para pemerhati dunia tarekat.

Pertanyaan pertama yaitu apakah benar Klan Ba’alwi mempunyai tarekat dan siapa pendirinya akan bisa dijawab, jika pertanyaan-pertanyaan selanjutnya bisa dijawab terlebih dahulu. Contoh pertanyaan tentang siapa mursyid “Tarekat” Alawiyah sekarang dan kepada siapa ia bertalqin dan berbaiat akan sulit dijawab. Tidak pernah ada Klan Ba’alwi kita dengar menasbihkan diri sebagai mursyid “Tarekat” Alawiyah. Seorang Ba’alwi, Lutfi bin Yahya (LBY), yang pernah menjadi ketua Jamaah Ahli Tarekat Mutabarah al-Nahdliyyah (Jatman) pun malah mengaku dirinya bertarekat Al-Syadziliyah yang katanya ia bertalqin kepada Mbah Abdul Malik Banyumas. Yang kemudian para pemerhati tarekat menganggap sanad “Tarekat Al-Syadziliyah” LBY kepada Mbah Malik juga bermasalah karena Mbah Abdul Malik lebih dikenal sebagai Mursyid Tarikat Naqsyabandiyah Kholidiyah, bukan Syadziliyah. Kejanggalan kedua adalah nasab Mbah Abdul Malik yang merupakan keturunan Raden Dipowongso cicit dari Pangeran Diponegoro kemudian ditulis oleh Tim Kanzushalawat pimpinan LBY sebagai keturunan Bin Yahya Ba’alwi.

Kembali kepada masalah “Tarikat” Alawiyah. Setiap tarekat biasanya mempunyai wiridan khusus setiap ba’da sholat atau di waktu-waktu tertentu dalam suluk, seperti Tarekat Qadiriyah yang mewajibkan para jamaahnya yang telah bertalqin dan berbaiat untuk membaca kalimat tauhid sebanyak 165 kali. Lalu Tarekat Alawiyah apa wiridan khususnya?

BeritaTerkait:

Dzikir Sejati tidak Butuh Sorotan Lampu

Utsman bin Yahya Ulama atau Alat Kekuasaan Kolonial?

MUI Desak PBB Tetapkan Palestina sebagai Negara Berdaulat

Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’alawi di Indonesia

Pertanyaan lain seperti tentang nama misalnya juga akan sulit dijawab. Sejak kapan nama Tarekat Alawiyah dikenal dan siapa yang mendirikan?

Jika mereka menjawab: dalam kitab Syarhul ‘Ainiyyah dikatakan bahwa Tarekat Alawiyah didirikan oleh Faqih Muqoddam yang ia dapatkan dari ayahnya terus ke kakeknya, dari anak ke ayah sampai ke Ubaidillah dan terus ke Ahmad bin Isa sampai kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah tarekat yang diwariskan keturunan Nabi secara turun temurun (h.165).

Penulis menjawab: Faqih Muqoddam tidak terbukti sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, bagaimana bisa dikatakan “Tarekat” Alawiyah sebagai tarekat yang diwariskan keturunan Nabi secara turun temurun; nama Ubaidillah tidak terbukti sebagai anak Ahmad bin Isa, dan nama-nama seperti Sahib Mirbat, Ali Khali Qasam, Alwi kedua, Muhammad, Alwi pertama dan Ubaidillah adalah nama-nama yang tidak terbukti sebagai sosok historis, nama-nama itu tercipta di abad sembilan dalam kitab Ali al-Sakran. Bagaimana sebuah tarekat bisa dipercaya sanadnya tersambung kepada Rasulullah SAW, jika nama-nama dalam sanad itu tidak pernah disebut oleh para ahli tasawuf, ahli tarekat, ahli nasab dan ahli sejarah?

Jika mereka berkata, bahwa menurut kitab Syarhul ‘Ainiyyah Fakih Muqoddam mendapatkan sanad tarekat bukan hanya dari ayahnya tetapi juga dari Syekh Abdullah bin Ali al-Shalih lalu ia dari gurunya Abdurrahman Al-Maq’ad lalu ia dari gurunya Syekh Syuaib Abi Madyan (w.594 H.) (h. 165). Abu Madyan lahir di Sevila Spanyol dan wafat di Tilmisan Al-Jazair. Ia adalah pendiri “Tarekat Madyaniyah” yang berkembang di Maroko dan Spanyol. Nama Abu Madyan juga disebutkan oleh Ali al Sakran dalam Al-Burqat al-Musyiqah (h.49).

Penulis menjawab, Kalau begitu, tarekat itu bukan “Tarekat Alawiyah” tapi “Tarekat Madyaniyah”, dan bersanad bukan kepada keturunan Nabi Muhammad SAW, karena Abdullah al-Shalih dan Abdurrahman al-Maq’ad bukan keturunan Nabi. Berarti “Tarekat” Alawiyah adalah tarekat yang sanadnya bersambung kepada seorang “Akhwal” dan “Ajam” bukan keturunan Nabi.

Jika Faqih Muqoddam bertarekat Madyaniyyah , pertanyaan selanjutnya: kenapa sekarang namanya menjadi “Tarekat” Alawiyah? Sejak kapan nama Tarekat Alawiyah itu dikenal? Kenapa para Ba’alwi sekarang tidak mempopularkan nama “Tarekat Madyaniyah”? kenapa Ba’alwi sekarang tidak membesarkan nama dan menghauli Syekh Abu Madyan? Apakah karena Klan Ba’alwi ragu Faqih Muqoddam mendapatkan ijajah yang terputus dari Abu Madyan?

Klaim-klaim kitab-kitab internal Ba’alwi yang menyebut Faqih Muqoddam mendapat sanad tarekat dari Abu Madyan jelas meragukan. Karena nama Abdurrahman al-Maq’ad yang katanya disebut sebagai murid Abu Madyan namanya majhul di kalangan ulama tarekat. Murid-murid Abu Madyan yang terkenal membawa ajaran Abu Madyan adalah Ja’far bin Sidbunah al-Khuza’I dan Abdurrazaq al-Jazuli. Sedangkan nama Abdurrahman al-Maq’ad yang katanya mempunyai murid bernama Abdullah al-Shalih kemudian ia mempunyai murid Faqih Muqaddam adalah sosok yang tidak dikenal.

Kisah tentang baiat Faqih Muqoddam terhadap Tarekat Madyaniyah pun janggal. Biasanya seorang murid tarekat mendatangi gurunya untuk berbaiat, tetapi untuk kasus Faqih Muqoddam, katanya, gurunya, Abdullah Shalih, sengaja datang ke Tarim untuk membaiat Faqih Muqoddam.

Ditulis dalam sumber-sumber Klan Ba’alwi, sebuah drama pembaiatan Faqih Muqoddam kepada tarekat Abu Madyan. Dikisahkan bahwa Abu Madyan memerintahkan muridnya, Abdurrahman al-Maq’ad untuk datang ke Hadramaut agar membaiat warga Hadramaut, dan Abu Madyan menyatakan bahwa Al-Maq’ad akan mati ditengah jalan, kemudian Al-Maq’ad akan mengutus muridnya untuk membaiat warga Hadramaut. Lalu benarlah terjadi apa yang dikatakan oleh Abu Madyan, Al-Maq’ad wafat di Makkah, lalu ia mengutus muridnya yang bernama Abdullah Shalih untuk pergi ke Tarim. Sebelum wafat, ia berwasiat kepada muridnya itu agar ia ke Tarim untuk menemui Faqih Muqoddam. Dalam wasiatnya itu ia menyatakan bahwa muridnya ini akan menemui Faqih Muqoddam ketika ia sedang bersama Bamarwan membawa pedang yang diletakan di atas kedua kakinya. Ketika Abdullah Shalih bertemu Faqih Muqoddam ia menemuinya dalam keadaan seperti yang dikatakan gurunya itu (lihat Syarhul ‘Ainiyyah h. 167).

Kisah dramatis pembaiatan Faqih Muqoddam terhadap Tarikat Madyaniyah itu mencurigakan. Seperti sudah penulis sampaikan bahwa nama Abdurrahman al-Maq’ad disebut sebagai murid dari Abu Madyan hanya ada dalam kitab-kitab internal Ba’alwi, bahkan sosoknya saja tidak dikenal dalam sejarah. Nama Abdurrahman al-Maq’ad muncul pertama kali dalam kitab Al-Burqat karya Ali al Sakran setelah 301 tahun wafatnya Abu Madyan tanpa dapat diverifikasi oleh kitab apapun sebelumnya.

Kesimpulan tulisan tentang “Tarekat” Alawiyah ini adalah: “Tarekat” Alawiyah hari ini tidak definitive disebut tarekat. Ia tidak mempunyai mursyid, ia tidak mempunyai wirid khusus sebagaimana tarekat lainnya, sanad yang pertama terputus dan sanad yang kedua tidak terkonfirmasi dan tidak terverifikasi. Maka, “Tarekat” Alawiyah ini tidak memenuhi syarat untuk dimasukan ke dalam kategori tarekat muktabarah dalam kalangan Nahdlatul Ulama.

KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Tags: AlawiyahBa'alawiHabib LuthfiJatmanNasab Ba'alwiTarekahThariqah
Share266Tweet167SendShare
liputan9news

liputan9news

Media Sembilan Nusantara Portal berita online yang religius, aktual, akurat, jujur, seimbang dan terpercaya

BeritaTerkait

Logo JATMAN
Agenda

Dzikir Sejati tidak Butuh Sorotan Lampu

by liputan9news
August 9, 2025
0

JAKARTA | LIPUTAN9NEWS Memaknai Himbauan Ruhani dari Rais dan Mudir Ali JATMAN, KH. Achmad Chalwanie Nawawi dan Prof. Dr. KH....

Read more
Utsman bin Yahya

Utsman bin Yahya Ulama atau Alat Kekuasaan Kolonial?

August 6, 2025
KH Anwar Iskandar

MUI Desak PBB Tetapkan Palestina sebagai Negara Berdaulat

August 5, 2025
Nasab Ba'alwi

Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’alawi di Indonesia

August 1, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gus Yahya

PBNU Respon Rais Am JATMAN yang telah Demisioner dan Teken Sendirian Surat Perpanjangan Kepengurusan

November 26, 2024
Akhmad Said Asrori

Bentuk Badan Hukum Sendiri, PBNU: JATMAN Ingin Keluar Sebagai Banom NU

December 26, 2024
Jatman

Jatman Dibekukan Forum Mursyidin Indonesia (FMI) Dorong PBNU Segera Gelar Muktamar

November 22, 2024
Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

Al-Qur’an Surat Yasih Arab-Latin dan Terjemahnya

2420
KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

KBRI Tunis Gelar Forum Peningkatan Ekspor dan Investasi di Sousse, Tunisia

740
KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

KA Turangga vs KA Commuter Line Bandung Raya Tabrakan, Apa Penyebabnya?

140
Logo JATMAN

Dzikir Sejati tidak Butuh Sorotan Lampu

August 9, 2025
Dr. KH. Zakky Mubarok, MA, Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU)

Kesempurnaan Ajaran Agama

August 8, 2025
Ayik Heriansyah: Doktrin al Wala wal Bara Sebabkan Prasangka Buruk Terhadap Umat Islam

Jangan Su’uzhan kepada Ulama yang Dekat dengan Pengauasa

August 8, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Media Sembilan Nusantara

Copyright © 2024 Liputan9news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Artikel
    • Opini
    • Resensi
    • Download
  • Ekonomi
    • Wisata-Travel
    • Bisnis
    • Karir
    • UMKM
    • Lowongan Kerja
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Kesehatan
  • Dunia Islam
    • Filantropi
    • Amaliah NU
    • Al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Muallaf
    • Sejarah
    • Ngaji Kitab
    • Khutbah
    • Tanya-Jawab
    • Ramadan
    • Seputar Haji
    • Syiar Islam
  • Lainnya
    • Agenda
    • Pendidikan
    • Sejarah
    • Buku
    • Tokoh
    • Seni Budaya

Copyright © 2024 Liputan9news.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In