Jakarta, LIPUTAN 9
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul, diikuti paslon Anies-Cak Imin mengalami kenaikan dan Ganjar-Mahfud menurun.
Dilansir dari detikNews, survei dilakukan pada 10-11 Januari 2024. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode double sampling yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya. Sebanyak 210.001 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia pernah diwawancarai secara tatap muka langsung.
Secara rata-rata, sekitar 70% di antaranya memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk telepon sebanyak 14.870 data dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.206 responden.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95% asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
“Di Januari ini kami menemukan tingkat dukungan terhadap Prabowo-Gibran itu berada di angka 47%. Naik sedikit dibandingkan Desember lalu, awal Desember. Selama sebulan walau tidak signifikan ada kecenderungan naik 1,4%,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi, Sabtu (20/01/24).
Djayadi menuturkan selain Prabowo-Gibran, pasangan Anies-Muhaimin juga mengalami peningkatan elektabilitas. Kenaikan tak jauh berbeda dengan Prabowo yakni sebanyak 1%.
“Yang juga punya kecenderungan sedikit naik pasangan AMIN. Dari 22,3% menjadi 23,2% naiknya mirip dengan Prabowo-Gibran sekitar 1%,” tuturnya.
Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud turun sebanyak 2%. Penurunan tidak diikuti oleh pemilih yang belum menentukan pilihan.
“Yang justru turun pasangan Ganjar-Mahud, turun 2% dari 23,8% menjadi 21,7% 2,1% turunnya. Dan itu tidak dibarengi dengan penurunan dari para pemilih yang menyatakan belum punya pilihan atau tidak menjawab atau sering kali disebut pemilih mengambang,” ucapnya.
Djayadi mengatakan perubahan besar terjadi terhadap tiga paslon selama kurun waktu tiga bulan sejak Oktober 2023. Dua paslon naik elektabilitasnya, sementara satu paslon turun.
“Kalau kita lihat tren dari tingkat dukungan ini bahwa dukungan terhadap ketiga paslon ini walaupun ada kenaikan dan penurunan, cukup stabil atau malah stagnan. Jadi ada perubahan yang besar sekali dari Oktober ke Desember. Misalnya Prabwo Subianto-Gibran pada Oktober berada di posisi 36% lalu naik melompat menjadi 45,6% pada Desember. Lalu sebulan tidak banyak pergerakan hanya ada perubahan sekitar 1%. Sebaliknya kubu Ganjar mengalami penurunan signifikan mulai Oktober sampai sekarang, biasanya pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi dua sekarang disalip pasangan AMIN,” paparnya.
“Ada gejala tren naik untuk Prabowo dan Anies tapi ada tren menurun untuk pasangan Ganjar-Mahfud, cuma selama sebula terakhir tren naiknya itu melambat tidak sedrastis dari Oktober ke Desember,” sambungnya.
Berikut hasilnya:
1. Anies Basdan-Muhaimin Iskandar
-Januari 2024 23,2%
-Desember 2023 22,3%
-Oktober 2023 19,6%
2. Prabwo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
-Januari 2024 47%
-Desember 2023 45,6%
-Oktober 2023 35,9%
3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md
-Januari 2024 21,7%
-Desember 2023 23,8%
-Oktober 2023 26,1%
Itulah Rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia, yang dipublikasikan pada tanggal 20 Januari 2024. (Ai)